Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

10 Fakta Menarik Jericho, Pemukiman Tertua di West Bank-Palestina

Nisa Istiqomah
potret Kota Jericho (unsplash.com/Snowscat)
potret Kota Jericho (unsplash.com/Snowscat)

Jericho merupakan kota kuno yang terletak di West Bank, Palestina. Dikutip dari laman World Heritage Convention UNESCO, diperkirakan sejak 10.500 tahun SM sudah ada jejak aktivitas manusia di wilayah Jericho. Fakta ini membuat Jericho sering disebut sebagai salah satu pemukiman tertua di dunia.

Selain disebut sebagai pemukiman tertua, Jericho juga menjadi saksi periodisasi sejarah dan bergantinya satu peradaban ke peradaban lain. Dikutip dari Britannica, dari mulai masyarakat pra-sejarah jaman Mesolitik hingga masyarakat modern pernah menjadi bagian dari kota Jericho.

Berikut merupakan deretan fakta menarik lainnya yang menjadi bukti istimewanya kota Jericho.

1. Jericho terletak di daerah aliran sungai Yordan. Sekitar tahun 10.500 SM, wilayah ini pertama kali ditemukan oleh masyarakat Natufian atau kelompok pemburu-pengumpul yang tersebar di kawasan Mediterania Timur

potret Jericho dan Sungai Yordan (picryl.com/Library of Congress)

2. Melihat mudahnya sumber air di Jericho, masyarakat Natufian mulai membangun pemukiman permanen diperkirakan sejak 9.000 tahun SM. Perlahan mereka pun mulai berpindah gaya hidup dari pemburu-pengumpul menjadi bercocok tanam

potret kota Jericho (commons.m.wikimedia.org/Daniel Case)

3. Untuk melindungi sumber daya air dan hasil pertanian, tembok Jericho mulai dibangun dengan memanfaatkan tanah liat dan bebatuan di daerah aliran sungai Yordan

potret reruntuhan tembok Jericho (commons.m.wikimedia.org/Daniel Case)

4. Dalam bahasa Arab, Jericho disebut Ar-Riha yang berarti harum. Ini mengacu pada suburnya tanah Jericho bagaikan oasis di padang pasir

potret kota Jericho (commons.m.wikimedia.org/Tamar Hayardeni)

5. Kota Jericho yang terkenal dengan temboknya ini disebut dalam naskah Perjanjian Lama. Dikisahkan dalam Alkitab, bangsa Israel di bawah pimpinan Yosua menyerang kota Jericho setelah keluar dari Mesir

ilustrasi keruntuhan Jericho (commons.m.wikimedia.org/Metropolitan Museum of Art)

6. Reruntuhan Jericho era Perjanjian Lama ditemukan di kawasan perbukitan Tell es-Sultan. Sebagian besar temboknya sudah hilang akibat erosi

potret Tell es-Sultan, Jericho (commons.m.wikimedia.org/Diego Delso)

7. Lama tak dihuni usai penyerangan oleh bangsa Israel, Hiel of Bethel membangun kembali Jericho pada 900 tahun SM

potret reruntuhan Jericho (commons.m.wikimedia.org/Bukvoed)

8. Herod the Great, salah satu raja kerajaan Judea, dimakamkan di Jericho. Bangunan yang diduga bagian dari istananya ditemukan di Wadi Al-Qilt, sebuah lembah di dekat Jericho

potret reruntuhan Istana Herod (flickr.com/Ian Scott)

9. Jericho juga pernah menjadi kota penting di era Dinasti Umayyah. Khirbat Al-Mafjar atau Hisham's Palace yang merupakan reruntuhan bangunan istana, masjid, dan pemandian menjadi buktinya

potret Hisham's palace (commons.m.wikimedia.org/Abraham at Polish Wikipedia)

10. Jericho adalah kota kuno yang masih dihuni sampai sekarang. Pemukiman yang ada saat ini berasal dari periode Perang Salib dan berjarak kira-kira satu mil dari Jericho era Perjanjian Lama

potret Jericho (flickr.com/David Lisbona)

Atas lamanya status kota kuno Jericho sebagai sebuah pemukiman, di tahun 2023 UNESCO resmi menjadikannya bagian dari situs warisan dunia. Karena nilai historis dan pemandangannya, hingga saat ini Jericho tetap menjadi salah satu destinasi wisata kota kuno yang menarik perhatian para wisatawan.

 

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
10 Film Tentang Konflik Palestina-Israel yang Harus Kamu Tonton
5 Fakta Menarik Petra, Salah Satu Tujuh Keajaiban Dunia di Yordania!
Topics
palestinaKota Tuabangunan bersejarahsitus sejarahDivert me

Editorial Team

EditorNisa Istiqomah

Tonton lebih seru di