Ini 6 Fakta Sejarah Awal Mula Internet di Dunia, Nyawanya Era Digital

Kala itu internet belum bernama internet. Malahan konsep pertamanya dinamakan jaringan galaksi. Konsep itu dicetuskan oleh J.C.R. Licklider dari MIT pada Agustus 1962 lewat memo berseri.

Dia memikirkan bagaimana seluruh masyarakat di dunia ini saling terkoneksi satu sama lain lewat komputer yang mana membuat tiap orang dapat mengakses informasi dengan cepat. Secara singkat, konsep pertama jaringan galaksi sudah seperti internet pada akhirnya.

Licklider masuk ke dalam DARPA dan di organisasi tersebut, dia meyakinkan penerusnya Ivan Sutherland, Bob Taylor serta peneliti MIT Lawrence G. Roberts tentang pentingnya konsep networking tersebut. Leonard Kleinrock dari MIT, di saat yang bersamaan dengan Licklider mengemukakan konsep jaringan galaksi, turut mempublikasikan jurnal ilmiahnya teori bertukar paket.

Teori ini disampaikan ke Roberts dan coba diaplikasikan bersama. Menggunakan dua komputer raksasa Robert berhasil menyambungkan komputer itu lewat jaringan kabel telepon berkecepatan lambat. Ini menandakan jaringan komputer pertama yang pernah terbentuk.

Melihat hasil tersebut, Robert pun mencoba mengembangkan konsep jaringan komputer tersebut dengan nama ARPANET. Ada perjalanan panjang dalam mencari pembiayaan proyek ARPANET ini hingga pada akhirnya proyek tersebut benar bisa berjalan dan diujicobakan kembali di Stanford Research Institute (SRI).

Satu bulan setelah penginstalan ujicoba itu di SRI, pesan host-to-host pertama terkirim dari lab Kleinrock menuju SRI. Dari sini koneksi itu ditambah ke UC Santa Barbara dan University of Utah, menjadikannya ada sistem server.

Pada Oktober 1972, Bob Kahn selaku salah seorang yang mendesain arsitektur ARPANET mendemonstrasikan ARPANET ke International Computer Communication Conference (ICCC). Ini adalah demonstrasi publik pertama tentang teknologi jaringan internet. Pada tahun yang sama pula, dikenalkan yang namanya surat elektrik alias email. Dari sinilah email menjadi salah satu jaringan terbesar dari dekade ke dekade.

Kahn mencetuskan ide bernama “internetting” lebih lanjutnya dan dari sini dia menggarap sebuah sistem bernama protokol. Protokol ini nantinya diberikan nama Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Ada empat hal yang dibuat Kahn untuk menjadi dasar TCP/IP ini:

• Setiap jaringan yang berbeda harus berdiri sendiri dan tidak ada perubahan internal yang diperlukan pada jaringan semacam itu untuk menghubungkannya ke Internet.
• Jika sebuah paket tidak sampai ke tujuan akhir, dalam hal ini adalah pesan, paket itu akan segera dikirim kembali dari sumbernya.
• Kotak hitam akan digunakan untuk menghubungkan jaringan (nantinya akan disebut gateway dan router). Tidak akan ada informasi yang disimpan oleh gateway tentang arus paket individu yang melewatinya sehingga menjaga mereka tetap sederhana dan menghindari adaptasi dan pemulihan yang rumit dari berbagai mode kegagalan.
• Tidak akan ada kontrol global di tingkat operasi.

Pihak-pihak tersebut adalah Stanford (Cerf), BBN (Ray Tomlinson) dan UCL (Peter Kirstein) yang mana pihak-pihak itu mencoba mengimplementasikan TCP/IP lebih lanjut. Ini menjadi awal eksperimen dan pengembangan yang panjang hingga menyebabkan evolusi di segi konsep dan teknologi internet. Setelah dari sini, muncullah jaringan LAN dan lainnya.

Jika diceritakan lebih lanjut, cerita proses perkembangan internet akan sangat panjang. Namun melihat dari awal mula ini, bisa dibayangkan betapa rumitnya mengembangkan sebuah teknologi yang sangat bermanfaat bagi dunia. Bahkan hingga sekarang, pengembangan itu masih belum berhenti dan berlanjut hingga sekarang.