10 Air Terjun di Blitar Ini Wajib Didatangi, selain Sirah Kencong!

Air Terjun Lawean yang juga sering disebut dengan Coban Lawean Kawisari ini berada di kawasan perkebunan kopi Kawisari yang masuk ke dalam wilayah Gandusari. Air terjun dengan ketinggian 50 meter ini memiliki tiga sumber mata air yang berbeda dari Gunung Kawi.

Air Terjun Lawean merupakan air terjun yang masih alami dan jarang dikunjungi karena letaknya yang tersembunyi dan cukup menantang. Setidaknya, perlu berjalan kaki sepanjang 3 km dari tempat parkir dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Justru tempatnya yang masih asri inilah yang membuat pemandangan alam hingga suasana sejuknya sangat cocok buat yang gemar petualang dan menghindar dari hiruk pikuk perkotaan.

Lokasi: Perkebunan Kawisari, Pht. Pijiombo, Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur.

HTM: gratis (free).

Air Terjun Grenjeng berlokasi di daerah Panggungrejo yang membuat waktu tempuhmu kemari menggunakan kendaraan pribadi adalah 55 menit. Tepat di bawah aliran air terjun terdapat kolam alami sedalam dua meter yang berwarna hijau toska.

Selain pesona dari kolam alaminya, air terjun setinggi 20 meter ini juga diapit oleh tebing berwarna hitam yang semakin membuat panorama air terjun di sini menakjubkan. Bahkan terkadang bebatuan di sekitar air terjun terlihat sedikit berwarna merah. Unik banget, kan?

Kalau kamu jago berenang, jangan ragu untuk bisa merasakan kesegaran air di kolam air. Namun jika tidak, kamu bisa sekadar menikmati suara gemericik air yang menyegarkan.

Lokasi: Dusun Kalibentak, Desa Balerejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

HTM: Rp10.000 per orang.

Air Terjun Bidadari masih berada di daerah Panggungrejo dan searah dengan rute untuk menuju ke Pantai Serang dan Pantai Peh Pulo yang tidak terlalu jauh dari jalan raya utama. Air terjun dengan tiga tingkat ini diberi nama Bidadari karena sering kali di saat pagi hingga siang hari sinar matahari mengenai air terjun dan menciptakan pelangi yang cantik.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke air terjun setinggi 10 meter ini ialah di saat musim kemarau untuk menghindari debit serta aliran air yang terlalu deras. Selain itu, saat musim kemarau, kamu juga bisa dengan leluasa berenang maupun bermain air di kolam alaminya.

Lokasi: Desa Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

HTM: hanya biaya parkir (Rp3.000-5.000).

Berjarak sekitar satu setengah jam dari pusat Kota Blitar, Air Terjun Njumeg yang memiliki tinggi hampir 15 meter menjadi salah satu destinasi air terjun dengan suasana asri yang tidak boleh dilewatkan.

Daya tarik utama dari air terjun ini adalah ketika air yang ada di kolam alaminya tidak keruh alias jernih dan berwarna hijau kebiruan di saat sedang tidak turun hujan. Berdasarkan ini pula, waktu terbaik untuk berlibur kemari yaitu di awal musim kemarau agar bisa mengeksplorasi area wisata air terjun dengan lebih puas dan tidak licin.

Kedalaman dari kolam alami di bawah air terjun adalah 15-20 meter dan sekiranya mampu untuk menampung sejumlah wisatawan secara bersamaan. Oleh karena itu jika kamu pandai berenang, saat kemari, jangan lupa untuk berenang sembari berendam agar bisa merasakan sensasi kesegaran yang luar biasa.

Lokasi: Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

HTM: Rp5.000 per orang.

Asal mula nama Air Terjun Kucur Dewi berasal dari lokasinya di Dusun Dewi, serta dari aliran air yang tidak terlalu deras yang mengalir dan membentur dinding batu sebelum jatuh ke bawah sehingga dinamai Kucur Watu.

Air Terjun Dewi Kucur Watu di Blitar menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dengan air terjun bertingkat yang memesona.

Dengan ketinggian sekitar 10 meter, air terjun ini memancarkan keindahan dengan airnya yang berwarna putih jernih. Akses ke tempat ini cukup lancar dengan jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat hingga titik tertentu dan kemudian diikuti dengan berjalan kaki sekitar 300 meter.

Lokasi: Dusun Dewi, Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

HTM: gratis (free).

Konon, asal usul nama Air Terjun Kedung Manten berasal dari adanya kisah sepasang pengantin yang tenggelam ketika mandi di sungai ini dan kemudian membentuk dua buah kolam yang masing-masing saling dialiri oleh air terjun setinggi 10 meter. 

Kolam pertama dinamakan kedung manten lanang (laki-laki) sedangkan kolam yang kedua dinamakan kedung manten wedok (perempuan) dengan ukuran sedikit lebih kecil.

