3 Tips Aman Berbagi Foto di Media Sosial, Hati-Hati Stalker!

- Foto bisa mengungkap lokasi dan rutinitas, meningkatkan risiko privasi
- Batasi info real-time hanya kepada teman dekat, aktifkan solusi keamanan
- Cek foto sebelum unggah, hindari dokumen pribadi seperti tanda pengenal atau tagihan listrik
Di era digital saat ini, media sosial dan platform berbagi foto telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Orang-orang dari berbagai usia membagikan momen spesial mereka, mulai dari liburan keluarga hingga pencapaian pribadi, kepada audiens yang luas.
Namun, di balik kemudahan berbagi ini, terdapat risiko yang sering diabaikan. Tanpa disadari, kita bisa mengungkapkan informasi pribadi yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
Menanggapi hal ini, pakar dari Kaspersky memberikan beberapa panduan penting untuk menjaga privasi dan keamanan saat berbagi foto secara daring.
1. Hati-hati dengan detail lokasi

Ketika mengunggah foto ke media sosial, sering kali kita tidak menyadari bahwa foto tersebut dapat mengungkap lokasi kita. Misalnya, foto yang diambil di rumah dengan latar belakang yang jelas atau di tempat-tempat yang sering dikunjungi.
Detail-detail seperti landmark terkenal, rambu jalan, atau geotag pada foto bisa memberikan informasi tentang keberadaan seseorang.
Pakar Kaspersky menyarankan untuk menghindari berbagi foto yang bisa mengungkap lokasi yang sering dikunjungi, terutama di kalangan audiens yang lebih luas. Sebaiknya, foto-foto tersebut hanya dibagikan kepada teman dan keluarga terdekat untuk meminimalkan risiko.
2. Hindari update secara real-time
Berbagi informasi secara real-time, seperti lokasi saat ini atau aktivitas yang sedang dilakukan, bisa menarik perhatian yang tidak diinginkan. Informasi semacam ini bisa digunakan oleh orang yang berniat buruk untuk mengetahui keberadaan dan rutinitas kamu.
Sebagai langkah pencegahan, lebih baik membatasi pembaruan real-time hanya kepada lingkaran pertemanan terdekat.
Untuk audiens yang lebih luas, pertimbangkan untuk membagikan pembaruan setelah aktivitas selesai. Selain itu, mengaktifkan solusi keamanan yang mengelola pengumpulan data sensitif oleh aplikasi bisa membantu meningkatkan perlindungan privasi.
3. Jangan mengunggah dokumen sensitif

Sebelum mengunggah foto, penting untuk memeriksa apakah terdapat dokumen-dokumen yang bisa mengungkapkan informasi pribadi. Dokumen seperti tanda pengenal, alamat rumah, catatan medis, resep, laporan bank, atau tagihan listrik sering kali tidak sengaja tertangkap dalam foto.
Kaspersky menekankan pentingnya untuk menyembunyikan atau menghapus informasi semacam ini sebelum membagikan foto. Jenis foto tersebut tetap harus dihapus walaupun hanya dibagikan di antara teman-teman dekat.
Berbagi momen spesial secara daring memang menyenangkan dan dapat mempererat hubungan dengan orang lain. Namun, penting untuk selalu waspada terhadap risiko yang mungkin timbul dari pengungkapan informasi pribadi.