Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Program Roketin Generasi Tunas Digital Resmi Hadir untuk Lindungi Anak

Collaboration Ceremony - Roketin Generasi Tunas Digital (1).jpg
Roketin Generasi Tunas Digital (dok. MyRepublic)
Intinya sih...
  • Program "Roketin Generasi Tunas Digital" diluncurkan oleh MyRepublic dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk melindungi anak-anak di ruang digital.
  • Fokus program ini adalah penggunaan internet yang aman, literasi digital, implementasi perlindungan anak di ruang digital, serta kerja sama multi-stakeholder.
  • Program ini menargetkan lebih dari 200 sekolah dan memberikan edukasi kepada sekitar 60.000 siswa, guru, dan orang tua dalam satu tahun ke depan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

MyRepublic Rocket Week 2025 tidak hanya menjadi panggung teknologi, tetapi juga momentum penting bagi masa depan generasi muda Indonesia. Di tengah maraknya penggunaan internet di Indonesia, MyRepublic Indonesia bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi meluncurkan sebuah inisiatif yang terasa sangat relevan: “Roketin Generasi Tunas Digital”.

Program ini bukan sekadar kampanye edukasi, tetapi langkah konkret untuk melindungi anak-anak di ruang digital, mendidik mereka menjadi pengguna internet yang cerdas, dan mendorong mereka memanfaatkan peluang teknologi dengan cara yang aman serta produktif. Melihat antusiasme peserta yang hadir, jelas bahwa isu literasi digital anak sudah menjadi perhatian bersama.

Menjawab Tantangan Keamanan Digital untuk Generasi Muda

Era digital membuka pintu yang luas bagi kreativitas dan pembelajaran, namun juga membawa risiko baru. Melalui “Roketin Generasi Tunas Digital”, MyRepublic dan Komdigi menghadirkan program edukasi nasional yang menyasar siswa, guru, orang tua, hingga komunitas pendidikan. Fokusnya ada pada tiga aspek utama: penggunaan internet yang aman dan sesuai usia, penyediaan literasi serta perangkat digital yang memadai, serta implementasi nyata PP TUNAS No. 17 Tahun 2025 mengenai perlindungan anak di ruang digital.

Program ini dirancang sebagai solusi menyeluruh. Mulai dari pelatihan di sekolah, penyediaan panduan aman berinternet, hingga kerja sama multi-stakeholder antara pemerintah, penyedia layanan internet, dan komunitas pendidikan. Langkah ini diharapkan menetapkan standar baru bagaimana anak Indonesia dapat tumbuh dalam ekosistem digital yang sehat dan inklusif.

Resmi Diluncurkan di MyRepublic Rocket Week 2025

Bapak Franky Oesman Widjaja, Bapak Timotis Max Sulaiman, Ibu Meutya Hafid (2).jpg
Roketin Generasi Tunas Digital (dok. MyRepublic)

Peluncuran “Roketin Generasi Tunas Digital” dilakukan secara simbolis oleh Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, bersama Franky Oesman Widjaja, Board of Sinar Mas, dan Timotius Max Sulaiman, CEO MyRepublic Indonesia. Momen penekanan tombol peluncuran menjadi sorotan besar sebagai pertanda bahwa kerja sama multisektor kini menjadi kunci perlindungan anak di era digital.

Dalam sambutannya, Meutya Hafid menegaskan pentingnya investasi pada konektivitas sebagai fondasi masa depan generasi muda.

“Investasi pada konektivitas bukan hanya soal membangun jaringan, tetapi tentang menyiapkan Generasi Tunas Digital Indonesia. Generasi Tunas Digital adalah aset terbesar bangsa, dan tugas kita bersama adalah memastikan mereka tumbuh dalam ekosistem digital yang inklusif dan aman. Melalui percepatan penetrasi broadband, kita memberikan fondasi yang kuat bagi mereka untuk melompat lebih jauh," ujar Menkomdigi.

Sementara itu, CEO MyRepublic Indonesia, Timotius Max Sulaiman, menegaskan komitmen perusahaan dalam pengembangan talenta digital melalui program ini.

“Inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menumbuhkan talenta digital Indonesia yang siap bersaing secara global. Melalui Roketin Generasi Tunas Digital, kami ingin membekali generasi muda dengan kemampuan untuk menggunakan teknologi secara aman, produktif, dan bertanggung jawab," ujarnya.

Ditargetkan Menjangkau 60.000 Siswa, Guru, dan Orang Tua

Selama satu tahun ke depan, program ini menargetkan lebih dari 200 sekolah dan memberikan edukasi kepada sekitar 60.000 siswa, guru, dan orang tua. Upaya ini bukan hanya pengajaran teori, tetapi juga membangun kesadaran publik bahwa keselamatan digital harus dimulai sejak dini.

Dengan kerja sama antara MyRepublic, Komdigi, dan berbagai lembaga serta komunitas, program ini diharapkan menjadi model nasional untuk menciptakan masa depan digital yang aman, sehat, dan berkelanjutan.

Masa Depan Anak di Era Digital Bukan Hanya Tanggung Jawab Sekolah

“Roketin Generasi Tunas Digital” menegaskan bahwa perlindungan anak di ruang digital harus melibatkan semua pihak: pemerintah, penyedia layanan internet, keluarga, hingga komunitas pendidikan. Dengan semakin banyaknya anak yang terhubung ke internet sejak usia dini, inisiatif seperti ini menjadi sangat penting untuk memastikan mereka dapat tumbuh sebagai generasi yang aman, kritis, dan percaya diri memanfaatkan teknologi.

MyRepublic, yang kini telah hadir di lebih dari 162 kota dan kabupaten, menunjukkan bahwa kontribusi sektor swasta dalam literasi digital bisa menjadi katalis besar dalam perubahan positif.

Program ini bukan hanya tentang mempelajari internet, tetapi juga membangun masa depan generasi muda Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Tech

See More

Komdigi soal Anak di Internet: Lari di Tempat Indah Tapi Banyak Ranjau

22 Nov 2025, 18:04 WIBTech