Nyeleneh, 10 Aturan Ini Wajib Dipatuhi Saat Traveling ke Korea Utara!

Pertama, para wisatawan wajib menggunakan pemandu perjalanan resmi dari pemerintah. Sesaat setelah tiba di bandara, wisatawan akan langsung disambut oleh sang pemandu, yang akan setia membuntuti setiap langkahmu pergi. Mulai dari keluar kamar hotel hingga kembali lagi ke dalam kamar hotel. Seram juga yaa.

Begitu menginjakkan kaki di Korea Utara, semua wisatawan "haram" hukumnya ngomongin soal politik. Tak cuma itu, wisatawan juga dilarang berbicara dan melakukan hal-hal yang berkaitan dengan agama di ruang publik. Misalnya, berdoa di depan umum atau berkeliling dengan membawa kitab suci agama tertentu. Waduh!

Pengajuan visa turis ini hanya bisa sekali. Visa turis sudah termasuk paket lengkap, yang berisi pemandu perjalanan resmi dari pemerintah, hotel atau penginapan, biaya perjalanan, dan biaya makan.

Selain itu, negara tempat asal wisatawan juga harus punya hubungan diplomatik dengan Korea Utara. Ini ditandai dengan adanya Kedutaan Besar di negara tersebut.

Ada dua akses untuk masuk ke Korea Utara, yaitu melalui udara dan kereta api. Untuk wisatawan yang berasal dari Amerika Serikat dan Israel, satu-satunya transportasi yang diizinkan adalah menggunakan maskapai Air Kyoto dan wajib transit di Beijing, Tiongkok.

Peraturan lainnya yang gak kalah nyeleneh adalah semua wisatawan dilarang menyebut negara tersebut dengan "Korea Utara". Nama yang diperbolehkan adalah "Republik Demokratik Rakyat Korea" atau disingkat DPRK.

Uniknya, saat melakukan transaksi, wisatawan tidak bisa menggunakan mata uang Won Korea Utara. Mata uang yang diperbolehkan untuk para wisatawan adalah Euro, Yuan, Won Korea Selatan, dan Dolar Amerika Serikat.

Berbicara negatif tentang Korea Utara adalah hal yang sangat fatal. Jika ketahuan, pemerintah Korea Utara bisa menganggapnya sebagai pelanggaran berat. Sebisa mungkin di setiap tempat, wisatawan asing harus selalu memuji Korea Utara.

Para wisatawan sebenarnya diizinkan untuk membawa kamera. Namun, jangan harap bisa memotret seenaknya seperti saat berkunjung di negara lain.

Ada beberapa tempat yang sangat privasi dan haram dipotret atau direkam. Memotret orang berjalan pun tak diperbolehkan.

Bahkan jika ingin memotret sebuah patung, harus menangkap seluruh tubuhnya. Sebelum wisatawan pergi meninggalkan Korea Utara, akan ada petugas yang mengecek foto-foto yang dijepret wisatawan.

Ketika memasuki Korea Utara, jangan harap bisa bebas menggunakan handphone yang mereka miliki. Nantinya handphone wisatawan akan disita sementara dan history di browser juga akan ikut diperiksa.

Penggunaan internet juga sangat terbatas. Internet hanya bisa diakses menggunakan layanan dari pemerintah Korea Utara.

Last but not least, para wisatawan tak bisa sembarangan membeli souvenir atau oleh-oleh. Kamu hanya boleh mengunjungi tempat wisata yang resmi dan toko-toko yang disetujui pemerintah. Bahkan ada beberapa barang yang hanya boleh dibeli oleh penduduk Korea Utara saja.

Duh, nyeleneh banget ya aturannya. Nah, sebelum kamu liburan ke Korea Utara, sebaiknya pahami dulu aturan-aturannya ya, supaya liburanmu nyaman dan aman.