7 Sumber Malware Paling Umum, Waspadai!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malware adalah program jahat yang dirancang untuk merusak perangkat elektronik. Malware merugikan kita dengan mengambil informasi, mengacaukan file, membuat kinerja perangkat menjadi lambat, atau mengendalikan perangkat.
Seringkali, kita mendapatkan malware secara tidak sengaja saat mengunduh file. Baik kamu mengunduh perangkat lunak pengedit gambar, file musik, atau e-book, penting untuk memastikan keandalan sumber media. Sumber yang tidak diketahui sebaiknya dihindari.
Kali ini, kita akan membahas beberapa sumber malware yang paling umum.
1. Email
Kamu mungkin menerima banyak sekali email setiap hari, beberapa dari sumber yang dikenal baik, sebagian lainnya dari orang asing. Email juga memungkinkan kita mengirim dan menerima lampiran yang bisa diunduh. Lampiran ini mungkin berguna, tapi hati-hati! Beberapa di antaranya bisa jadi malware yang dapat mengacaukan komputer.
Ingatlah, jangan buka lampiran email dari pengirim yang tidak dikenal atau mencurigakan. Jika kamu tidak yakin, langsung saja hapus email yang mencurigakan atau tandai sebagai spam.
2. Perangkat lunak yang lama tidak diperbarui
Banyak orang sering mengabaikan pebaruan perangkat lunak. Padahal, pembaruan seringkali berisi tambalan dan perbaikan lainnya.
Perangkat lunak yang belum diperbarui dan ditambal seringkali menjadi sumber utama infeksi virus. Lubang keamanan pada perangkat lunak dieksploitasi oleh pembuat malware. Oleh karena itu, disarankan untuk menginstal pembaruan perangkat lunak segera setelah tersedia.
3. Situs web yang tidak jelas
Situs web palsu, tidak terkenal, dan mencurigakan bisa berisi file berbahaya. Situs web membuat pengunduhan perangkat lunak malware ini seperti spyware, ransomware, dan trojan di latar belakang sehingga pengguna tidak sadar. Saat kamu mengakses halaman web di situs ini, malware berbahaya terpasang di latar belakang yang menyebabkan kerusakan pada komputer.
Baca Juga: 7 Situs dan Aplikasi Terbaik untuk Memindai Virus di PC Secara Online
4. Berbagi media penyimpanan
Editor’s picks
Ketika pengguna berbagi file melalui beberapa perangkat yang dapat dilepas, seperti pen drive. Kemudian, saat perangkat ini terpasang ke komputer dengan program yang terinfeksi, maka malware di komputer tersebut akan menyebar dengan cepat dan terpasang untuk mendapatkan perangkat tersebut.
Jadi, setiap kali pengguna menggunakan perangkat yang dapat dilepas dengan komputer lain, komputer tersebut juga akan terinfeksi malware berbahaya tersebut.
5. Torrent
Torrent memungkinkan kamu mengunduh game, film, musik, dan lainnya. Namun, mereka bisa mengandung malware karena terdesentralisasi.
Jika perlu menggunakan torrent, pastikan kamu hanya mengunduh file dari situs web torrent yang bereputasi dan mendapatkan banyak ulasan positif untuk menghindari malware torrent. Selain itu, berhati-hatilah saat mengunduh file dengan ekstensi yang meragukan, seperti ".exe", karena berisiko tinggi mengandung malware. Setelah selesai mengunduh file, pindai terlebih dahulu dengan antivirus sebelum meluncurkannya.
6. Ancaman dari dalam
Ancaman orang dalam adalah orang-orang yang memiliki akses sah ke jaringan atau data organisasi, tetapi menggunakannya untuk tujuan jahat atau menggunakannya tanpa berhati-hati. Mereka bisa saja karyawan, mitra, atau mantan staf yang masih bisa masuk ke sistem.
Ancaman orang dalam dapat menyebabkan banyak kerusakan, seperti mencuri informasi, memasang malware,, atau membocorkan rahasia kepada pihak luar. Kontrol akses pengguna dengan membatasi akses ke data dan sistem sensitif guna mencegah malware. Selain itu, pantau dan audit aktivitas pengguna secara teratur untuk mencari aktivitas mencurigakan.
7. Unduhan perangkat lunak
Mengunduh perangkat lunak adalah sumber malware yang signifikan. Kamu mungkin berniat mengunduh perangkat lunak dari mesin pencari tertentu, tetapi tanpa sengaja turut memasukkan malware.
Pada banyak kasus, perangkat lunak berbahaya ini muncul di bagian atas pencarian sehingga kamu percaya bahwa situs perangkat lunak tersebut sah. Untuk menghindari malware, jangan mengunduh apa pun dari situs mencurigakan yang menyatakan bahwa mereka memiliki versi gratis dari perangkat lunak berbayar. Perangkat lunak ini bisa berisi malware jahat yang dapat merusak perangkat. Pilihlah situs yang sah atau yang jelas keamanannya.
Ada banyak hal yang tanpa disadari bisa menjadi sumber malware. Namun, salah satu cara terbaik menghindari malware adalah berhati-hati saat mengunjungi situs web dan selalu memindai dengan antivirus sebelum membuka file apa pun yang baru kamu unduh.
Baca Juga: 20 Antivirus Terbaik untuk Laptop, Proteksi dari Malware