Pencurian Data Facebook Terjadi Lagi, Cek Apakah Kamu Jadi Korbannya!

Hati-hati dalam menyertakan informasi

Setelah sekitar pertengahan tahun 2018 kemarin Facebook menjadi ramai diperbincangkan lantaran adanya isu pencurian data oleh Cambridge Analytica, kini kasus serupa kembali mencuat ke permukaan. Layanan jejaring sosial yang didirikan Mark Zuckerberg ini kembali menuai kontroversi sejak September 2018. 

Di pertengahan September kemarin, Facebook mengumumkan bahwa sekitar 30 juta penggunanya menjadi korban. Informasi pribadi seperti nama, alamat email, nomor telepon, dan sederet data personal lainnya menjadi objek sasaran. 

1. Rincian jumlah korban dan data yang dicuri

Pencurian Data Facebook Terjadi Lagi, Cek Apakah Kamu Jadi Korbannya!theverge.com

Awalnya, Facebook menyebut bahwa ada sekitar 50 juta pengguna yang terkena dampak pencurian data ini. Namun, angka yang fantastis ini kemudian diklarifikasi setelah melakukan proses investigasi dan berkurang hingga mencapai 30 juta.

Awalnya, 'hanya' sebanyak 400 ribu akun yang menjadi korban. Namun, melalui koneksi teman di platform pertemanan ini, jumlahnya meluas hingga 75 kalii lipat. Adapun rincian data yang diambil adalah sebagai berikut:

  • Sebanyak 15 juta orang telah diretas informasinya berupa nama dan detail kontak seperti nomor telepon, email, atau keduanya sesuai dengan yang dicantumkan oleh pengguna.
  • Sebanyak 14 juta orang telah diretas informasinya berupa nama, detail kontak, username, jenis kelamin, bahasa, status hubungan, agama, tempat asal, domisili, tanggal lahir, edukasi, tempat kerja, perangkat yang digunakan untuk mengakses Facebook, situs web, 10 tempat pengguna melakukan check in atau ditandai (tagged in), orang-orang maupun laman yang diikuti, dan 15 pencarian terbaru.
  • Sebanyak 1 juta orang lainnya telah dicuri akun token yang dimiliki tetapu tidak ada informasi yang diakses oleh peretas.

2. Peretasan dilakukan tanpa membutuhkan password pengguna

Pencurian Data Facebook Terjadi Lagi, Cek Apakah Kamu Jadi Korbannya!independent.co.uk

Peretas tidak memerlukan password untuk melakukan peretasan ini. Melalui fitur 'View As', mereka mencuri token akses dan mengambil alih jutaan akun tersebut. Rupanya, pembaharuan yang dilakukan Facebook pada Juli 2017 lalu memiliki bug dan berdampak pada fitur ini.

Kelemahan inilah yang kemudian dimanfaatkan peretas untuk memperoleh akses token pengguna. Adapun yang dimaksud dengan akses token adalah serangkaian kunci digital yang memungkinkan pengguna untuk tetap masuk (logged in) ke Facebook tanpa harus kembali memasukkan password setiap kali akan menjelajahi jejaring sosial fenomenal ini.

Baca Juga: Pasca-Tsunami dan Gempa Sulteng, Facebook Aktifkan Safety Check

3. Investigasi Facebook terus berlanjut

Pencurian Data Facebook Terjadi Lagi, Cek Apakah Kamu Jadi Korbannya!theverge.com

Facebook bukannya tinggal diam saja. Ketika pada tanggal 25 September 2018 yang lalu pihak Facebook menemukan adanya eksploitasi pada kelemahan sistem, mereka segera bertindak. Investigasi dilakukan dengan mencari tahu seberapa banyak pengguna yang menjadi korban dan data apa saja yang dicuri.

Hingga kini, upaya investigasi dan perbaikan terus dilakukan oleh Facebook. Fitur 'View As' pun telah dinonaktifkan. Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, Facebook masih belum menemukan siapa dalang di balik kejahatan ini. Walau begitu, Facebook juga telah mengambil jalur hukum untuk menyelesaikan ini di samping terus melakukan perbaikan secara teknis.

4. Sudahkah kamu mengecek akunmu sendiri?

Pencurian Data Facebook Terjadi Lagi, Cek Apakah Kamu Jadi Korbannya!govtech.com
Pencurian Data Facebook Terjadi Lagi, Cek Apakah Kamu Jadi Korbannya!time.com

Tiga puluh juta bukanlah angka yang sedikit. Peretasan ini pun tidak pandang bulu mengenai siapa yang akan menjadi korbannya. Beberapa jurnalis teknologi seperti Will Oremus dan Mike Isaac pun menjadi korbannya.

Kamu pun bisa mengetahui apakah kamu menjadi bagian dari korban peretasan ini atau tidak. Pastikan kamu sudah lebih dulu masuk ke akun Facebook, lalu pergi ke link ini: https://www.facebook.com/help/securitynotice?ref=sec (kamu bisa mengcopynya di kotak url browsermu). Tautan ini akan mengantarmu ke laman yang menunjukkan kronologi singkat peristiwa peretasan ini dan informasi apakah akunmu berhasil diretas oleh hacker atau tidak.

Facebook akan terus memberikan update terbaru mengenai peristiwa yang tidak mengenakkan ini. Kamu bisa membaca di sini untuk melihat kronologi sesungguhnya yang lengkap dan di sini untuk melihat update teranyar dari investigasi yang dilakukan.

Baca Juga: Ini Cara Mudah Hapus Semua Post Lama di Akun Facebook dan Twitter Kamu

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya