Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Teknologi IoT Kian Dilirik, Tapi Biaya Jadi Tantangan Adopsi

ilustrasi IoT (unspalsh.com/Robin Glauser)
Intinya sih...
  • Adopsi IoT di Indonesia meningkat, namun biaya awal dan pemahaman pasar masih menjadi hambatan utama.
  • IoT berkontribusi dalam efisiensi operasional lintas sektor, seperti logistik, manufaktur, dan transportasi.
  • Tantangan biaya dan edukasi ROI membuat perusahaan ragu mengadopsi IoT, diperlukan kolaborasi untuk mengatasi masalah ini.

Adopsi teknologi Internet of Things (IoT) di Indonesia menunjukkan tren yang semakin positif. Ini menandakan meningkatnya kesadaran industri terhadap potensi efisiensi dan otomatisasi.

Namun, di tengah geliat transformasi digital ini, tantangan biaya awal dan pemahaman pasar masih menjadi penghambat utama.

Menanggapi hal ini, Teltonika IoT Indonesia menyelenggarakan Teltonika Telematics Summit Indonesia 2025. Ini merupakan forum yang mempertemukan teknologi global dengan kebutuhan lokal.

1. Industri IoT di Indonesia terus bertumbuh

ilustrasi teknologi biometrik menggunakan layar virtual untuk memindai sidik jari (freepik.com/rawpixel.com)

Head of Sales Indonesia Teltonika, Elisa Pramono, menyatakan bahwa IoT kini berkontrobusi dalam mendorong efisiensi operasional lintas sektor. Ini mulai dari logistik, manufaktur, hingga transportasi.

Di Indonesia, kesadaran akan manfaat IoT terus meningkat. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya perusahaan yang mulai mengeksplorasi solusi berbasis sensor dan konektivitas.

"Jadi, kesadaran masyarakat untuk IoT itu sudah makin meningkat sekarang. Karena IoT pasti relate to cost efficiency,” kata Elisa dalam acara Telematics Summit 2025 pada Kamis (22/5/2025) di Jakarta. 

Perangkat IoT seperti GPS tracker, sensor suhu, dan solusi fleet management memungkinkan perusahaan mengambil keputusan lebih cepat dan akurat. Perangkat tersebut juga sekaligus meminimalkan risiko kerugian operasional.

Meski adopsinya belum merata, tren ini menunjukkan bahwa industri nasional mulai melihat IoT sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjang. 

2. Biaya menjadi tantangan utama

Meskipun manfaat teknologi IoT semakin diakui, tantangan biaya masih menjadi penghambat utama dalam proses adopsinya.

Elisa menegaskan bahwa banyak pelaku industri di Indonesia masih menganggap investasi untuk perangkat dan sistem IoT sebagai beban. Menurutnya, dalam jangka panjang, teknologi ini justru mampu menekan potensi kerugian yang jauh lebih besar.

"Karena banyak perusahaan menganggap bahwa IoT itu cost-nya cukup tinggi. Tapi, dengan adanya IoT, sebenarnya cost yang mereka keluarkan itu bisa menyelamatkan kerugian-kerugian yang lebih besar,” tegasnya.

Kurangnya edukasi tentang return on investment (ROI) dari solusi IoT membuat sebagian besar perusahaan ragu untuk mengambil langkah pertama. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi penyedia teknologi yang harus memberikan pemahaman mengenai nilai strategis dari IoT. 

3. Teltonika Telematics Summit Indonesia 2025

Telematics Summit Indonesia 2025 (dok. Teltonika IoT Indonesia)

Teltonika Telematics Summit Indonesia 2025 menjadi ajang untuk edukasi dan kolaborasi antara pelaku industri nasional dan penyedia teknologi global.

Mengusung tema “Discover Industry Trends and New Possibilities”, summit ini menghadirkan 10 pembicara dari berbagai negara. Mereka membagikan wawasan mengenai tren, teknologi terkini, serta perkembangan regulasi di sektor IoT dan manajemen transportasi.

Lebih dari sekadar forum diskusi, acara ini juga menjadi wadah bagi para profesional untuk menjajaki peluang transformasi digital berbasis IoT. Kehadiran Teltonika di kawasan Asia Tenggara harapannya bisa membangun ekosistem teknologi yang inklusif dan berkelanjutan.

 
Perkembangan industri IoT di Indonesia menunjukkan potensi yang besar, namun jalannya tidak selalu mulus. Tantangan biaya masih menjadi hambatan yang harus diatasi secara kolaboratif. Dengan pendekatan yang tepat, kita bisa menjadikan IoT sebagai pilar utama dalam transformasi digital industri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Rifki Wuda
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us