Setibanya di sini, kamu hanya dapat menikmati pemandangan indah yang menenangkan di sekitar air terjun dan tidak diperkenankan untuk berenang sebab tidak diketahui pasti kedalaman dari kolam alami di air terjun ini.

Walaupun hanya dapat menikmati pemandangan air terjun yang indah serta suasana yang benar-benar asri di tepi sungai, tetapi justru hal ini dapat membuat jiwamu lebih tenang dan rileks. Kalau kamu mencari destinasi healing yang indah serta low budget, yuk datang ke sini.

Lokasi: Desa Gogourung, Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

HTM: gratis (free).

Air terjun Tirto Galuh merupakan salah satu air terjun yang paling unik di Blitar karena memiliki bebatuan yang bergelombang dan membentuk palung-palung. Palung-palung inilah yang memecah air menjadi beberapa aliran dan membentuk kolam-kolam kecil.

Agar bisa menikmati keindahan sekaligus keunikan dari Air Terjun Tirto Galuh, kamu bisa saja langsung mengambil rute menuju Monumen Trisula Blitar karena lokasinya memang berdekatan. Setibanya, di area parkir kendaraan kamu bisa langsung saja berjalan sekitar 300 meter melewati hamparan sawah serta perkebunan.

Selama perjalanan tidak perlu khawatir sebab jalur trekking menuju air terjun sudah di paving. Sehingga, akan sangat nyaman dan aman untuk dilewati oleh pengunjung.

Lokasi: Desa Sidomulyo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

HTM: gratis (free).

Air terjun yang juga tidak kalah uniknya dari Tirto Galuh adalah Jurug Bening dengan ketinggian sekitar 25 meter. Sekilas ketika melihatnya, kamu akan terpesona dengan keindahan bebatuan tebing di sekitar air terjun yang indah sekaligus berbeda dari air terjun lainnya.

Jurug Bening memiliki beberapa tingkat aliran air yang tidak terlalu deras dengan ketinggian dan jarak yang berbeda-beda, di mana tepat di ujung air terjun terdapat kolam air yang sangat jernih yang membuat air terjun ini disebut dengan Air Terjun (jurug) Bening.

Buat yang mungkin baru mendengarnya dan ingin berkunjung kemari, maka dari pusat Kota Blitar dibutuhkan waktu perjalanan sekitar satu jam lamanya, asalkan tidak sedang macet. Rute perjalanan menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju ke Jurug Bening ini searah dengan rute perjalanan ke Pantai Jolosutro.

Lokasi: Dusun Sumberurip, Desa Purworejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

HTM: Rp5.000 per orang.

Pastinya kamu tahu bahwa Jogja terkenal dengan Gua Jomblang yang memiliki 'cahaya surganya' kan? Nah, kali ini Blitar juga mempunyai Gua Luweng dengan 'air surga' yang mengalir dari atas.

Untuk melihat dan menikmati keindahan 'air surga' di sini kamu hanya perlu mengakses air terjun melalui goa yang ada di bawah permukaan tanah. Tidak hanya indah, di dalam gua juga kamu akan merasa tenang sekaligus syahdu.

Bahkan, menurut beberapa warga setempat dipercayai bahwa saking syahdunya air terjun ini, kerap kali digunakan sebagai tempat bertapanya para empu maupun resi di jaman kerajaan dahulu.

Tidak perlu khawatir, akses jalan untuk bisa menikmati 'air surga' di Gua Luweng tidaklah sulit sama sekali dengan jarak tempuh sekitar 25 km dari pusat Kota Blitar.

Lokasi: Dusun Prodo, Desa Ngrejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

HTM: Rp5.000 per orang.

Lokasi serta belum banyak informasinya seputar Air Terjun Curug Muncar ini membuatnya belum banyak dikenal oleh banyak orang. Air Terjun ini memang tidak terlalu tinggi, tetapi memiliki debit air yang cukup deras.

Aliran air dari Curug Muncar sangat jernih dan terkadang juga berwarna sedikit hijau yang sedikit banyak juga dipengaruhi oleh vegetasi air. Tidak hanya kejernihan airnya yang memikat, tetapi juga adanya batu-batuan berwarna putih yang tersebar di dekat air terjun.

Kalau berkunjung ke sini, dijamin kamu akan dapat merasa tenang seketika karena selain suasananya yang masih sepi pengunjung juga atmosfer alamnya yang autentik akan sangat memanjakanmu. Terlebih lagi, akses jalannya yang tidak terlalu sulit dan sudah beraspal.

Lokasi: Desa Bakung, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

HTM: gratis (free).

Blitar memang memiliki destinasi wisata alam yang menarik sekaligus menenangkan hati dan pikiran. Setelah ini, jika kamu ingin liburan ke air terjun, sudah tahu tempat tujuan selain Air Terjun Sirah Kencong bukan?