Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potongan video berjudul "Echoes of Grace" yang dibuat dengan Sora. (dok. OpenAI)

Akhirnya, OpenAI rilis Sora ke publik. Sora merupakan model kecerdasan buatan (AI) yang mampu membuat konten video dari teks prompt. Kamu bisa mencobanya di sora.com yang terpisah dari website ChatGPT.

Sora mampu menghasilkan video dari teks, gambar, atau memodifikasi video yang sudah ada. Kualitas video yang dihasilkan juga terlihat sangat realistis dan indah walaupun masih memiliki sejumlah keterbatasan. Berikut pengertian, fitur, harga dan cara pakai Sora.

1. Apa itu Sora dan bagaimana cara pakainya?

Sora merupakan model video AI terbaru dari OpenAI yang dirilis dalam versi Sora Turbo. OpenAI mengklaim, varian ini mampu menghasilkan video dengan lebih cepat dibanding versi sebelumnya yang diperkenalkan pada Februari. Sora mampu menerima berbagai jenis input seperti teks, gambar, atau video yang sudah ada.

Model ini mampu menghasilkan video dengan durasi 5 hingga 20 detik dalam beragam rasio aspek. Pengguna bisa memilih format video mulai dari landscape, vertikal, hingga persegi sesuai kebutuhan. Sora dapat menghasilkan video hingga resolusi 1080p yang setara dengan kualitas HD. Pengguna diberi kebebasan untuk mencoba berbagai genre atau gaya visual yang didukung.

Cara pakai Sora terbilang cukup sederhana. Pertama, pengguna dapat mengunjungi melalui Sora.com. Selanjutnya, cukup menuliskan prompt berupa teks atau mengunggah gambar yang ingin diubah menjadi video. Proses pembuatan video akan memakan waktu beberapa menit, tergantung resolusi yang dipilih. Output video bisa langsung disimpan ke dalam folder atau dibagikan ke galeri publik Sora.

2. Fitur-fitur canggih Sora untuk kreasi video

Re-mix menjadi salah satu fitur andalan Sora yang berguna untuk modifikasi video. Pengguna dapat mendeskripsikan perubahan yang diinginkan melalui prompt teks. Sora akan menghasilkan video baru sesuai arahan tersebut. Melansir Tech Crunch, tingkat perubahan bisa diatur melalui pengaturan "strength" yang menentukan seberapa drastis modifikasi yang diinginkan.

Sora memiliki fitur Storyboard yang berguna bagi kreator yang ingin membuat rangkaian video terstruktur. Fitur ini memungkinkan pengguna menyusun urutan prompt untuk menghasilkan adegan berkesinambungan. Melansir Tom's Guide, Sora juga menyediakan fitur Blend yang mampu memadukan dua video berbeda. Hasil paduan tersebut akan menciptakan video baru yang mempertahankan elemen dari kedua sumbernya.

Melansir The Verge, Library dan Folders memudahkan pengguna mengelola konten yang dihasilkan. Semua video dapat disimpan dan diorganisir sesuai kebutuhan. Fitur Explore membuka akses ke galeri video buatan pengguna lain. Pengguna dapat mencari inspirasi dari melihat prompt dan hasil karya komunitas Sora.

Tambahan fitur Loop dan Re-cut melengkapi kemampuan editing Sora. Pengguna bisa mengatur ulang durasi atau membuat video berulang sesuai keinginan. Rangkaian fitur ini menjadikan Sora sebagai asisten kreasi video yang cukup bisa diandalkan para kreator.

3. Harga dan aksesibilitas Sora

tampilan galeri sora.com (dok. OpenAI)

Kabar baiknya, Sora dapat diakses oleh pengguna berbayar ChatGPT. OpenAI mengadopsi sistem kredit dalam penggunaan Sora. Langganan ChatGPT Plus (Rp300 ribuan) menyediakan 1.000 kredit per bulan untuk menghasilkan hingga 50 video prioritas dengan resolusi maksimal 720p dan durasi 5 detik. Sementara itu, paket ChatGPT Pro seharga Rp3 jutaan memberikan 10 ribu kredit yang bisa digunakan untuk hingga 500 video prioritas dengan resolusi maksimal 1080p dan durasi 20 detik

Biaya kredit bervariasi tergantung resolusi video yang diinginkan. Video 480p membutuhkan 20-150 kredit, 720p memerlukan 30-540 kredit, sedangkan 1080p menghabiskan 100-2.000 kredit. Pengguna Pro juga mendapatkan keuntungan berupa akses ke video tanpa watermark dan kemampuan menghasilkan lima video secara bersamaan.

Waktu pembuatan video Sora bergantung pada resolusi yang dipilih. Video 1080p membutuhkan waktu delapan kali lebih lama dibanding 480p. Pengguna gratis tetap bisa menjelajahi feed video buatan komunitas meski tidak bisa membuat video sendiri. Saat ini, Sora belum tersedia di wilayah Uni Eropa dan Inggris karena pertimbangan regulasi.

4. Kelemahan Sora

Sora masih memiliki beberapa tantangan teknis dalam menghasilkan video. Masalah utama terletak pada konsistensi objek video yang dihasilkan. Objek dalam video kadang muncul dan menghilang tanpa alasan jelas. Pergerakan suatu objek saat melewati atau di belakang objek lain juga terkadang tidak masuk akal.

Pergerakan kaki manusia atau hewan menjadi kelemahan lain dari Sora. Model ini sering kebingungan membedakan kaki depan dan belakang saat subjek berjalan. Kaki-kaki tersebut bisa bertukar posisi secara tidak wajar. Hal ini menunjukkan bahwa Sora masih belum bisa memahami hukum fisika dunia nyata dengan baik. Bukan hanya Sora, model-model video lain seperti Runway dan Kling juga masih kesulitan dalam hal ini. 

OpenAI menerapkan beberapa pembatasan konten demi keamanan pengguna. Sora tidak akan menghasilkan video yang menampilkan anak di bawah 18 tahun, konten kekerasan, atau tema eksplisit. Model ini juga menolak permintaan video yang mengandung tokoh publik, karakter terkenal, atau logo merek dagang.

Secara default, OpenAI menggunakan video baru yang dihasilkan Sora untuk melatih model. Pengguna bisa menonaktifkan fitur ini melalui pengaturan privasi. Video buatan Sora juga akan memiliki watermark di pojok kanan bawah. Pengguna Pro memiliki opsi untuk menghilangkan watermark ini.

Model video seperti Sora membuka potensi pengembangan world model, yaitu sistem AI yang mampu memahami cara kerja dunia seperti manusia. World model memungkinkan AI memiliki pemahaman mendalam tentang hukum fisika, hubungan sebab-akibat, dan interaksi antar objek. Meski OpenAI rilis Sora dan rupanya masih memiliki keterbatasan, tetapi Sora dapat menjadi batu lompatan untuk pengembangan AI tingkat lanjut. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorLeo Manik