Tren foto berbasis akal imitasi (artificial intelligence/AI), polaroid AI, sedang marak di berbagai platform media sosial. Banyak warganet membuat prompt untuk menghasilkan gambar yang seolah-olah menempatkan mereka dalam satu bingkai dengan sosok idola—mulai dari artis Korea, pejabat pemerintah, hingga pemain Timnas Indonesia.
Kreativitas ini memang menghibur dan menarik perhatian, tetapi tak sedikit pula yang memanfaatkannya untuk membuat pose atau adegan yang terlalu intim dan tidak pantas. Fenomena ini kemudian memicu diskusi tentang etika penggunaan AI, bagaimana menjaga batas privasi figur publik, serta dampaknya terhadap persepsi masyarakat terhadap sosok-sosok tersebut di dunia nyata.