Taman Nasional adalah suatu objek wisata yang dikelola pemerintah dan biasanya dibuat untuk melindungi warisan alam di suatu negara. Indonesia pun punya beberapa Taman Nasional seperti Baluran, Taman Nasional Komodo dan Gunung Bromo.
Namun, tahukah kamu kalau di luar sana pun banyak taman nasional yang keindahan dan kemegahannya benar-benar di luar nalar. Apa saja ya?
Taman Nasional di Chile ini menghadirkan pemandangan gunung, danau, gletser, dan sungai dalam satu tempat. Didirikan pada tahun 1959 dan pernah bernama Grey Lake National Park sebelum akhirnya berubah nama.
Ada banyak flora dan fauna yang menghuni wilayah ini, termasuk tumbuhan Embothrium coccineum dan Calceolaria uniflora. Sementara, fauna endemik di sini adalah Guanacos.
Sebagai salah satu provinsi di Kanada yang dikenal dengan pesona alamnya Alberta, memiliki sebuah taman nasional megah bernama Banff. Taman Nasional ini mencakup pemandangan pegunungan, hutan pinus, danau biru dan ladang es di musim dingin.
Sempat jadi lahan sengketa antara kaum pecinta alam dan pihak yang hendak mengkomersialisasi kawasan ini, akhirnya pemerintah Kanada pun mengambil alih tanggung jawab atas warisan alam yang menakjubkan ini.
Menjadi salah satu taman nasional tertua dan terbesar di Kroasia, Plitvice juga didapuk sebagai kawasan wisata paling ramai di negara Balkan ini. Highlight di taman nasional ini adalah sebuah bendungan alami berukuran mega yang terbuat dari tebing kapur. Taman nasional ini sudah laris manis sejak tahun 60an dan sering dipilih jadi lokasi syuting film.
Los Glaciares National Park mendapatkan namanya karena dianggap sebagai ladang es terbesar di pegunungan Andes. Ia bahkan sudah mendapatkan gelar UNESCO World Heritage sejak tahun 1981. Untunglah kemegahannya masih terjaga hingga kini. Beda dengan beberapa gletser dan lahan es di belahan dunia lain, cuaca dan iklim di Los Glaciares cukup lembab dengan curah hujan yang lumayan tinggi.
Namib-Naukluft National Park adalah taman nasional yang meliputi seluruh gurun Namib dan pegunungan Naukluft di Namibia. Gundukan pasirnya berwarna jingga mencolok karena beberapa faktor geografis seperti usia dan kabut dari Samudra Atlantik yang menyebabkan terjadinya oksidasi.
Terletak di Sierra Nevada, California, Taman Nasional Sequoia ini dinamai dari populasi pohon sequoia yang memadati hutan. Pohon ini berukuran sangat besar dan bisa berusia sangat tua.
Meski ada beberapa tempat yang sudah memiliki jalan dan bisa diakses kendaraan, sebagian besar wilayahnya adalah hutan liar yang jarang dijamah manusia. Tempat ini dikenal dingin dan bisa mencapai suhu minimal hingga 11 derajat Celcius, sementara suhu tertingginya hanya 26 derajat Celcius di musim panas.
Dari laman resminya, pemerintah Thailand mempromosikan Taman Nasional Khao Sok sebagai tempat yang bisa memuaskan jiwa petualang para turis. Cakupannya meliputi hutan hujan tropis, desa di atas danau, hingga lembah dan gua. Taman ini merupakan objek wisata unggulan di Selatan Thailand dan sayang kalau dilewatkan.
Ini dia tempat yang menjadi inspirasi film Avatar (2009) milik James Cameron. Meski tak dipakai syuting langsung, kru film menggunakan Zhangjiajie sebagai referensi untuk setting dunia Avatar. Beberapa spot paling populer di sini adalah jembatan kaca yang berada di atas tebing serta ratusan undakan yang bakal menyambutmu di awal masuk.
Lokasinya ada di negara bagian Utah, Amerika Serikat. Tak kalah dengan Grand Canyon, taman nasional ini pun menyuguhkan pemandangan celah alami yang berwarna kemerahan.
Lengkap dengan laguna di bagian tengahnya yang bisa dilalui pengunjung tanpa harus berenang. Tempat ini tak hanya lokasi alam liar, melainkan sudah dihuni penduduk asli Amerika dari suku Anasazi sejak 8000 tahun lalu.
Terletak di dataran tinggi Anatolia, Göreme merupakan kumpulan tebing yang terbentuk karena erosi. Bentuknya yang seperti cerobong asap dan pilar-pilar membuatnya tampak aneh tapi juga unik.
Di sini ditemukan beberapa peninggalan peradaban Bizantium berupa tempat ibadah yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-4. Siapa pun akan terperangah melihat kemegahannya.
Memang keajaiban alam tak ada batas dan habisnya. Bahkan digerus zaman dan bencana alam pun tak memudarkan pesonanya. Wajib dilestarikan dan dihargai keberadaan mereka. Taman Nasional bisa jadi bentuk komitmen masyarakat lewat pemerintah untuk menjaga warisan alam tersebut. Yuk, berkunjung kapan-kapan.