Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret kereta api di China (commons.wikimedia.org/N509FZ)
potret kereta api di China (commons.wikimedia.org/N509FZ)

Kereta api menjadi salah satu transportasi penting yang menghubungkan wilayah di China. Kamu bisa menjumpai hampir 10 jenis kereta api dengan desain, rute, dan kecepatan yang berbeda. Namun, secara garis besar digolongkan menjadi dua, yaitu kereta cepat dan kereta reguler.

Sama seperti di Indonesia, setiap jenis kereta di China dapat dibedakan dari kode huruf dan angkanya. Penasaran seperti apa kereta api di Negeri Tirai Bambu? Berikut ini beberapa jenis kereta api di China yang wajib kamu ketahui.

1. G Train

G Train di China (commons.wikimedia.org/N509FZ)

China punya tiga kereta cepat dengan kode G, D, dan C yang hampir mirip. Namun, ketiganya memiliki kecepatan dan beberapa fasilitas yang berbeda. Gaotie atau G Train merupakan kereta tercepat di China saat ini, kecepatannya mencapai 350–400 km per jam.

Model G Train tercepat adalah tipe Fuxinghao yang sudah beroperasi sejak tahun 2017. Jenis kereta cepat ini umumnya menghubungkan dua kota besar. Beberapa rute yang dilayani G Train adalah Beijing–Shanghai, Beijing Guangzhou, Beijing Xi’an, dan Hong Kong–Guangzhou.

2. D Train

D Train di China (commons.wikimedia.org/N509FZ)

Masih golongan kereta cepat, Dongche atau D Train memiliki rute yang berbeda dari G Train. Jenis kereta ini menggunakan lintasan yang sama dengan kereta reguler, sehingga lebih lambat dibanding G Train. Meski lebih lambat, tapi kecepatannya mencapai 200–250 km per jam.

Setengah dari D Train merupakan tipe Fuxinghao dan setengahnya lagi adalah Hexiehao. Sebagian besar D Train yang menggunakan tipe Fuxinghao beroperasi pada malam hari. D Train memang lambat untuk golongan kereta cepat di China, tapi jangkauannya paling luas, karena menghubungkan seluruh provinsi, kota, dan kecamatan di seluruh negeri. 

3. C Train

C Train di China (commons.wikimedia.org/TrainGuyHK102)

Lain halnya dengan Chengji atau C Train, kereta cepat yang menghubungkan dua kota berdekatan. Kereta jarak pendek ini memiliki kecepatan rata-rata 160–200 km per jam. Rutenya yang pendek membuat kereta ini memiliki sedikit pemberhentian dan waktu tempuhnya lebih singkat daripada D Train maupun G Train.

Tipe kereta yang digunakan sama dengan G Train dan D Train, yaitu Fuxinghao dan Hexiehao. Kamu bisa naik kereta ini dari kota-kota besar di China. Beberapa rute yang populer antara lain Beijing–Tianjin, Shanghai–Hangzhou, Changsha–Zhuzhou, dan Guangzhou–Shenzhen.

4. Z Train

potret kereta di China (commons.wikimedia.org/A_Chinese_ID)

Selain ketiga kereta cepat tersebut, kamu juga bisa naik kereta reguler untuk keliling China. Zhida atau Z Train merupakan kereta reguler yang dirancang untuk perjalanan jarak jauh antar kota besar dengan pemberhentian terbatas. Kecepatan tertinggi mencapai 160 km per jam.

Z Train biasanya hanya melayani rute yang menghubungkan ibu kota, seperti Beijing–Shanghai, Beijing–Xi’an, dan Beijing–Lhasa. Sebagian kereta ini beroperasi pada malam hari, jadi tersedia gerbong dengan tempat tidur. Beberapa di antaranya dilengkapi tempat tidur empuk superior, yang merupakan jenis tempat tidur mewah terbaik.

5. T Train

T Train di China (commons.wikimedia.org/N509FZ)

Kereta reguler lainnya adalah Tekuai atau T Train yang beroperasi dengan kecepatan maksimum 140 km per jam. Kereta reguler tercepat kedua ini juga dikenal sebagai kereta ekspres dengan jumlah pemberhentian yang lebih sedikit dari kereta reguler lainnya. Jenis kereta ini memiliki lebih banyak rute dibanding Z Train.

