Sebuah desain memerlukan banyak unsur untuk membuatnya memukau. Ada copywriting, ilustrasi, permainan warna, dan yang tidak kalah penting adalah fon atau font. Pemilihan bentuk huruf yang sesuai akan menambah sentuhan artistik plus mampu memainkan emosi pembaca.
Seperti font tulisan sambung terbaik di bawah ini. Cocok untuk digunakan sebagai logo, nama brand, hingga greeting. Meski bentuknya latin dan terhubung, penikmat desainmu tak akan kesulitan membacanya.
Penggunaan huruf dalam desain disesuaikan dengan suasana yang ingin dibangun. Contohnya, font tulisan sambung yang cocok untuk acara informal, elegan, dan hangat. Kamu bisa menjumpai jenis huruf ini pada undangan pernikahan maupun papan welcoming.
Jenis font bersambung alias handwritten font sangat cocok diletakkan sebagai heading dalam desain, monogram, label brand, dan lain sebagainya. Yuk, pilih desain huruf yang paling cucok untuk desainmu!
Memulai listicle dengan tulisan khas tangan era jadul alias zaman dulu. Sacramento merupakan fon bersambung yang terinspirasi dari handwritten populer era 1950 sampai 1960-an. Tulisan ini saling terhubung, tegak, dan meliuk dengan jarak antar huruf cukup renggang sehingga mudah terbaca.
Dari tampilannya, Sacramento mungkin kurang cocok untuk dijadikan body font karena garisnya yang tipis. Namun, fon ini tetap memukau dan jelas terbaca ketika dijadikan header atau judul.
Membutuhkan font tulisan sambung terbaik yang cocok untuk mencuri atensi? Jika iya, bisa menggunakan Rochester. Fon ini merupakan jenis art deco yang ciamik untuk dijadikan header maupun penjelas dari keterangan utama.
Rochester memiliki garis tipis dengan untaian huruf layaknya tulisan tangan. Belum lagi huruf kapital yang berukuran jauh lebih besar dengan aksen tambahan. Hal tersebut membuatnya kurang cocok untuk dijadikan body font karena akan terlihat cukup berantakan.
Fon bersambung ala-ala coffee shop? Bisa lirik Brillotus. Untaian huruf tergambar ciamik dengan garis tebal, tetapi tetap jelas. Kreatornya menambahkan aksen menarik, yakni bayangan yang membuatnya terasa hidup. Gaya tulisan yang disajikan pun tegas, bersih, dan tetap dinamis.
Brillotus sendiri merupakan fon karya anak bangsa, lho! Fon ini dikembangkan oleh Sibelumpagi Studio. Versi demonya bahkan sudah menyediakan pengaturan fon untuk angka 1-9. Cus, beli, lalu unduh!
Kalau kamu tim bullet journaling versi digital seperti di tablet, maka wajib punya fon Brusher. Bentuknya yang rapi dengan variasi garis tebal dan lengkung tipis khas tulisan tangan. Tipe typeface cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari judul, quote, bahkan masih cukup rapi untuk tulisan pendek.
Brusher masih sangat mudah terbaca meski termasuk huruf bersambung. Untungnya lagi, kamu bisa menggunakan fon ini untuk kepentingan pribadi maupun komersil secara gratis, tanpa perlu mencantumkan atribusi.
Pertama kali melihat gambar, fon ini mengingatkan akan poster salah satu film Marvel. Meski bersambung dan mungil, Housegrind tetap mudah terbaca. Sebab, jarak antar hurufnya cukup jauh, pun ketebalan garisnya terasa tegas meski tetap memberikan sentuhan dinamis.
Housegrind font berbentuk italic alias miring ke kanan. Cocok digunakan sebagai keterangan judul utama ataupun pada sub-bagian. Font ini bisa kamu gunakan secara gratis untuk personal use only, ya!
Fon bersambung, tapi terpisah. Nah, gimana, tuh? Qwigley sejatinya menampilkan huruf terpisah yang termasuk jenis script. Fon ini memiliki ekor cukup panjang dan melengkung, serta letaknya cukup berdekatan. Dengan demikian, memberikan tampilan layaknya huruf sambung yang ciamik.
Pada contohnya, Qwigley cocok dijadikan sebagai judul. Kelebihan lainnya adalah, fon ini juga cukup menarik dijadikan body font. Kalau kamu ingin menghadirkan desain old school atau vintage, maka Qwigley bisa digunakan pada narasi.
Bulgatti memberikan kesan mahal dan elegan pada siapa saja yang membaca tulisan dengan fon ini. Bentuknya bersambung dengan aksen pada huruf tertentu. Fon ini mirip tulisan tangan yang menggunakan spidol dengan permukaan memanjang alih-alih bulat.
Hurufnya yang tidak sejajar juga membuatnya semakin mirip dengan tulisan tangan ala-ala cerita CEO di Wattpad. Fon handwritten ini menyediakan variasi huruf kapital dan kecil, serta simbol khusus.
Fon tulisan sambung terbaik nyaris selalu identik dengan gaya kaligrafi. Salah satunya si Lovely Coffee ini. Dengan huruf tipis dan berdekatan, terdapat lekukan yang saling menghubungkan antara satu huruf dengan lainnya. Aksen di awal dan akhir huruf pun bisa ditambahkan untuk fungsi dekoratif.
Ada 248 karakter yang bisa digunakan setelah mengunduhnya. Kamu bisa menghias desain dengan huruf kapital, huruf kecil, dan simbol-simbol.
Logo brand ala signature sedang banyak digemari oleh pemilik usaha. Kalau kamu juga ingin membuatnya, bisa menggunakan fon Better Grade ini. Hurufnya ditampilkan tipis dan membulat di ujung membulat yang terkesan simple dan clean.
Menggunakan fon ini sebagai logo ataupun judul sebuah desain menampilkan visual yang elegan. Permainan bentuk yang variatif seperti menambahkan panjang tangkai huruf, lengkungan, hingga sambungan membuatnya mudah terbaca.
Jika ingin menampilkan desain dengan kesan dramatis, Halimun cocok dipakai. Fon ini memiliki jarak antar huruf yang cukup jauh dan memanjang. Tidak banyak aksen yang disematkan. Adapun kreatornya membuat huruf membulat yang terhubung satu sama lain.
Sangat cocok untuk dijadikan judul sebuah poster atau undangan pernikahan. Kesannya elegannya dapat, intimate-nya pun terasa saat membacanya.
Sudah menemukan inspirasi font tulisan sambung terbaik untuk desainmu?