Harga penyimpanan dan RAM yang sebelumnya sempat anjlok kini mulai meroket. Baik produsen chip maupun analis industri sama-sama memperingatkan ke depannya bakal terjadi kelangkaan NAND dan DRAM. Hal ini kemungkinan disebabkan akibat peningkatan kebutuhan memori dari pusat data AI yang kini menyerap sebagian besar kapasitas produksi chip memori di seluruh dunia. Kalau dulu SSD berperforma tinggi bisa dibeli dengan harga murah, kini kondisinya berbanding terbalik. Sejak 2024, mulai terlihat adanya lonjakan permintaan yang jauh lebih cepat dari kemampuan produksi pabrik.
Kondisi ini makin diperparah oleh siklus industri memori yang biasanya mengurangi produksi saat harga sedang turun sehingga pasokan menjadi terbatas saat permintaan kembali naik. Namun, kali ini dampaknya bakal jauh lebih terasa karena konsumsi memori dari perusahaan AI dan hyperscaler sedang meningkat pesat. Hal ini tentu saja berdampak pada pasokan SSD konsumer, RAM DDR4, hingga penyimpanan kelas enterprise. Kalau tren ini terus berlanjut, harga komponen penyimpanan dan memori diperkirakan bakal terus mengalami kenaikan. Lalu, benarkah AI jadi penyebab utamanya?
