ilustrasi menggunakan layanan VPN (unsplash.com/Petter Lagson)
Oke, kecuali jika kamu melakukan aktivitas ilegal di laman-laman dark web, sebetulnya kegiatan internet yang dilakukan bisa dikatakan aman. Nah, bicara soal aktivitas ilegal di internet, seperti membuka situs bajakan atau pornografi, tindakan ini memang tidak disarankan karena bisa berakibat pencurian data atau penyusupan malware.
Di sini, sudah menjadi rahasia umum kalau virtual private network (VPN) mampu menyembunyikan dan "memodifikasi" IP address kita untuk dibuat seolah pengguna berada di luar negeri. Gimana, sih, cara VPN melakukannya? Jadi, pada intinya, VPN akan mengubah jalur koneksi internet ke server milik mereka (pengelola VPN). Dengan kata lain, ketika menggunakan VPN, lokasi server VPN itulah yang bakal terdeteksi oleh jaringan internet.
Di satu sisi, hal ini menjadi cara praktis untuk menyembunyikan alamat IP kita. Situs-situs yang diblokir pun dapat diakses dengan mudah. Namun, di sisi lain, semua data dan arus lalu lintas internet yang kita lakukan bisa terpantau oleh pengelola VPN. Ini bisa terjadi jika semua data yang berada di koneksi tersebut tidak melalui jalur enkripsi.
Oleh sebab itu, jika ingin memakai VPN, pastikan dahulu kapasitas dan nama baik dari pengelola VPN tersebut. Jangan menggunakan VPN abal-abal gratisan yang ujungnya bisa meningkatkan risiko pencurian data. Penulis sarankan, pisahkan perangkat untuk keperluan mobile banking dengan gawai yang biasanya dipakai untuk memainkan game atau menonton film bajakan.
Nah, itu tadi beberapa penjelasan tentang fakta IP address dan hubungannya dengan VPN. Gunakan jaringan internet secara aman dan legal supaya kamu terhindar dari risiko pencurian data dan pembobolan akun.