Lakukan 5 Hal Ini agar Data Pribadi di Internet Aman dari Peretasan

2. Memeriksa keamanan sebuah situs 

ilustrasi orang mengakses website (pexels.com/pixabay)

Dewasa ini tidak sedikit orang yang gemar mengakses situs atau website. Hal itu bergantung pada tujuan ataupun genre topik yang mereka sukai, misalnya situs berita, situs kecantikan, situs teknologi, maupun situs unduh video dan lagu.      

Jumlah situs atau website sendiri kini sangatlah banyak. Maka dari itu perlu selektif dalam mengaksesnya karena ada beberapa situs yang tidak aman. Pastikan URL sebuah situs diawali dengan protokol 'https' disertai dengan ikon kunci maka situs tersebut baru bisa dikatakan aman.

Baca Juga: 5 Tips Menghindari Serangan Doxing pada Data Pribadi, Catat Caranya!

3. Hentikan overshare di media sosial 

ilustrasi medsos (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Menurut data dari We Are Social, pengguna media sosial di dunia saat ini mencapai lebih dari 4 miliar. Angka tersebut menunjukkan bahwa masyarakat global begitu melek dengan media sosial, baik itu facebook, instagram, WhatsApp, twitter, dan lainnya.

Hal yang sangat disayangkan adalah saat pengguna media sosial terlalu berlebihan dalam membagikan sesuatu apalagi yang bersifat pribadi. Aktivitas overshare itu tentu berdampak buruk pada keamanan privasi mereka. Bahkan, sangat memungkinkan terjadinya penyalahgunaan data-data pribadi tersebut oleh oknum yang irresponsibilty. Oleh karena itu,  harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

4. Memasang antivirus 

ilustrasi komputer kena virus (freepik.com/rawpixel.com)

Virus, malware atau sejenisnya merupakan ancaman yang sangat berbahaya untuk sebuah sistem komputer maupun jaringan internet. Hal itu sebanding dengan efek negatif yang ditimbulkan, seperti merusak dan menghapus sebagian atau semua data komputer, mengambil data-data pribadi hingga memata-matai aktivitas sebuah sistem komputer.

Biasanya virus atau malware tersebut menyerang komputer atau jaringan internet melalui website, e-mail, maupun sebuah aplikasi. Cara mengatasinya adalah dengan memasang aplikasi antivirus guna melindungi data-data penting dari tertularnya sebuah virus.

5. Menggunakan fitur keamanan aplikasi 

ilustrasi kode OTP (freepik.com/kumpulan cerita)

Beragam aplikasi telah menyediakan fitur pengamanan untuk melindungi privasi masing-masing pengguna. Tentu hal itu jangan sampai terlewatkan karena merupakan sesuatu yang diperlukan dalam menjaga keamanan
informasi pribadi.

Beberapa fitur tersebut seperti verifikasi dua langkah pada hampir setiap aplikasi, enkripsi end to end pada aplikasi chatting, dan one time password (OTP). Jadi, jangan lupa untuk memanfaatkan fitur-fitur tersebut sebagai upaya pencegahan terhadap berbagai serangan cyber yang kapan saja bisa terjadi.

Demikian beberapa upaya efektif untuk melindungi informasi pribadi kita di internet. Pastikan juga untuk selalu menjaga privasi di era digital ini dengan lebih wawas diri.

Baca Juga: 4 Jenis Data Pribadi Perbankan, Yuk Dijaga!