Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi WFH (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat kita mengakses internet, kemungkinan besar, kita hanya sedang berselancar di "puncak gunung es". Dengan kata lain, situs yang kita buka seperti Facebook dan YouTube ternyata hanyalah segelintir dari bagian besar internet. Seperti yang kita tahu, "puncak gunung es" ternyata lebih dalam dari yang kita kira.

Di bawah "gunung es" itu, terdapat berbagai situs yang tidak terlihat. Perkenalkan, deep web dan dark web. Meski keduanya serupa, tetapi ternyata tidak sama. Sayangnya, keduanya sering tertukar saat dibicarakan! Sebenarnya, inilah perbedaan deep web dan dark web.

1. Surface web, wajah dari internet

ilustrasi berselancar di internet (pixabay.com/nastya_gepp)

Sebelum mengenal deep web dan dark web, ada baiknya kamu mengetahui daerah internet yang kamu nikmati. Saat kamu membuka situs seperti Facebook atau Twitter, laman depan perusahaan, atau situs apa pun yang terindeks dalam World Wide Web (WWW), maka kamu sedang berselancar di "Surface web"

Situs-situs surface web dapat ditemukan saat dicari di Google dan diakses dengan hentakan jari. Sering kali disebut sebagai wajah internet, surface web hanya berkontribusi pada 5—10 persen dari keseluruhan internet! Selebihnya? Deep web dan dark web.

2. Menyelami deep web

Editorial Team

Tonton lebih seru di