Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ngecas HP di mobil (vecteezy.com/Rattanakun thongbun)
ilustrasi ngecas HP di mobil (vecteezy.com/Rattanakun thongbun)

Intinya sih...

  • Ngecas HP di mobil bisa bikin baterai cepat rusak

  • Charger abal-abal bisa membuat masalah makin parah

  • Overheating di mobil bisa jadi musuh utama baterai

Kamu mungkin pernah dengar anggapan kalau sering ngecas HP di mobil bisa bikin baterai cepat rusak. Di satu sisi, rasanya wajar karena kita sering kepepet butuh GPS, putar musik, atau sekadar balas chat saat di jalan. Tapi di sisi lain, kamu juga pasti khawatir: “Apa ini bisa bikin HP jadi cepat nge-drop?

Nah, dari sinilah muncul pertanyaan besar, benarkah ngecas HP di mobil bikin baterai boros? Atau cuma mitos belaka?

Biar gak terjebak asumsi, artikel ini bakal mengupas mitos dan fakta seputar ngecas HP di mobil, apa saja risikonya, dan gimana cara aman melakukannya. Kita juga bakal bahas info langsung dari para ahli supaya kamu bisa ambil keputusan lebih bijak saat baterai HP mulai sekarat di tengah perjalanan.

Berikut ini adalah rangkuman fakta dan tips yang perlu kamu tahu. Simak baik-baik, ya!

1. Ngecas HP di mobil memang bisa bikin baterai HP lebih cepat rusak

ilustrasi ngecas HP di mobil (vecteezy.com/Ratri Viandhinie Gatta)

Faktanya, kebiasaan ini bisa berdampak buruk, apalagi kalau kamu melakukannya terlalu sering. Joshua Sutton, seorang manajer di perusahaan perbaikan perangkat teknologi uBreakiFix, menjelaskan bahwa mobil biasanya menyediakan arus 12V lewat colokan pemantik rokok (car cigarette charger).

Sementara itu, HP biasanya butuh arus 5V. Kalau adaptor atau charger yang kamu pakai gak bisa mengatur voltase dengan benar, maka baterai HP kamu bisa menerima arus berlebih.

Masalahnya, kerusakan ini gak langsung kelihatan. Tapi dalam jangka panjang, kesehatan baterai bakal menurun dan kamu bakal merasa baterai jadi cepat habis walau belum lama dipakai.

2. Charger abal-abal bikin masalah makin parah

ilustrasi charger ponsel (pexels.com/Steve Johnson)

Jangan asal colok! Charger murah atau gak bersertifikat sering kaliggak punya fitur keamanan seperti pengatur suhu atau pelindung arus pendek. Akibatnya, HP kamu bisa mengalami overheat, overcharging, atau bahkan korsleting.

Menurut Sutton, risiko terburuk dari memakai charger berkualitas rendah adalah rusaknya port pengisian daya atau bahkan motherboard HP, dan ini bisa bikin biaya servis jadi mahal banget. Jadi, lebih baik pilih charger resmi dari pabrikan HP kamu, walau harganya sedikit lebih mahal.

3. Overheating di mobil bisa jadi musuh utama baterai

ilustrasi lihat ponsel di mobil (unsplash.com/Rahul Himkar)

Ngecas HP di mobil yang terparkir di bawah sinar matahari bisa menyebabkan panas berlebih. Kalau HP kamu dibiarkan dalam kondisi panas saat dicas, efeknya bisa fatal buat baterai. Overheating ini gak cuma bikin performa menurun, tapi juga berpotensi memperpendek umur baterai secara drastis.

Bahkan, beberapa HP punya fitur otomatis menghentikan pengisian kalau suhu terlalu tinggi. Tapi tetap aja, lebih baik kamu mencegah daripada harus ganti baterai baru.

4. Ngecas HP saat mobil mati bisa nguras aki mobil

ilustrasi aki mobil (pexels.com/Vladimir Srajber)

Satu lagi yang sering dilupakan, mobil kamu juga bisa jadi korban. Kalau kamu sering ngecas HP saat mesin mobil dalam keadaan mati, arus listrik diambil langsung dari aki mobil. Meski cuma sebentar, lama-lama aki bisa tekor, apalagi kalau mobil jarang dipakai atau akinya sudah tua.

Menurut laporan dari The Sun, hal ini bisa bikin kamu terjebak dengan mobil yang mogok, hanya karena terlalu sering ngecas HP saat mesin mati. Jadi, pastikan mesin dalam keadaan hidup saat kamu ngecas, ya.

5. Gak ada “waktu aman” untuk ngecas di mobil

ilustrasi foto dengan ponsel (unsplash.com/Marlon Lara)

Banyak yang mengira kalau ngecas HP di mobil cuma sebentar itu aman-aman aja. Sayangnya, itu mitos. Degradasi baterai HP terjadi perlahan tapi pasti, dan sering kali gak langsung terasa.

Meski kamu hanya mencolok selama 10-15 menit, kalau itu dilakukan setiap hari, dampaknya tetap ada. Dalam jangka panjang, ini bisa menurunkan daya tahan baterai dan bikin kamu harus lebih sering ngecas meski cuma pakai HP untuk hal-hal ringan.

6. Cara aman kalau terpaksa harus ngecas di mobil

ilustrasi ngecas HP di mobil (freepik.com/rawpixel.com)

Kadang, kamu memang gak punya pilihan. Mungkin power bank lagi kosong atau kamu benar-benar butuh baterai buat navigasi. Nah, ada beberapa cara biar tetap aman:

  • Gunakan charger bersertifikat: Selalu pilih charger dari brand resmi atau setidaknya yang sudah tersertifikasi. Charger ini biasanya punya fitur keamanan yang mencegah arus berlebih atau overheat.

  • Cek kondisi kabel dan adaptor: Jangan abaikan kabel yang terkelupas atau adaptor yang longgar. Hal-hal kecil ini bisa menimbulkan masalah besar.

  • Hindari penggunaan saat charging: Kalau bisa, jangan pakai HP saat sedang dicas di mobil. Hal ini bisa mempercepat panas dan mengganggu proses pengisian daya.

  • Gunakan inverter: Kalau kamu butuh ngecas laptop atau perangkat lain, pertimbangkan pakai power inverter, terutama tipe Pure Sine Wave. Ini bisa mengatur arus listrik dengan lebih stabil dan aman, meski bentuknya agak besar.

Jadi, apakah ngecas HP di mobil bikin baterai boros? Jawabannya: iya, kalau dilakukan sembarangan. Tapi dengan alat yang tepat dan cara yang benar, kamu tetap bisa mengisi daya HP tanpa bikin baterai cepat rusak. Hal terpenting, jangan terlalu sering, hindari pakai charger murahan, dan selalu cek suhu serta kondisi perangkat.

Sekarang kamu udah tahu fakta sebenarnya, jadi gak perlu lagi bingung atau termakan mitos. Ingat, semua kembali ke cara kamu memperlakukan perangkat, kalau bijak, risiko bisa diminimalisir. Yuk, mulai sekarang lebih hati-hati saat ngecas HP di mobil!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team