Nielsen Luncurkan Streaming Content Ratings, Ini Fungsinya!

Nielsen merupakan perusahaan yang bergerak di bidang informasi global dan media. Pada Kamis (8/12/2022), Nielsen meluncurkan Nielsen Streaming Content Ratings yang berfungsi untuk mengukur aktivitas pengguna video lintas media.
Dalam acara peluncuran ini, Nielsen menghadirkan Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia, Hellen Katherina, untuk menjelaskan Streaming Content Ratings yang telah dilakukan di tahun 2022.
Pengukuran pengguna video lintas media untuk TV linear dan streaming seluler ini berguna untuk kebutuhan pasar di Indonesia. Streaming Content Ratings diharapkan dapat memberikan wawasan tentang platform dan saluran yang ditayangkan melalui aktivitas pengguna.
1. Metode pengukuran streaming content ratings
Dalam melakukan pengukuran Streaming Content Ratings, alat Peoplemeter Nielsen dipasang di tv rumah tangga panel untuk menangkap kebiasaan menonton TV linear. Untuk pengukuran pada smartphone, Nielsen mobile meters app menangkap kebiasaan menonton via mobile.
Demografi dari pengukuran ini mencakup semua orang berusia di atas 10 tahun yang memiliki TV yang berfungsi dengan baik. Area dari penelitian ini meliputi 11 kota besar di Indonesia, yaitu Bandung, Banjarmasin, Denpasar, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Surakarta.
2. Fungsi Streaming Content Ratings

Ada empat aspek yang bisa didapatkan dari Nielsen Streaming Content Rating. Aspek ini meliputi Discover, Compare, Uncover, dan Understand.
Kamu bisa mengetahui berapa lama penonton menghabiskan waktu menonton mereka sekaligus membandingkan jangkauan mobile streaming dengan linear TV pada panel dan metrik serupa.
Selain itu, kamu bisa mengetahui profil demografi penonton streaming dan TV linear. Dengan begitu, kamu bisa memahami aktivitas pengguna serta aspek yang memengaruhi kebiasaan menonton televisi.
"Streaming Content Ratings akan melihat siapa, di mana, dan bagaimana pemirsa streaming saat ini sehingga dapat memberikan pengukuran yang tepat untuk program yang dilihat melalui platform streaming teratas dengan menyatukan beberapa fragmen menjadi satu sumber,” jelas Hellen.
3. TV masih mendominasi pasar Indonesia

Dalam laporan Nielsen Consumer Media & View Q3 2022 (Indonesia), Hellen menyebutkan bahwa TV dan internet menjadi dua jenis media dengan jangkauan tertinggi. Menurut laporan tersebut, TV masih mendominasi dengan 81,1 persen dan internet mengalami pertumbuhan yang signifikan mencapai 76,7 persen.
Hingga kuartal tiga 2022, pengguna TV masih didominasi usia 40-49 tahun (18%) dan 50+ (23%), sedangkan digital masih didominasi usia 10-19 (22%) dan 20-29 (26%) tahun.
Dengan pertumbuhan internet yang tinggi, mengakses video online dan menonton streaming TV juga meningkat secara signifikan dalam tiga tahun terakhir di semua kelompok umur.
4. TV dan internet saling melengkapi

Dari data tersebut, Hellen mengatakan bahwa TV linear dan internet saling melengkapi dari segi profil pemirsa. TV linear menjangkau orang-orang usia dewasa, sedangkan internet menjangkau kelompok usia muda.
Mobile streaming menjangkau lebih dari 80% pemirsa TV, dan ditonton dengan rata-rata 9 jam/bulan. Di sisi lain, ‘heavy users’ dapat menghabiskan 28 jam/bulan, namun angka ini masih jauh di bawah rata2 waktu menonton TV yang mencapai 80 jam/bulan.
Streaming Content Ratings dari Nielsen memberikan wawasan tentang aktivitas penonton melalui perangkat seluler maupun TV linear. TV dan internet menjadi dua jenis media dengan jangkauan tertinggi.