ilustrasi remaja (pexels.com/Yan Krukau)
Komdigi melakukan pengukuran Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI), di dalamnya juga terkait pengetahuan dasar atau literasi digital. Kemudian ditemukan banyak daerah di Indonesia yang pasokan talenta digitalnya tidak memenuhi kuota yang dibutuhkan.
Mereka juga telah melakukan diskusi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan lain sebagainya untuk penguatan Indonesia di dalam industri dengan blue technology, green technology dan digital technology.
"Digital salah satunya. Namun dibalik itu semua, basic knowledge-nya adalah STEM—science, technology, engineering dan math. Jadi oleh karena itu, didorong untuk membangun masyarakat yang lebih kuat di STEM-nya untuk menopang industri-industri ini muncul," imbuh Boni.
Boni menambahkan bahwa penguatan STEM ini tidak mengurangi ilmu lain, namun untuk saling menopang, mengakselerasi keilmuan agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Namun untuk penguatan ini, pasokan talenta digital harus lebih ditingkatkan.
Lebih dalam dia mengatakan bahwa ada 6 sektor strategik yang membutuhkan pasokan, termasuk startup, di antaranya pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan, edukasi, logistik, pariwisata, keuangan dan teknologi finansial.