Fitur View Counts di Twitter sudah dirilis sejak Desember 2022 kemarin. Sejak pertama kali rilis, fitur tersebut memang sudah mendapat beberapa keluhan dari penggunanya. Mulai dari urusan peletakannya hingga perkara yang lebih substansial tentang kenapa fitur tersebut dimunculkan dan bisa dilihat secara umum.
Mendengar keluhan tersebut, pihak Twitter akhirnya memutuskan untuk memindah letak View Counts. Apakah jadi lebih baik?
Melalui akun resmi Twitter Support, Twitter mengumumkan bahwa mereka akan memindahkan letak View Counts. Sebelumnya, letak View Counts berada di sisi kiri. Kini pihak Twitter memindahkan letaknya jadi di sisi kanan, berada di antara likes dan share.
"View Counts sekarang akan ditampilkan di sisi kanan Tweet Anda, terletak di antara ikon Likes dan Share," tulis Twitter di akun resmi Twitter Support.
Perpindahan letak View Counts tersebut sudah bisa kita lihat di Twitter versi web. Untuk iOS dan Android masih menyusul.
Sejatinya perubahan tersebut bukan merupakan perubahan yang diharapkan oleh pengguna Twitter. Akar masalah dari fitur view counts adalah menampilkan informasi tersebut di muka umum. Bagi sebuah akun profesional yang butuh data tersebut, mereka bisa melihatnya melalui insight. Tak perlu ada fitur khusus untuk membuatnya terlihat oleh pengguna Twitter secara umum. Apa pentingnya fitur yang fungsinya sudah ada pada fitur lainnya?
Selain itu, memberi tahu informasi jumlah views ke publik juga bukan hal yang penting bagi akun personal. Untuk apa tahu jumlah orang yang melihat Twit kita? Alih-alih memberi fitur yang tak urgent, lebih baik Twitter memberikan fitur yang lebih menarik lagi.
Oleh karena itu perubahan lokasi view counts tersebut sejatinya tak diperlukan. Aliih-alih memindah, lebih baik fitur ini dihapus saja.
Saat pertama rilis, fitur View Counts sendiri diumumkan oleh Elon Musk. Ia menjelaskan bahwa fitur View Counts bisa menunjukkan seberapa banyak orang yang sebenarnya melihat twit kita.
Menurut Elon, fitur ini dimaksudkan untuk memberi tahu bahwa Twitter masih ramai digunakan. Elon menambahkan bahwa 90% pengguna Twitter hanya membaca (atau melihat saja), mereka masih enggan untuk berinteraksi seperti membalas twit, memberikan like, atau menuliskan twit sendiri.
Ada beberapa interpretasi terhadap kalimat Elon tersebut. Ada yang mengartikan poin tersebut bukan sebagai "Twitter memiliki banyak pengguna", namun fokus pada bagian "Banyak pengguna Twitter yang hanya diam dan enggan berinteraksi". Hal tersebut bisa jadi dikarenakan Twitter kurang menarik atau orang-orang merasa tak harus berinteraksi kepada suatu twit yang minim like dan reply padahal views-nya jutaan.