Gemini 3 dapat membaca dan menerjemahkan resep keluarga sebagai media belajar memasak (blog.google)
Sejak awal, Gemini 3 memang dirancang untuk memadukan informasi dari berbagai jenis media, mulai dari teks, gambar, video, audio, hingga kode. Misalnya, jika kamu ingin mendokumentasikan resep warisan keluarga yang ditulis tangan oleh Ibu, Gemini 3 dapat membaca tulisan tersebut dan menerjemahkannya ke berbagai bahasa, kemudian mengubahnya menjadi buku resep digital yang siap dibagikan. Contoh lain, kamu bisa memasukkan diktat kuliah, makalah akademik, referensi, video seminar, atau rekaman kuliah, dan Gemini 3 akan membantu membuat kode untuk visualisasi, flashcard, atau format lain yang memudahkanmu memahami materi.
Menariknya, Gemini 3 dan Claude Sonnet 4.5 sama-sama menawarkan context window hingga sekitar 1 juta token. Claude Sonnet 4.5 menonjol pada tugas panjang yang terstruktur, termasuk proyek yang berlangsung lebih dari 30 jam. Model ini mampu menjaga konteks, mencegah penyimpangan logika, dan mempertahankan konsistensi output, sehingga sangat cocok untuk workflow enterprise maupun pekerjaan teknis yang menuntut ketelitian tinggi.
Melihat berbagai parameter, tidak ada satu model yang benar-benar unggul di semua bidang. Kedua model menghadirkan pendekatan berbeda sesuai kebutuhan pengguna. Gemini 3 unggul dalam reasoning, matematika tingkat tinggi, dan pemrosesan multimodal. Hasil benchmark menunjukkan keunggulan yang merata di hampir semua kategori akademik dan penalaran. Sementara itu, Claude Sonnet 4.5 lebih menonjol pada aspek praktis, khususnya eksekusi tugas panjang, otomatisasi, dan konsistensi hasil dalam skenario nyata.
Perbedaan ini membuat kedua model AI saling melengkapi, bukan saling menyaingi secara mutlak. Jawaban atas pertanyaan “siapa pemenangnya” sangat bergantung pada konteks penggunaan. Untuk riset dan analisis teknis, Gemini 3 menjadi pilihan utama. Namun, Claude Sonnet 4.5 tetap menawarkan performa yang solid dan dapat diandalkan untuk workflow profesional dan implementasi praktis. Kedua model ini menegaskan diri sebagai dua AI paling matang dan berpengaruh di tahun 2025. Jadi, mana yang menjadi favoritmu?