5 Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Industri Pertanian

Bertani jadi lebih efisien dengan artificial intelligence

Dunia mungkin mengalami perlambatan sejak terjadinya pandemik beberapa tahun yang lalu, tetapi hal tersebut tidak menghentikan kemajuan teknologi menuju sesuatu yang lebih besar setiap harinya. Tak hanya sektor pembangunan dan industri jasa, pertanian pun kini mulai menerapkan teknologi agar lebih efisien dan efektif. Salah satu penerapan yang diharapkan ada di industri pertanian adalah artificial intelligence

Artificial intelligence telah memberdayakan pertanian dengan alat dan metodologi yang efisien untuk dipraktikkan, sehingga meningkatkan tingkat potensi secara global. Pertanian telah mengalami revolusi berkat kekuatan AI. Eksplorasi AI ini telah membawa dampak besar terhadap cara kerja industri pangan dan pertanian. Teknologi tidak hanya mengubah cara petani memandang pangan, tetapi juga membuat konsumen sadar akan konsumsi mereka dan tingkat kualitas pangan.

AI telah membuat hidup lebih mudah melalui kesederhanaan berbasis data. Pertanian bukan lagi sebuah kondisi masa lalu yang penuh dengan ketertinggalan, justru kiprahnya semakin menunjukkan kecanggihannya. Konsep seperti pertanian dalam ruangan, pertanian vertikal, hidroponik selalu membuat kita penasaran tentang kemajuan seperti apa lagi yang bisa dicapai dalam pertanian melalui teknologi modern. Berikut ini merupakan lima contoh penerapan artificial intelligence di industri pertanian.

1. Penyerapan karbon

5 Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Industri Pertanianilustrasi teknologi pertanian (Unsplash.com/david henrichs)

Penyerapan karbon adalah proses menangkap dan menyimpan karbon dioksida di atmosfer. Ini adalah salah satu metode untuk mengurangi jumlah karbon dioksida di atmosfer dengan tujuan mengurangi perubahan iklim global. Meskipun penting untuk menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer melalui proses penyerapan, konversi lahan hutan menjadi lahan pertanian yang berlebihan telah mengurangi tingkat karbon tanah secara signifikan selama beberapa tahun terakhir.

Penyerapan karbon, juga dikenal sebagai Carbon Capture and Storage (CCS), memiliki banyak manfaat jika dilakukan. Manfaat-manfaat ini mengurangi kerusakan akibat perubahan iklim terhadap kesehatan manusia dan membantu menjaga kesuburan dan kesehatan tanah. Akumulasi karbon tanah mendorong agregasi partikel tanah, pelestarian air tanah, aktivitas mikroba, siklus unsur hara, dan proses primer tanah lainnya, sehingga meningkatkan kesuburan dan produktivitas tanah secara keseluruhan.

Baca Juga: Kenapa Banyak Game Dirilis dalam Versi Early Access?

2. Edge computing

5 Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Industri Pertanianilustrasi teknologi pertanian (Unsplash.com/Hannah Brown)

Salah satu manfaat terbesar yang dibawa edge computing ke bidang pertanian dalam beberapa tahun terakhir adalah kemampuan untuk melacak berbagai aspek aktivitas pertanian di suatu peternakan dari jarak jauh. Jaringan sensor, mulai dari beberapa sensor yang ditempatkan secara sporadis hingga ribuan perangkat terhubung yang melacak aspek seperti tanah, cuaca, kelembapan, suhu, keasaman, dan tingkat pH.

Petani dapat memantau secara berkala tentang informasi aspek-aspek pertanian di ladang dengan lebih mudah. Dengan demikian, petani dapat mengontrol kondisi pertaniannya dengan baik. Solusi ini menghadirkan aspek ketertelusuran ke dalam sistem pertanian dan memberikan wawasan komprehensif tentang faktor-faktor penting yang harus diwaspadai dalam keseluruhan rantai nilai pertanian.

