7 Alasan Mengapa Netflix Kehilangan Banyak Pelanggan

Netflix telah kehilangan hampir 1,2 juta pelanggan di 2022. Netflix mengumumkan penurunan jumlah pelanggan tersebut dengan menyebut bahwa hampir 1 juta pengguna memilih untuk menutup akun atau berhenti berlangganan di kuartal kedua 2022.
Meski mengejutkan mengingat popularitas Netflix di pasar layanan streaming video, terdapat sejumlah faktor yang membuat penurunan jumlah pelanggan tersebut terasa masuk akal dan tidak mengejutkan. Penasaran? Berikut ulasan lengkapnya.
1.Netflix menarik layanan mereka di Rusia
Menyusul serangan yang dilancarkan oleh Rusia terhadap Ukraina, Netflix bergabung bersama ratusan perusahaan lain di seluruh dunia untuk menghentikan layanan mereka di Rusia. Setelah tak lagi bisa digunakan di Rusia. Netflix mengaku jika mereka kehilangan sekitar 700 ribu pelanggan. Tidak hanya itu, dampak peperangan di Ukraina membuat ekonomi warga yang terdampak menjadi makin sulit. Karenanya, tak heran jika banyak warga Ukraina yang kemudian berhenti berlangganan Netflix dan memilih untuk membeli kebutuhan lain yang jauh lebih penting.
2.Biaya berlangganan yang naik di AS dan Kanada

Pada awal 2022 ini, Netflix memutuskan untuk meningkatkan biaya berlangganan di Amerika Serikat dan juga Kanada. Tentu, kenaikan biaya langganan itu tidak disambut baik oleh sebagian pelanggan dengan banyak di antaranya memilih untuk berhenti berlangganan. Netflix mengklaim jika ada sekitar 600 ribu pelanggan di Amerika Utara (termasuk AS dan Kanada) yang membatalkan langganan mereka pasca diterapkannya biaya langganan baru pada Januari 2022.
3.Banyaknya pengguna akun sharing

Salah satu masalah terbesar yang Netflix selalu hadapi dalam beberapa tahun terakhir adalah akun sharing. Banyak pengguna yang membagikan akun mereka ke orang lain, terlepas dari fakta bahwa kebijakan yang ditetapkan Netflix melarang hal tersebut. Netflix memperkirakan bahwa sekitar 100 juta orang di seluruh dunia, dengan 30 juta di antaranya di Amerika Serikat dan Kanada, menggunakan Netflix tanpa membayar. Sebagai perbandingan, Netflix sendiri saat ini memiliki sekitar 220 juta pelanggan berbayar di seluruh dunia.
4.Netflix terus kehilangan konten dari jaringan televisi
Netflix telah kehilangan cukup banyak konten dari berbagai jaringan televisi seperti NBC, CBS dan AMC di mana semuanya mulai berpindah ke layanan streaming lain. Perusahaan seperti WarnerMedia dan Discovery bahkan memutuskan untuk bergabung menjadi satu, membuat layanan streaming sendiri dan menayangkan konten mereka langsung di layanan tersebut, alih-alih di layanan yang lain seperti Netflix. Hal tersebut kemudian mendorong Netflix untuk menginvestasikan miliaran dollar untuk membuat konten original.
5.Kualitas konten yang menurun

Meski Netflix hingga kini masih terus membuat konten-konten original, kualitas dari beberapa di antaranya patut dipertanyakan. Serial seperti Stranger Things memang punya kualitas yang sangat baik sehingga berhasil meraih jumlah penonton yang sangat banyak, namun tidak sedikit serial atau film original Netflix memiliki kualitas yang standar. Jika dilihat dalam beberapa tahun terakhir, Netflix nampaknya terlalu berfokus pada kuantitas alih-alih kualitas. Alhasil, banyak pelanggan yang kecewa dan memutuskan untuk membatalkan langganan mereka.
6.Ada terlalu banyak layanan streaming video serupa
Saat ini, ada terlalu banyak layanan streaming yang tersedia. Di samping Netflix, masih ada Hulu, HBO Max, Amazon Prime Video, Paramount+, Disney+, Apple TV+, dan banyak lagi. Setiap layanan selalu memiliki serial atau film originalnya masing-masing, sehingga semuanya tergantung kepada pengguna untuk berlangganan layanan yang mana. Sayangnya, Netflix terkadang tidak menyajikan serial atau film yang ingin pengguna tonton, sehingga banyak yang kemudian memilih untuk berlangganan layanan sebelah.
7.Produksi yang sempat terhenti disaat pandemi

Memproduksi konten baru selama pandemi dengan protokol COVID-19 yang terus menerus berubah tidaklah mudah. Produksi beberapa konten original Netflix seperti Stranger Things dan Russian Doll sempat dihentikan pada Maret 2020 silam dan baru dimulai kembali pada Januari 2021. Dengan proses produksi yang terhenti itu, penayangan musim baru konten-konten tersebut harus diundur dan memaksa banyak pengguna untuk membatalkan langganan Netflix mereka demi bisa menghemat uang atau berlangganan layanan lain.
Itu tadi ulasan mengenai beberapa alasan mengapa Netflix kehilangan banyak pelanggan. Jika dulu Netflix sangat berjaya, saat ini Netflix nampaknya perlu memutar otak untuk bersaing melawan kompetitor dan kembali mendapat banyak pelanggan.