VPN menjadi salah satu aplikasi terpopuler untuk digunakan di berbagai perangkat seperti HP dan PC. Bukan tanpa alasan, VPN populer karena menawarkan pengguna keamanan dan privasi tingkat tinggi ketika berselancar di internet.
Sayangnya, meningkatnya popularitas VPN, juga dibarengi dengan meningkatnya jumlah VPN berbahaya yang mengandung scam. Untuk menghindari VPN semacam itu, berikut 7 tanda yang perlu kamu ketahui.
Meski ada banyak VPN gratis diluar sana yang dijamin aman seperti TunnelBear dan Windscribe, kamu tetap harus berhati-hati ketika menemukan VPN dengan embel-embel gratis. Banyak VPN berbahaya yang memanfaatkan label gratis sebagai cara untuk memancing mangsa mengingat ada banyak orang yang sangat tertarik dengan VPN gratis. Karenanya, jika kamu menemukan VPN gratis, ada baiknya untuk tidak langsung menggunakannya dan melakukan sedikit penelitian untuk melihat apakah VPN tersebut aman atau tidak.
Selain tidak berbayar atau gratis, salah satu cara VPN berbahaya untuk mendapatkan mangsa adalah dengan menawarkan opsi berlangganan seumur hidup hanya dengan satu kali bayar. Jika kamu mendapati VPN yang menawarkan opsi semacam itu, segera hindari dan beralih ke yang lain. Sebab, mana mungkin VPN yang membutuhkan dana untuk mengoperasikan server mereka di seluruh dunia, dengan mudahnya memberikan pilihan kepada pengguna untuk menikmati VPN mereka selamanya hanya dengan satu kali bayar.
Sebelum mempercayakan data kamu ke VPN, sangat penting untuk mengecek kebijakan privasi yang diusung mereka. Kebijakan privasi ada untuk menginformasikan pengguna bagaimana data mereka dikoleksi atau digunakan. Jika VPN yang akan kamu pakai tidak punya kebijakan privasi yang jelas, ada baiknya untuk tidak menggunakannya. Sebab, VPN dengan kebijakan privasi yang tidak jelas atau ketat, berpotensi membahayakan data kamu di mana data kamu bisa dibagikan secara ilegal atau dieksploitasi lewat berbagai cara.
Tujuan utama VPN adalah untuk mengambil lalu lintas data kamu dan mengenkripsinya sehingga hacker tidak bisa melihat aktivitas online kamu atau alamat IP perangkat kamu. Singkatnya, VPN dibuat untuk menjaga data kamu agar tetap privat dan aman. Selain kebijakan privasi, kamu juga harus memastikan jika VPN yang akan kamu pakai tidak mencatat data kamu seperti alamat IP, alamat email, situs yang dikunjungi dan banyak. Usahakan untuk menggunakan VPN yang memiliki ‘no-log policy’.
Sebagai layanan untuk mengamankan data kamu ketika berselancar di internet, kamu juga harus tahu fitur keamanan apa saja yang ditawarkan oleh VPN yang akan kamu gunakan. Metode enkripsi yang kuat, server aman, kill switch dan banyak lainnya berperan penting dalam menjaga lalu lintas online kamu. VPN yang bagus umumnya selalu menginformasikan fitur keamanan di situs resminya dan menggunakan enkripsi yang kuat seperti AES-256 untuk memastikan data kamu benar-benar aman.
Melihat ulasan jadi salah satu cara terbaik sebelum menggunakan VPN. Kamu bisa menemukan banyak ulasan terkait VPN yang akan kamu gunakan di internet dan jika kamu hanya menemukan sedikit atau bahkan tidak sama sekali, usahakan untuk tidak menggunakannya. Selain itu, pastikan untuk selalu menggunakan VPN dengan reputasi tinggi. Dengan reputasi yang tidak main-main, VPN semacam itu jelas lebih terpercaya karena ada banyak pengguna yang puas dengan fungsi atau fitur yang ditawarkan.
Sesudah menginstal VPN, kamu akan diberi pilihan berbagai lokasi server yang berbeda. VPN mengirim data kamu melalui server yang kamu pilih untuk dienkripsi, yang mana server-server tersebut bisa berlokasi di mana pun di seluruh dunia. Maka dari itu, usahakan untuk menghindari server dengan lokasi yang mencurigakan, seperti di negara yang melarang VPN seperti Tiongkok, Korea Utara dan Rusia. Di samping itu, hindari juga VPN yang hanya menawarkan sedikit pilihan server.
Itulah tadi ulasan mengenai tanda-tanda VPN yang mengandung scam. Kesimpulannya, jangan mudah tergiur dengan VPN gratis dan selalu lakukan sedikit penelitian terkait VPN yang akan kamu gunakan. Semoga bermanfaat!