Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Google Nexus
Google Nexus (commons.wikimedia.org/Maurizio Pesce)

Intinya sih...

  • Google Nexus merupakan HP Android pertama milik Google, dengan harga terjangkau dan kamera ciamik.

  • HP ini dibuat oleh perusahaan besar seperti Samsung, LG, Motorola, dan HUAWEI, memberikan karakter unik pada setiap produk.

  • Google Nexus menawarkan pengalaman stock Android yang murni, meskipun memiliki kekurangan performa dan kapasitas baterai yang kecil.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mungkin, kamu lebih mengenal Google sebagai perusahaan yang bergerak di bidang software atau perangkat lunak. Dalam hal ini, Google merupakan perusahaan yang membuat OS Android. Walau begitu, ternyata Google juga membuat HP, lho. Nah, salah satu HP yang dibuat Google adalah Google Nexus. Lebih lanjut, Google Nexus merupakan seri HP pertama yang dikembangkan oleh Google

Google Nexus menawarkan beberapa hal, seperti pengalaman Android murni, kamera ciamik, dan harga yang terjangkau. Tak cuma itu, di masanya Google Nexus juga cukup terkenal. Sayangnya, seri Google Nexus sudah lama hilang dari pasaran. Jadi, banyak yang gak tahu tentangnya. Oleh sebab itu, kali ini kita akan mengupas berbagai hal tentang Google Nexus agar wawasan kamu makin luas.

1. Google Nexus merupakan HP milik Google

Google Nexus (commons.wikimedia.org/Tony Webster)

Google Nexus merupakan HP Android milik Google yang pertama kali dirilis pada tahun 2010. Saat itu, produk yang pertama dari seri ini adalah Google Nexus One. Google Nexus sendiri termasuk HP yang memiliki harga cukup terjangkau. Walau begitu, pamornya tidak setinggi merek lain seperti Samsung, Apple, atau Xiaomi. Lebih lanjut, Google Nexus menawarkan banyak hal yang gak ada di HP lain.

Contohnya, Google Nexus memberikan kamera berkualitas yang cukup bersaing di masanya. Soal desain, Google Nexus terlihat unik, menarik, dan terkesan tampil beda. Kemudian, Google Nexus juga mendapat dukungan secara langsung dari Google. Sayangnya, seri Google Nexus sudah dihentikan penjualannya sejak tahun 2015. Nah, Google Nexus 6P jadi produk terakhir sebelum digantikan oleh Google Pixel hingga kini.

2. Pernah dibuat oleh beberapa perusahaan besar

Google Nexus (commons.wikimedia.org/Johan Larsson)

Walau merupakan HP milik Google, namun sebenarnya Google Nexus tidak dibuat oleh Google. Sebaliknya, Google bekerja sama dengan perusahaan lain dalam memproduksi Google Nexus. Contohnya, Google Nexus S merupakan HP Google Nexus yang dibuat oleh Samsung. Kemudian, Google Nexus 4 justru dibuat oleh LG, Gak cuma itu, Google juga bekerja sama dengan Motorola dalam pembuatan Google Nexus 6. Terakhir, Google menggandeng HUAWEI saat memproduksi Google Nexus 6P. Tentunya, hal ini sangat unik dan membuat tiap HP memiliki karakter, build quality, dan desain yang berbeda.

3. Menawarkan pengalaman stock Android

Google Nexus (commons.wikimedia.org/Maurizio Pesce)

Biasanya, HP Android memiliki skin atau UI khusus di sistem mereka. Contohnya, Android di Samsung dibalut dengan One UI dan OPPO memiliki ColorOS yang terkenal akan tampilan dan fiturnya. Sangat berbeda, Google Nexus justru menjalankan versi Android yang "murni". Nah, Android di Google Nexus sering disebut sebagai stock Android atau Android vanilla.

Jadi, Android yang ada di Google Nexus merupakan versi Android asli yang tidak dimodifikasi, tampilannya tidak dirubah, dan benar-benar murni seperti yang ada di pikiran Google. Karena murni, alhasil stock Android di Google Nexus mampu berjalan dengan lebih lancar dan mulus. Sayangnya, fitur di stock Android cukup terbatas sehingga beberapa orang tidak terlalu menyukainya.

4. Kekurangan Google Nexus

Google Nexus (commons.wikimedia.org/Tony Webster)

Kelihatannya, Google Nexus memang memiliki banyak kelebihan. Namun, HP ini juga tak luput dari kekurangan. Pertama, walau Google Nexus menggunakan chipset kelas atas seperti Snapdragon 810 namun performanya tak bisa menyaingi HP lain. Mungkin, hal tersebut terjadi karena Google Nexus tidak memiliki sistem yang optimal untuk bermain game dan sistemnya gak bisa memaksimalkan kinerja CPU.

Kemudian, beberapa HP Google Nexus juga memiliki kapasitas baterai yang kecil. Alhasil, HP tidak bisa bertahan lama, bahkan dalam sehari kamu bisa melakukan pengecasan hingga beberapa kali. Soal pengisian daya, Google Nexus juga terbilang lambat. Kamera belakang Google Nexus memang cukup bagus. Sayangnya, kamera depannya sangat buruk karena memiliki resolusi kecil seperti 8 atau 2 MP.

5. Sudah digantikan oleh Google Pixel

Google Nexus (commons.wikimedia.org/ Raimond Spekking)

Setelah produksinya dihentikan, Google Nexus digantikan oleh seri lain, yaitu Google Pixel. Google Pixel pertama kali diperkenalkan pada tahun 2016 dan masih terus diproduksi hingga sekarang. Awalnya, Google Pixel masih menggunakan chipset Snapdragon, sama seperti Google Nexus. Namun, sejak perilisan Google Pixel 6 series di tahun 2021 Google mulai mengganti chipset Snapdragon dengan chipset Google Tensor.

Google Pixel merupakan HP Google sejati. Sebab, Google Pixel memiliki desain khas, chipset yang digunakan merupakan chipset buatan Google, dan Google Pixel masih mempertahankan Android vanilla seperti Google Nexus di masa lalu. Terakhir, Google Pixel bukan HP yang berfokus pada performa. Sebaliknya, Google Pixel lebih berfokus pada kualitas kamera, OS yang matang, dan kemampuan AI.

Walau sudah hilang dari pasaran, namun Google Nexus akan selalu dikenang oleh fans Android. Pasalnya, Google Nexus menjadi pijakan Google dalam membuat HP. Jika tidak ada Google Nexus, maka Google tak akan mampu membuat Google Pixel yang sekarang menjadi salah satu HP yang paling diminati. Gak cuma itu, Google Nexus juga menunjukan kalau Google bisa bersaing dengan merek lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team