Untuk saat ini, Facebook, YouTube dan Instagram adalah media sosial yang terpopuler. Facebook memiliki 2,9 miliar pengguna aktif bulanan dan YouTube mempunyai 2+ miliar pengguna aktif bulanan. Di posisi ketiga, Instagram memiliki 1,3 miliar pengguna aktif bulanan. Sementara, Twitter, Ask.fm dan Pinterest berada jauh di bawahnya.
Tahukah kamu, media sosial apa yang paling populer di awal tahun 2000? Dan bagaimana nasib media sosial itu sekarang? Simak jawabannya di sini!
Berbicara soal media sosial jadul pasti gak terlepas dari Friendster. Media sosial yang diluncurkan pada 22 Maret 2002 ini merupakan situs jejaring sosial yang dibuat oleh Jonathan Abrams. Seketika, Friendster langsung 'meledak' dan memperoleh lebih dari 3 juta pengguna pada beberapa bulan pertama setelah diluncurkan.
Sebagaimana fungsinya, Friendster digunakan untuk terhubung dengan teman atau keluarga, bertemu orang-orang baru lewat media sosial, menemukan orang dengan ketertarikan yang sama dan berbagi konten berupa foto, video, pesan dan komentar. Fitur-fitur Friendster ini pun diadaptasi oleh banyak media sosial lain setelahnya.
Semakin banyak media sosial yang dibuat, perlahan-lahan pamor Friendster semakin turun. Tak sedikit pengguna yang mulai meninggalkan Friendster dan beralih ke media sosial yang lain. Di tahun 2015, Friendster dijual ke perusahaan Malaysia dan menjadi situs gaming. Perusahaan Friendster tutup total pada 30 Juni 2018. Sedih!
Nasib MySpace tak setragis Friendster. Situs jejaring sosial yang ditemukan pada 1 Agustus 2003 ini masih bertahan sampai sekarang. Masa-masa kejayaan MySpace berkisar antara tahun 2005 sampai 2008. MySpace punya pengaruh signifikan pada budaya pop dan musik, khususnya bagi anak muda Amerika Serikat pada masa itu.
Seperti yang bisa ditebak, kedatangan raksasa media sosial Facebook 'membunuh' media sosial lain, tak terkecuali MySpace. Penurunan pengguna aktif mulai terjadi sejak April 2018. MySpace 'diselamatkan' dengan dibeli oleh Time Inc pada 11 Februari 2016, lalu perusahaan induk Time Inc dibeli oleh Meredith Corporation pada 31 Januari 2018.
Apa kamu familiar dengan media sosial satu ini? Hi5 dibuat oleh Ramu Yalamanchi di tahun 2003 dan dilaporkan menjadi situs jejaring sosial terbesar terbesar kedua setelah MySpace di tahun 2007. Fiturnya kurang lebih sama dengan media sosial lain, seperti berbagi foto, menjalin pertemanan dengan orang baru dan lain sebagainya.
Di tahun 2008, posisi Hi5 tergeser di posisi ketiga setelah Facebook dan MySpace. Semakin lama, jumlah pengguna aktifnya pun terus berkurang. Apakah situs Hi5 masih ada sampai sekarang? Rupanya, homepage Hi5 masih aktif! Bagi kamu yang telah memiliki akun Hi5, bisa sign-in, sementara bagi yang belum memiliki akun, bisa sign-up.
Yahoo! Messenger memang tidak termasuk kategori jejaring sosial, tetapi instant messaging. Namun, tidak sah rasanya kalau tidak menyebutkan Yahoo! Messenger dalam daftar. Mulanya, diluncurkan pada 9 Maret 1998 sebagai Yahoo! Pager dan berganti nama menjadi Yahoo! Messenger pada tahun 1999.
Fitur apa saja yang disediakan oleh Yahoo! Messenger? Antara lain menyediakan layanan transfer file, hosting webcam, layanan pesan teks dan ruang obrolan. Namun, setelah 20 tahun dirilis, Yahoo! Messenger akhirnya menutup layanannya pada 17 Juli 2018. Padahal, Yahoo! Messenger sudah berusaha sekuat tenaga untuk beradaptasi.
Pernahkah kamu memakai Orkut? Media sosial ini pertama ditemukan pada 24 Januari 2004 dan dioperasikan oleh Google. Fiturnya tak jauh berbeda, yakni membantu pengguna untuk bertemu teman baru dan menjalin hubungan dengan teman lama. Sepintas, tak ada yang spesial dengan Orkut.
Karena mengalami penurunan jumlah pengguna aktif, pada 30 Juni 2014 Google mengumumkan bahwa Orkut akan ditutup total pada 30 September 2014. Pengguna masih diberi kesempatan untuk mengekspor album foto sebelum tanggal penutupan. Kini, situs Orkut telah berubah menjadi Hello Network dan tak lagi dioperasikan oleh Google.
Hayo, siapa dulu yang sering check-in lokasi di Foursquare? Semakin banyak tempat yang kita check-in, semakin keren kita! Foursquare pertama dirilis pada 11 Maret 2009 atau satu dekade lalu. GPS bawaan yang ada di dalam smartphone membantu untuk mendeteksi lokasi pengguna di Foursquare.
Dengan Foursquare, kamu bisa terkoneksi dengan teman, meninggalkan ulasan, menemukan tempat menarik, mendapatkan lencana (badge) dan tentunya check-in pada lokasi yang kamu kunjungi. Namun, untuk saat ini pengguna Foursquare semakin menurun dibandingkan dengan tahun awal peluncurannya.
Terakhir, ada jejaring sosial bernama Bebo. Media sosial ini dirilis pada Januari 2005 silam oleh Michael Birch dan Xochi Birch. FYI, Bebo merupakan singkatan dari blog early, blog often. Fitur-fiturnya adalah dapat mengunggah foto dan video hingga menautkan akun media sosial lain ke profil Bebo pengguna.
Data tertanggal 7 Desember 2010 menyebut bahwa ada 117 juta pengguna Bebo di seluruh dunia. Berkat popularitasnya, pada Maret 2008, Bebo terjual ke AOL dengan harga $850 juta. Lalu, pada 16 Juni 2010 AOL menjual Bebo ke Criterion Capital Partners. Di tahun 2013, saat krisis bangkrut menerjang, Bebo dibeli kembali oleh pendirinya. Namun, sayangnya Bebo tidak bisa bersaing dengan media sosial lain yang ada saat ini.
Nah, itulah 7 sosial media yang dulu sangat populer, namun kini telah redup dan mati. Kamu pernah nyoba yang mana nih?