Kenapa Baterai HP Cepat Habis Padahal Tidak Dipakai?

Baterai adalah bagian penting HP yang berfungsi sebagai sumber energi. Tanpa baterai, HP gak bisa dinyalakan sama sekali. Namun, semakin lama umur HP, semakin berkurang juga fungsi baterainya.

Baterai bisa cepat habis padahal kamu gak menggunakan HP cukup intens. Dilansir MakeUseof, bukan aplikasi atau pengaturan yang memengaruhi masa pakai baterai. Rata-rata setelah 2-3 tahun, baterai HP akan mengalami penurunan fungsi dan kapasitas maksimum.

Jika ini terjadi, coba ganti baterainya terlebih dulu. Opsi ini lebih terjangkau ketimbang langsung membeli HP baru, ya. Apabila membeli baterai baru juga bukan solusinya, maka pertimbangkan untuk segera beli HP baru. 

Gak harus beli HP keluaran terbaru kok. Coba pilih HP lama tapi dengan spesifikasi yang worth to buy jika bujet memang belum terlalu banyak.

Aplikasi yang terpasang di HP juga bisa menjadi alasan kenapa baterai HP cepat habis padahal tidak dipakai. Sebab, beberapa aplikasi diatur agar terhubung dengan lokasi real-time HP. Misalnya Google Maps. Pelacakan lokasi secara intens dapat menguras energi HP. Apabila sering dilakukan, masa pakai baterai pun akan berkurang.

Solusi tercepat dan termudah adalah dengan menonaktifkan pelacakan lokasi otomatis. Nyalakan lokasi terkini bila dibutuhkan saja. Misalnya, ketika sedang tidak menjalankan Google Maps, matikan GPS.

Alasan kenapa baterai HP cepat habis padahal tidak dipakai selanjutnya adalah pengaturan notifikasi kurang tepat. Saat baru mengunduh aplikasi, pengaturan notifikasi biasanya otomatis. 

Ini sebenarnya bagus karena kamu bisa melihat notifikasi aplikasi setiap waktu. Akan tetapi, pengaturan ini justru dapat menguras masa pakai baterai. Akibatnya, baterai cepat habis meski HP gak sering dipakai.

Pada dasarnya HP terus aktif, lho. Apalagi notifikasi selalu muncul tiap menit atau bahkan tiap detiknya. Agar baterai tetap tahan lama, ubah pengaturan notifikasi di HP, ya. Matikan beberapa notifikasi pada aplikasi yang jarang dipakai.

Pernah melihat mode Picture-in-Picture? Itu lho, mode yang memungkinkan kamu menonton video atau streaming apa pun di kotak kecil. Sehingga, kamu bisa membuka aplikasi lain tanpa harus menutup aplikasi yang sedang aktif tersebut.

Cara kerja ini diterapkan di YouTube Premium dan beberapa aplikasi lain. Mode tersebut dapat menyebabkan energi baterai terkuras. Inilah alasan lain kenapa baterai HP cepat habis padahal tidak dipakai.

Untuk mengatasinya, minimalisasi penggunaan mode Picture-in-Picture, ya. Gunakan satu aplikasi saja di satu waktu. Hindari pemakaian dua aplikasi di saat bersamaan.

Sering mencerahkan HP sampai terlihat silau? Jika iya, sebaiknya atur kecerahan HP secara tepat dan bijaksana mulai sekarang. Sebab, HP dengan kecerahan layar tinggi menjadi alasan kenapa baterai HP cepat habis padahal tidak dipakai.

Layar yang cerah maksimum dapat menguras energi baterai. Gunakan kecerahan yang normal. Kurangi kecerahan HP bila sedang berada di tempat yang terang. Apabila sedang di tempat yang gelap, tingkatkan kecerahan HP. Mengatur kecerahan layar HP sesuai kondisi adalah cara paling aman untuk menjaga mata sekaligus menjaga baterai HP, ya. 

Alasan kenapa baterai HP cepat habis padahal tidak dipakai ini sering terjadi, Guys. Aplikasi terus aktif di latar belakang menyebabkan baterai cepat habis, seperti aplikasi anti virus, VPN, atau kalender.

Sebaiknya perhatikan beberapa aplikasi yang jarang digunakan lagi. Lalu, matikan aplikasi latar belakang untuk menghemat daya baterai. 

Masalah baterai HP yang cepat habis bisa diatasi dengan beberapa langkah sederhana. Yuk, ikuti cara berikut supaya baterai HP kamu tahan lebih lama!

1. Matikan sinkronisasi otomatis

Beberapa aplikasi seperti email dan media sosial melakukan sinkronisasi terus-menerus. Nonaktifkan fitur ini jika tidak dibutuhkan agar daya tidak terbuang.

2. Gunakan mode hemat daya

Hampir semua HP sekarang punya fitur hemat baterai. Aktifkan mode ini saat persentase baterai sudah menipis atau kamu sedang bepergian jauh.

3. Perbarui sistem operasi dan aplikasi

Update sistem bisa memperbaiki bug yang menyebabkan konsumsi baterai berlebihan. Jadi, selalu pastikan OS dan aplikasi kamu dalam versi terbaru.

4. Hindari suhu ekstrem

Suhu terlalu panas atau dingin bisa merusak sel baterai. Simpan HP di tempat sejuk dan jangan ditinggal di bawah sinar matahari langsung.

5. Kalibrasi ulang baterai

Sesekali habiskan daya sampai benar-benar 0 persen, lalu isi penuh sampai 100 persen tanpa gangguan. Langkah ini membantu sistem membaca kapasitas baterai lebih akurat.

Demikian penjelasan mengenai kenapa baterai HP cepat habis. Jadi, kalau baterai HP kamu cepat habis meski gak dipakai, penyebabnya bisa beragam, ya. Mulai dari usia baterai, GPS aktif, hingga aplikasi latar belakang. Coba periksa satu per satu dan lakukan langkah perbaikan seperti mematikan sinkronisasi atau mengaktifkan mode hemat daya.

Kalau semua cara sudah dicoba tapi baterai tetap boros, mungkin waktunya ganti baterai baru atau upgrade ke HP dengan efisiensi daya lebih baik. Cek juga artikel tips gadget lainnya di IDN Times, ya!

1. Bagaimana langkah mengatasi baterai HP yang cepat habis?

Kamu bisa mematikan sinkronisasi otomatis, menonaktifkan GPS, mengaktifkan mode hemat daya, dan memperbarui sistem operasi agar penggunaan daya lebih efisien.

2. Bagaimana cara agar baterai HP tidak berkurang sendiri?

Hindari menyalakan banyak aplikasi bersamaan, matikan notifikasi dari aplikasi yang jarang digunakan, dan kurangi kecerahan layar terutama saat di ruangan gelap.

3. Apa ciri-ciri baterai HP rusak?

Tanda paling umum yaitu baterai cepat panas, daya cepat turun meski tidak dipakai, HP sering mati mendadak, atau bagian belakang ponsel terasa menggembung.

4. Berapa umur ideal baterai HP sebelum harus diganti?

Umumnya antara 2–3 tahun tergantung pola pemakaian. Setelah itu, kapasitas baterai akan menurun dan daya tahannya semakin pendek.

5. Bagaimana cara mengetahui apa yang menguras baterai ponsel?

Cek menu Battery Usage di pengaturan HP kamu untuk melihat aplikasi mana yang paling banyak mengonsumsi daya.

Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan AI dan telah diedit untuk menjamin kualitas serta ketepatan informasi.