Riset Membuktikan kalau Gen Z Paling Suka Video Pendek

Dalam riset tersebut terungkap bahwa 3 dari 4 Gen Z (74%) menggunakan Instagram setiap hari. Ini sejalan dengan tren di Amerika Serikat di mana remaja dan dewasa muda lebih memilih Instagram daripada Facebook, karena yang terakhir lebih identik dengan media sosial orang tua.

Bagi Gen Z, tujuan Instagram tidak hanya sosial (menunjukkan kehidupan seseorang yang dikurasi dan berinteraksi sosial di platform) tetapi juga untuk penemuan dan sebagai platform belanja.

YouTube mengikuti Instagram sebagai media sosial paling populer di kalangan Gen Z. Beberapa penyedia internet di Indonesia menawarkan kuota ekstra atau gratis untuk YouTube, yang membantu menjelaskan popularitasnya meskipun video merupakan media yang padat data.

Dikenal sebagai platform streaming video, YouTube kini telah mengembangkan lebih banyak fitur sosial seperti memungkinkan pengguna untuk menggunakan teks dan foto di feed mereka dan memperkenalkan fitur shorts video agar tetap relevan di tengah kesuksesan TikTok.

TikTok meningkat sebagai pesaing serius melawan Instagram, dengan 40 persen Gen Z mengakses TikTok setiap hari. Di antara Gen Z Indonesia, TikTok lebih populer untuk Gen Z yang lebih muda (43 persen dibandingkan yang lebih tua pada 36 persen), status sosial ekonomi yang lebih rendah (44 persen dibandingkan ke atas sebesar 32 persen dan menengah pada 40 persen), dan perempuan (50 persen dibandingkan dengan laki-laki sebesar 31persen).

Dapat dikatakan bahwa TikTok menantang dominasi Meta tentang bagaimana orang menghabiskan waktu dan perhatian mereka. Pertumbuhan media sosial milik China itu bahkan telah disebutkan oleh Mark Zuckerberg sendiri dan dalam dokumen internal yang dikenal sebagai surat kabar Facebook.