3. Hibridisasi tanaman

5 Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Industri Pertanianilustrasi teknologi pertanian (Unsplash.com/ThisisEngineering)

Di lingkungan tanah dan iklim yang tidak menguntungkan seperti tanah salin dan habitat tadah hujan, penggunaan benih hibrida memungkinkan adaptasi yang lebih baik. Hibrida jangka pendek menghasilkan lebih banyak dalam waktu lebih sedikit dan karenanya mengkonsumsi lebih sedikit air. Toleransi penyakit tambahan dapat dihasilkan oleh benih hibrida dengan kualitas bawaan yang mengurangi penggunaan bahan kimia pada tanaman dan meminimalkan tingkat residu bahan kimia di tanah dan air. Dalam kekeringan musim panas yang umum terjadi, tanaman hibrida memiliki akar yang kuat dan terbukti bermanfaat.

Penyerapan unsur hara juga meningkat dengan sistem akar yang luas ini. Secara umum, hibrida memberikan penggunaan air dan nutrisi yang lebih besar. Dibandingkan dengan bentuk tradisional, hibrida cenderung paling dikenal pada berbagai tanggal dan kondisi pengeboran. Kemungkinan tanggal tanam yang lebih lambat disediakan oleh sebagian besar hibrida, yang bisa menjadi sangat penting di tahun yang sulit dan membantu menyebarkan beban kerja setelah panen.

4. Pengeditan gen tanaman

5 Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Industri Pertanianilustrasi teknologi pertanian (Unsplash.com/ThisisEngineering)

Teknologi pengeditan gen di bidang pertanian memungkinkan para ilmuwan melakukan perubahan pada DNA, sehingga menyebabkan perubahan karakteristik fisik, seperti warna tanaman, dan risiko penyakit. Alat pengeditan gen mencakup teknik bioteknologi canggih yang memungkinkan modifikasi gen suatu organisme menjadi akurat dan efektif.

Biaya rendah membuka teknologi dan inovasi bagi peneliti nirlaba, usaha kecil, dan lembaga publik. Dalam proses pemuliaan yang lebih baik, pemuliaan presisi memungkinkan penghapusan DNA yang tidak diinginkan. Kemungkinan dampak buruk diminimalkan dengan lebih sedikit mutasi yang tidak sesuai target dengan teknik pengeditan spesifik lokasi. 

5. Digitalisasi bidang pertanian

5 Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Industri Pertanianilustrasi teknologi pertanian (Unsplash.com/ThisisEngineering)

Definisi roda tanpa pengemudi di lahan pertanian mungkin terdengar tidak praktis saat ini, tetapi akan segera menjadi kenyataan. Meskipun penerapan besar akan terlihat pada transportasi umum, pertanian juga akan memiliki traktor tanpa pengemudi, robot yang dikendalikan drone, dan mesin pemanen yang dikendalikan dari jarak jauh dengan lebih cepat dari sebelumnya.

Para petani akan dapat mengakses dan mengontrol tindakan di lahan pertanian mereka dari jarak jauh melalui sistem digital. Pengenalan kecerdasan buatan, citra satelit, dan perangkat lunak prediktif yang canggih dapat membantu petani mengambil keputusan penting secara real-time, menghemat waktu, sumber daya, dan bahkan tanaman dari dampak buruk hama atau cuaca ekstrem.

Beberapa contoh penerapan artificial intelligence di industri pertanian yang telah dijelaskan di atas merupakan bukti bahwa sektor tersebut bisa berkembang pesat. Sama halnya dengan industri lainnya, pertanian bisa semakin maju apabila ada penerapan teknologi, salah satunya artificial intelligence. Bagaimana menurutmu?

Baca Juga: 6 Upaya Genjot Kedaulatan Pangan Melalui Hilirisasi Pertanian

INDAR RIZKY Photo Writer INDAR RIZKY

@methrics

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya