Memasuki bulan pahlawan, gak ada salahnya kita liburan ke Surabaya, menengok sejarah kobaran api semangat arek-arek Suroboyo dalam melawan penjajah dahulu. Ada banyak event spesial yang digelar untuk memperingati Hari Pahlawan, salah satunya drama teatrikal.
Di samping itu, beberapa tempat berikut ini layak kamu kunjungi selama November. Simak ya!
Inilah salah satu monumen di Surabaya yang dibangun untuk memperingati Hari Pahlawan. Terletak di tengah Taman Kebonrojo, kamu juga bisa mengunjungi museum berbentuk piramida. Di dalamnya terdapat beragam koleksi masa lalu, khususnya peristiwa 10 November 1945.
Bangunan yang diresmikan Presiden Soekarno pada 1952 ini buka setiap hari, selain Senin, pukul 08.00-14.30. Harga tiket masuknya cuma Rp2.000 per orang.
Berada di ujung utara Surabaya, penjara ini dulunya digunakan untuk menahan tokoh penting Indonesia. Beberapa di antaranya seperti W.R. Soepratman, HOS Tjokroaminoto, dan K.H. Mas Mansyur pernah merasakan tinggal di sini.
Kamu bisa mendapatkan pengalaman napak tilas yang lebih baik dengan menggunakan bantuan biro wisata. Jika tidak, kamu bisa sekadar berfoto-foto di di setiap sudut yang tampak lebih kekinian. Bagian sisi luar penjara tampak lebih warna-warni dengan hiasan mural yang kece. Kamu sudah pernah ke sana?
Gak semua bangunan tua tampak rapuh, kotor, dan buruk. Berlokasi di Jalan Tunjungan, kamu bisa melihat lokasi ketika rakyat Surabaya melakukan perobekan bendera Belanda menjadi merah-putih pada 9 September 1945. Salah satu momen penting yang menjadi pemicu terjadinya peristiwa 10 November 1945.
Kamu bebas berkeliling hotel alias hotel tour dengan membayar Rp85 ribu (belum termasuk pajak). Gak akan rugi deh, karena tempatnya historical banget, Instagramable pula.
Awalnya, jembatan Merah dibangun untuk menghubungkan Surabaya sebelah timur (area pedagang) dengan barat (area kolonial Belanda). Namun, saat bertempur melawan tentara Belanda dan sekutu, kawasan ini menjadi pos pertahanan rakyat Surabaya. Sekarang, kawasan jembatan Merah telah menjadi area Pecinan yang dipenuhi bangunan tua.
Bicara soal bangunan tua, inilah salah satunya yang terletak di kawasan Jembatan Merah. Tempat ini dulunya menjadi lokasi tewasnya pimpinan tentara Inggris, Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby dan markas bagi tentara sekutu.
Terlepas dari itu semua, kamu bisa melihat banyak bangunan tua lainnya, seperti gedung Cerutu, Maybank, BNI, dan Mandiri. Gunakan outfit terbaikmu, tempatnya kece banget untuk jadi spot foto.
Monumen Kapal Selam (Monkasel) terletak di Jalan Pemuda, sebelah Plaza Surabaya. Buka selama pukul 08.00-22.00, tempat ini mematok harga tiket Rp15 ribu. Kamu bisa melihat langsung interior dari kapal selam KRI Pasopati 410 buatan Uni Soviet.
Beberapa ruangan yang bisa kamu telusuri antara lain ruang tidur, ruang diesel, ruang tinggal perwira, dan sebagainya. Tersedia pula ruang pemutaran film untuk menonton dokumenter sejarah angkatan laut Indonesia.
Kalau pengin pergi ke tempat wisata gratis, datanglah ke museum Surabaya di Gedung Siola, Jalan Tunjungan, yang telah diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Mei 2015. Sebelumnya, tempat ini merupakan salah satu pusat pertahanan melawan sekutu, yang berubah menjadi pusat perbelanjaan modern.
Kini, Museum Surabaya memiliki potret Kota Pahlawan dari masa ke masa. Museum Surabaya buka setiap hari dan gratis, mulai pukul 09.00-21.00.
Tempat wisata sejarah gratis lainnya adalah museum Bank Indonesia di kawasan Jalan Garuda. Kamu bisa melihat koleksi mata uang lama, ruang penyimpanan uang, dan sebagainya.
Meski demikian, tempat yang sering dijadikan foto pre wedding ini merupakan gedung De Javasche Bank. Sebuah tempat yang dijadikan Bank Sentral Hindia Belanda.
Sukses melewati masa suram di penjara Kalisosok, W.R Soepratman melewati masa tuanya di Surabaya. Kamu bisa mengenang sosok di balik lagu kebangsaan "Indonesia Raya" di kawasan Jalan Mangga. Masuk ke sini gratis, museum buka setiap hari, selain Senin, mulai pukul 09.00-17.00.
Terakhir, ada wisata museum gratis di kawasan Krembangan, Surabaya Utara. House of Sampoerna buka setiap hari, selama pukul 09.00-22.00. Meski gratis, kamu tetap harus membawa kartu tanda pengenal untuk bisa berkeliling.
Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan, seperti jalan-jalan naik bus, mengenal sejarah kretek Indonesia, dan masih banyak lagi yang lainnya. Awalnya, bangunan megah bergaya kolonial Belanda ini dibangun pada 1862 sebagai panti asuhan putra yang dikelola Belanda. Pada 1932, barulah dijadikan tempat pertama produksi rokok Sampoerna.
Nah, mana saja yang sudah kamu kunjungi nih? Arek-arek Suroboyo wajib mengenal semuanya ya!