Ericsson Hackathon 2024: Lahirkan Solusi Baru untuk Industri 4.0
Ericsson (NASDAQ: ERIC) bersama sejumlah mitra strategis, seperti Kementerian Perindustrian, PIDI 4.0, Kementerian Komunikasi dan Digital, Innovation and Learning Center, Swiss German University, serta KORIKA, secara resmi mengumumkan tiga pemenang Ericsson Hackathon 2024. Acara yang berlangsung di kantor PIDI 4.0 ini menetapkan Grup Molca sebagai juara pertama, Grup Mentos dari Universitas Indonesia sebagai juara kedua, dan Grup OpenMachine sebagai juara ketiga.
Para pemenang ini dinilai dari keunggulan inovasi yang mereka ciptakan untuk mendukung transformasi industri manufaktur di Indonesia.
1. Proses seleksi dan kriteria penilaian

Seleksi pemenang Ericsson Hackathon 2024 dilakukan secara ketat dengan tiga aspek utama sebagai tolok ukur, yaitu orisinalitas inovasi, keunggulan teknis, dan profit proyek. Empat juri ahli, yaitu Prima Widya Putri, Carlos Karo Karo, Dr. Tanika D Sofianti, dan Ir. Alexander Ludi, bertugas memastikan inovasi yang terpilih relevan dengan kebutuhan industri manufaktur. Carlos Karo Karo menegaskan bahwa inovasi harus sesuai dengan kebutuhan industri, memanfaatkan teknologi Generative AI, dan menggunakan konektivitas 5G.
Untuk memperjelas proses seleksi, tiga aspek utama tersebut dipecah menjadi tiga subkategori, yakni inovasi, teknis, dan dampak. Subkategori inovasi mengukur sejauh mana solusi yang diajukan peserta dapat menjawab masalah nyata di sektor manufaktur. Sementara itu, subkategori teknis menilai pemanfaatan framework, library, API, dan plugin dalam pengembangan proyek peserta.
Subkategori dampak menilai potensi proyek dalam memberikan hasil yang terukur dan dapat diterapkan secara luas di sektor manufaktur. Solusi yang berdampak besar pada produktivitas dan efisiensi industri memiliki peluang lebih besar untuk meraih posisi juara. Dengan sistem seleksi yang komprehensif ini, para juri memastikan bahwa proyek yang dihasilkan memiliki nilai strategis bagi transformasi industri manufaktur di Indonesia.
2. Apresiasi dan dukungan dari Ericsson
Head of Ericsson Indonesia, Krishna Patil, mengungkapkan kebanggaannya terhadap inovasi orisinal yang dihasilkan para peserta di Ericsson Hackathon 2024. Menurutnya, ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wujud nyata komitmen Ericsson dalam mendorong transformasi industri manufaktur di Indonesia. Dengan memanfaatkan kekuatan teknologi Generative AI dan konektivitas 5G, program ini bertujuan menciptakan solusi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Lebih dari itu, Hackathon ini juga dirancang untuk menumbuhkan semangat inovasi di kalangan generasi muda. Melalui kolaborasi lintas institusi dan dukungan dari mitra strategis, Ericsson berharap dapat memperkuat ekosistem inovasi teknologi di Indonesia. Dengan menghadirkan ruang pengembangan talenta muda, ajang ini diharapkan mampu memunculkan solusi baru yang mempercepat proses transformasi digital di sektor manufaktur.
3. Harapan untuk pengembangan SDM dan teknologi 4.0
Kepala BPSDMI, Drs. Masrokhan, menegaskan pentingnya kolaborasi strategis dengan mitra-mitra seperti Ericsson dan PIDI 4.0. Menurutnya, Hackathon ini menjadi bukti nyata dari upaya memperkuat sumber daya manusia (SDM) dan teknologi 4.0 di Indonesia. Ia berharap, ke depan akan ada lebih banyak program yang memfasilitasi generasi muda Indonesia untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam memanfaatkan Generative AI dan teknologi 5G guna mempercepat produktivitas industri manufaktur dan menciptakan pembangunan industri yang berkelanjutan.
Ericsson Hackathon 2024 bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wujud nyata dari kolaborasi lintas institusi untuk mendorong inovasi di sektor manufaktur Indonesia. Melalui inovasi berbasis Gen AI dan 5G, para pemenang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap transformasi industri nasional. Kolaborasi strategis ini juga diharapkan dapat melahirkan lebih banyak program penguatan SDM dan teknologi 4.0 di masa depan. (WEB/AD)