Sebagaimana disampaikan dalam pidato pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo berkali-kali menyebut kata digital yang menjadi fokus dalam agenda pemerintahannya 5 tahun ke depan. Hal ini juga sejalan dengan perubahan nama kementerian yang kini mencakup aspek digital, di mana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bertransformasi menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menjelaskan bahwa Presiden Prabowo memberikan arahan khusus agar tiap kementerian dan lembaga negara memiliki Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Inisiatif ini diambil karena kebocoran data masih terus terjadi, termasuk serangan ransomware yang melumpuhkan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. Dengan demikian, keamanan siber akan menjadi perhatian utama bagi Kemenkomdigi dalam upaya melawan kejahatan siber. Lalu, bagaimana secara singkat makna dari CSIRT ini yang nantinya akan diterapkan dalam tugas Kemenkomdigi? Simak penjelasannya berikut ini!