Menjelang akhir 2025, sejumlah wilayah di Indonesia kembali diterpa bencana alam, mulai dari banjir bandang hingga tanah longsor. Banjir yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, hingga Aceh sepekan lalu membuat puluhan ribu warga harus mengungsi dari tempat tinggal mereka. Situasi ini bukan hanya menyulitkan secara fisik, tetapi juga meninggalkan trauma bagi banyak keluarga yang kehilangan harta benda dan tempat tinggal.
Dalam berbagai video amatir yang tersebar di Instagram dan TikTok, terlihat derasnya aliran air membawa batang-batang pohon besar, balok kayu, dan material lainnya. Kayu gelondongan yang terseret dari lereng perbukitan menjadi pemandangan yang paling banyak terlihat. Kondisi ini mempertegas betapa pentingnya pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana, khususnya menjelang musim penghujan yang biasanya membawa risiko lebih besar.
Untuk itu, artikel ini akan mengulas cara memantau risiko bencana di berbagai daerah melalui aplikasi InaRisk BNPB. Aplikasi ini menjadi alat penting bagi masyarakat untuk mengetahui tingkat bahaya di wilayah masing-masing.
