opsi pengakses (dok. Google/Google Docs)
Berbeda dengan alat tulis menulis lainnya yang privat seperti interaksi empat mata, Google Docs ini punya fitur aksesibilitas. Dokumen yang dibuat bisa dibagikan kepada siapa saja atau orang-orang tertentu. Berikan saja tautan dokumennya, orang lain akan bisa mengaksesnya kapan saja dan di mana saja.
Akses yang diberikan dibagi menjadi tiga peran, yaitu pelihat, pengomentar, dan editor. Peran pelihat untuk dokumen panjang yang informatif. Peran pengomentar untuk dokumen yang diminta kritik dan sarannya. Peran editor untuk dokumen yang diharapkan kontribusi atau kolaborasi pengaksesnya.
Bagi mahasiswa yang kerja kelompok, dokumen dengan akses editor yang pas. Kamu sebagai teman kelompok dapat bekerja bersama secara serentak saat itu juga. Anggota lain akan bebas menambahkan bagian kerjanya. Baik mereka mengerjakan tugas kelompok di kos, lagi di kafe, pas silaturahmi di rumah keluarga, maupun senggang saat di mal, mereka semua dapat berkontribusi (tidak terbatas pada ruang dan waktu).
Selain itu, bagian kerja anggota lain bisa ditambahkan komentar. Buat mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi cocok banget memakai fitur akses pengomentar itu. Berikan tautannya kepada beliau dosen pembimbing agar ia bisa memberikan bimbingan daring. Biasanya, cara ini dilakukan oleh dosen muda kepada mahasiswanya.