Mayoritas pemberhentian T Train adalah kota-kota besar. Kamu bisa menggunakan kereta ini untuk rute seperti Guangzhou–Shanghai, Changsha–Shenzhen, dan Beijing–Shanghai untuk harga lebih terjangkau dibanding kereta cepat. Selain itu, tersedia dua jenis kursi penumpang berupa soft seat dan hard seat, serta dua jenis tempat tidur berupa soft sleeper dan hard sleeper.

6. K Train

K Train di China (panoramio.com/xue siyang)

Kuaisu atau K Train memiliki fasilitas tempat duduk dan tempat tidur seperti T Train. Namun, kereta ini beroperasi dengan kecepatan tertinggi 120 km per jam. Selain itu, lebih banyak pemberhentian dan dapat berhenti di kota-kota kecil.

Meski interior yang ditawarkan serupa dengan, tapi gerbongnya tidak semodern dan sebersih T Train. Kelebihan lainnya yaitu rutenya yang beragam, karena berhenti di kota besar maupun kecil. Beberapa rute yang dilayani K Train antara lain Suzhou (Jiangsu)-Shenzhen, Luoyang–Fuzhou (Fujian), dan bahkan Beijing–Moscow (Rusia).

7. Four Digits Train

Four Digits Train di China (commons.wikimedia.org/桂段)

Tidak semua kereta api di China menggunakan kode huruf dan angka, ada yang hanya menggunakan kode angka empat digit. Jenis kereta itu disebut Pukai atau Four Digits Train, yang merupakan kereta paling lambat di China. Kereta ini memiliki kecepatan maksimum 80–100 km per jam dan tidak semua gerbongnya dilengkapi pemanas maupun pendingin.

Kereta ini akan berhenti di hampir setiap kota di sepanjang rute. Fasilitas yang terbatas tentu selaras dengan harganya yang jauh lebih terjangkau. Sebagian besar penumpang yang menggunakan kereta ini untuk perjalanan siang hari dengan jarak dekat.

8. Y Train

kereta wisata Anyang-Yichangdong (commons.wikimedia.org/Windmemories)

Selain kereta penumpang yang beroperasi dengan jadwal tetap, China juga punya kereta wisata yang gak kalah menarik. Kereta tersebut juga punya kode huruf yang berbeda, seperti Y Train atau Lvyou Zhuanlie. Kereta ini beroperasi dengan kecepatan rata-rata 120 km per jam.

Perlu diingat, Y Train memiliki jadwal yang lebih fleksibel dan tergantung pada wisatawan. Biasanya beroperasi pada peak season untuk mengakomodasi jumlah wisatawan yang lebih banyak, kemudian berhenti sementara saat low season. Jika kamu ingin mencoba naik Y Train, bisa memilih rute Kunming-Lijiang dengan desain yang terinspirasi dari kelompok etnis minoritas dan pegunungan terkenal di kawasan tersebut.

9. L Train

potret kereta api di China (commons.wikimedia.org/Kazehayashi)

Kereta khusus lainnya adalah L Train yang hanya berfungsi sebagai kereta tambahan sementara. Kecepatannya tidak menentu, bisa sangat lambat dan mudah telat dari yang dijadwalkan. Namun, kereta ini membantu memudahkan transportasi saat periode festival, seperti Festival Musim Semi dan Hari Nasional setempat.

Sebaiknya, kamu tidak naik L Train, jika masih punya pilihan kereta lainnya. Biasanya jadwal resmi juga tidak tersedia di situs website. Selain itu, informasi nomor kereta, waktu keberangkatan, dan periode layanan juga bersifat kondisional.

10. S Train

potret kereta api di China (commons.wikimedia.org/Nihongarden)

Satu lagi jenis kereta di China yang wajib kamu tahu, yaitu Shijiao atau S Train. Kereta ini merupakan kereta yang melayani rute antara pusat kota dan daerah pinggiran di beberapa kota besar. Sama seperti kereta reguler pada umumnya beroperasi tidak lebih dari 100 km per jam.

Nah, sekarang kamu sudah tahu beberapa jenis kereta api di China. Agar lebih mudah membedakannya, kamu bisa melihat dari kode huruf kereta saat memesan tiket. Jadi, sudah siap keliling China menggunakan kereta api?


Sumber:

https://www.topchinatravel.com/customer-center/types-of-china-train.htm

https://www.chinahighlights.com/china-trains/china-train-looks-like.htm

https://www.chinahighlights.com/china-trains/choose-china-train-types-and-seat.htm

https://www.trainspread.com/china-trains/train-types-and-seat-classes

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team