4 Fakta Menarik Stable Diffusion 3, Model AI Open Source Terbaru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stability AI telah merilis model image generation terbaru mereka bertajuk Stable Diffusion 3. Seperti model rilisan sebelumnya, Stable Diffusion 3 juga merupakan model open source. Artinya, pengguna dapat menjalankan model ini secara lokal dan melakukan modifikasi sesuai kebutuhan.
Stable Diffusion 3 disebut memiliki arsitektur berbeda dengan pendahulunya, seperti Stable Diffusion 2.1 dan SDXL. Arsitektur terbaru ini diklaim berhasil meningkatkan kualitas gambar yang dihasilkan. Tertarik untuk mempelajari AI ini lebih lanjut? Yuk, simak empat fakta menarik Stable Diffusion 3 pada artikel berikut!
1. Stable Diffusion 3 menggunakan arsitektur terbaru
Melansir dari situs Stability AI, Stable Diffusion disebut memiliki arsitektur berbeda dengan pendahulunya. Model ini mengadopsi apa yang disebut sebagai diffusion transformer architecture. Arsitektur ini diklaim berhasil meningkatkan efisiensi dan kualitas gambar yang dihasilkan.
Stable Diffusion 3 juga menggunakan teknik seperti flow matching dan Continuous Normalizing Flows (CNFs). Sederhananya, dengan teknik tersebut, Stable Diffusion 3 dapat menghasilkan gambar yang lebih indah dengan daya komputasi yang lebih efisien. Model ini dinilai akan lebih dapat diandalkan untuk berbagai aplikasi kebutuhan pengguna.
Baca Juga: 7 Kehebatan Sora, AI Video Generator Terbaru dari OpenAI
2. Stable Diffusion 3 tersedia dalam berbagai ukuran
Dalam upaya memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam, Stable Diffusion 3 hadir dalam berbagai model dengan ukuran yang variatif. Ukuran yang tersedia mulai dari 800 juta hingga 8 miliar parameter. Variasi ukuran ini memberikan fleksibilitas yang memungkinkan setiap pengguna untuk menemukan model yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Editor’s picks
Bagi yang mengutamakan kualitas gambar yang superior, model dengan parameter lebih banyak bisa menjadi pilihan meski memerlukan lebih banyak sumber daya komputasi. Sebaliknya, untuk pengguna yang memprioritaskan efisiensi komputasi, model dengan parameter lebih sedikit menawarkan solusi yang efektif tanpa mengorbankan terlalu banyak kualitas. Dengan begitu, Stable Diffusion 3 membuka peluang baru untuk eksplorasi kreatif tanpa batasan yang ditentukan oleh kapasitas perangkat.
3. Stable Diffusion 3 lebih baik dalam pemahaman prompt
Peningkatan lain dari Stable Diffusion 3 adalah kemampuannya dalam memahami perintah atau prompt yang lebih kompleks. Stable Diffusion 3 dapat menangani skenario rumit yang mengandung beberapa subjek di dalamnya. Dengan ini, pengguna dapat berkreasi dengan lebih leluasa untuk mewujudkan imajinasinya.
Stable Diffusion 3 juga menawarkan kemampuan tipografi yang jauh lebih baik. Ini merupakan sebuah peningkatan signifikan yang menjawab kelemahan dari model sebelumnya. Sekarang, model ini mampu menambahkan teks dalam gambar dengan lebih akurat dan konsisten. Kemampuan menghasilkan teks oleh Stable Diffusion 3 juga dinilai tidak kalah dari berbagai saingannya, salah satunya seperti Dall-E.
4. Stable Diffusion 3 masih tersedia secara terbatas
Saat ini, Stable Diffusion 3 masih tersedia secara terbatas. Bagi yang ingin mendapat akses awal, kamu bisa mendaftar waiting list-nya di situs resmi Stability AI. Hingga saat artikel ini ditulis, Stability AI belum menggumumkan tanggal pasti untuk perilisan model ini ke publik.
Stable Diffusion 3 hadir sebagai angin segar di tengah panasnya persaingan antar perusahaan AI. Model ini menjadi lompatan signifikan dalam perkembangan model open source guna mendukung demokratisasi AI dan menekan dominasi berlebih para pemain besar. Nah, dengan berbagai peningkatan Stable Diffusion 3 tadi, apakah kamu tertarik untuk mencobanya?
Baca Juga: 6 AI Video Generator Alternatif Sora, Ada yang Gratis!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.