Nintendo Kini Bisa Blokir Switch yang Isi Game Bajakan

- Nintendo mengubah kebijakan layanan terkait modifikasi sistem dan pembajakan
- Pengguna dilarang mem-bypass, memodifikasi, atau menjalankan emulator atau game bajakan
- Konsol Switch bisa dibuat mati permanen jika melanggar aturan ini
Laporan terbaru Stephen Totilo dari Game File menemukan perubahan besar dalam kebijakan layanan perusahaan Nintendo. Dalam email yang dikirim ke pengguna dengan subjek "Updates to Nintendo Account User Agreement and Nintendo Privacy Policy", Totilo mencatat lebih dari 100 perubahan pada Perjanjian Pengguna Akun Nintendo.
Namun yang paling mencolok adalah pembaruan terkait bagaimana Nintendo menangani modifikasi sistem dan pembajakan. Sebelumnya pengguna hanya dilarang menyewa, menyalin, atau merekayasa balik layanan akun. Kini, perusahaan memiliki wewenang untuk memblokir Switch yang isi game bajakan.
Nintendo kini bisa matikan Switch bajakan secara permanen

Dalam ketentuan terbaru mereka, pengguna dilarang untuk “mem-bypass, memodifikasi, mendekripsi, menonaktifkan, memanipulasi, atau mencoba mengakali fungsi atau proteksi layanan Nintendo Account.”
Jika aturan ini dilanggar, misalnya dengan menjalankan emulator atau game bajakan, Nintendo berhak membuat perangkat tidak bisa digunakan secara permanen.
Ini berarti bahwa konsol Switch bisa berubah menjadi barang mati yang tak lagi bisa digunakan jika terdeteksi menjalankan konten ilegal. Perubahan ini datang menjelang peluncuran konsol Switch 2 yang dijadwalkan rilis 5 Juni 2025.
Ini sekaligus memperkuat dugaan bahwa Nintendo ingin memastikan ekosistem konsol barunya bersih dari praktik pembajakan sejak awal.
Gugatan sebelumnya
Kebijakan ini sejalan dengan langkah hukum Nintendo sebelumnya, termasuk gugatan terhadap emulator populer Yuzu pada Maret 2024. Mereka juga telah melakukan penghentian emulator Ryujinx beberapa bulan setelahnya melalui kesepakatan hukum.
Dengan strategi baru ini, Nintendo mengirimkan pesan tegas, yaitu tidak akan ada toleransi bagi pengguna yang mencoba menggunakan game bajakan di platform mereka.
Dengan implementasi kebijakan ini, Nintendo meningkatkan risiko besar bagi para pengguna yang masih nekat menggunakan konten ilegal. Kini, ancaman terbesar bukan sekadar larangan bermain online, tapi Switch yang mati total karena isi game bajakan.