Kamu suka travelling dan bertemu berbagai orang?
Kalau kamu memang menganggap bahwa travelling adalah bagian dari dirimu, kamu pasti menikmati rasanya dirimu berkembang melalui hal-hal baru yang kamu temui ketika bepergian dan bertemu orang baru. Tapi tahu gak sih kalau hobimu yang gemar bepergian itu sebenarnya adalah tanda bahwa masa depanmu akan cerah?
Masa depanmu cerah karena kamu punya 10 karakteristik unggulan ini.
Sering travelling akan membuatmu pergi ke berbagai tempat baru, menikmati pengalaman unik dan seru. Sebagai traveller, kamu secara alami memiliki jiwa petualang. Itu adalah bagian dari dalam dirimu. Semakin kamu sering bepergian, maka kamu akan semakin memiliki kebutuhan untuk memenuhi panggilan jiwamu.
Kamu memiliki rasa empati yang kuat. Ini adalah hasil dari pertemuanmu dengan berbagai pengalaman yang berbeda. Dan perbedaan budaya yang kamu rasakan akan membuatmu merasa bahwa setiap orang tak pernah sama. Kamu sering berbagi cerita dengan orang asing, dan bahkan mengalami kejadian yang tak mengenakkan seperti tasmu dicuri atau ditahan di bandara. Semua pengalaman ini membuat kita menerima perbedaan setiap orang.
Karena kamu sering berpindah-pindah tempat, kamu selalu belajar hal-hal baru entah kamu setuju atau tidak. Kamu selalu penasaran terhadap apapun dan antusias untuk belajar hal baru.
Ketika kamu bepergian, perubahan adalah satu-satunya hal yang jelas kamu rasakan. Kamu sering dikelilingi orang-orang baru dalam waktu singkat. Selama perjalanan, kamu belajar untuk menerima setiap perubahan, kamu belajar mengerti bahwa perubahan adalah hal yang memang tak bisa dihindari. Kini, perubahan menjadi salah satu gaya hidupmu.
Menyadari kelemahan diri sendiri akan meningkatkan kualitas karakter kita. Dengan sadar akan kelemahan diri, kita mampu mengenal diri kita sendiri lebih baik dan mampu menerima bagaimana orang lain menilai kita. Ini adalah langkah pertama untuk mengembangkan EQ kita dan itu dibentuk melalui pengalaman.
Ketika bepergian, biasanya kita sering memaksa diri sendiri untuk keluar dari zona nyaman. Kita berbicara dengan orang asing, kita bertemu orang baru di hostel, dan kita selalu membuat rencana baru. Kita selalu berusaha untuk mengendalikan diri ketika hal-hal tak diinginkan terjadi. Misalnya ketika uang atau tasmu dicuri. Semua peristiwa ini akan meningkatkan kepercayaan dirimu terhadap kemampuanmu sendiri, untuk menghadapi semua tantangan sendiri.
Terasa klise sih, tapi benar lho. Travelling akan mengajarkanmu tentang kekuatanmu, kelemahanmu, apa yang kamu suka dan apa yang kamu benci. Semua itu mengajarkan kita soal bagaimana karakter kita berkembang.
A traveler without observation is like a bird without wings.
– Moslih Eddin Saadi.
Mau marah-marah karena hal kecil seperti temanmu terlambat karena ban bocor? Kamu malah pernah ketinggalan pesawat.
Mau marah-marah karena dompetmu ketinggalan di rumah? Tasmu malah pernah dicuri di bandara.
Kalau kamu menyadari, kamu lebih mampu untuk menerima setiap peristiwa karena kamu sendiri pernah mengalaminya. Kamu jadi lebih kalem dan mampu mengamati keadaan dengan pikiran yang jernih dan tak terpengaruh oleh orang lain.
Kamu sering bepergian dan bertemu dengan orang-orang yang memiliki kehidupan tak seberuntung kamu dan itu membuatmu bersyukur. Kamu bersyukur atas apa yang kamu punya. Atas makanan di meja makanmu, atas rezeki yang membuatmu bisa traveling keliling berbagai tempat.
Dari rasa syukur yang kamu terima, kamu akan mampu mengapresiasi hal-hal dalam hidup. Kita bisa menemukan kebaikan dalam berbagai hal dan sadar bahwa semua membutuhkan pengorbanan untuk dapat menjadi hebat.
Jadi, masih tetap mau travelling 'kan?
Jangan ragu-ragu untuk melangkahkan kakimu keliling dunia ya!