ilustrasi orang memegang ponsel (pexels.com/fauxels)
Di masa depan, mereka juga akan meluncurkan satelit Direct to Cell di Starship untuk meningkatkan kualitas komunikasi layanan lebih jauh lagi dan meningkatkan intensitas peluncuran.
"Karena visi kami adalah menghubungkan semua orang menggunakan ponsel mereka yang sudah ada tanpa memerlukan ponsel baru, peningkatan versi, atau aplikasi khusus, kami memutuskan untuk menggunakan protokol LTE/4G standar," tulis Starlink.
Satelit mereka mengorbit ratusan kilometer di atas permukaan bumi dengan kecepatan 7,7 km/s. Sehingga kompatibilitas dengan pengaturan waktu LTE, doppler dan batasan latensi menjadi sangat menantang.
Oleh sebab itu, satelit harus bekerja seperti menara seluler di luar angkasa untuk membuat peralihan antar satelit di luar angkasa dengan perangkat yang ada di Bumi benar-benar mulus bagi pengguna.
Untuk mencapai hal ini, Starlink merancang sistem, termasuk ketinggian satelit, ukuran dan penempatan pancaran, sudut elevasi serta jumlah satelit agar LTE dapat dicapai dan diandalkan.