10 Tempat Wisata Yordania yang Jadi Lokasi Syuting Film 'Aladdin'

Laut Mati merupakan titik terendah permukaan tanah yang ada di Bumi, kedalamannya pun mencapai 304 meter. Tetapi, siapapun yang berenang di sana tidak akan pernah tenggelam. Hal tersebut disebabkan karena Laut Mati mengandung kadar garam yang sangat tinggi yaitu mencapai 32 persen. Artinya, setiap liter Laut Mati memiliki kadar garam sebanyak 320 gram.

Petra merupakan sebuah situs arkeolog yang terletak di Ma'an, Yordania. Petra diperkirakan telah dibangun pada awal tahun 312 SM. Yang membuat tempat ini dikenal banyak orang adalah karena arsitektur bangunannya yang terbuat dari bebatuan yang dipahat serta sistem pengairan yang luar biasa rumit.

Roman Theater dibangun pada masa kepemerintahan Marcus Aurelius yaitu pada tahun 169-177 M. Tempat ini mampu menampung 6.000 penonton dengan tiga daerah horizontal. Daerah pertama merupakan pintu masuk yang terletak di lantai dasar, daerah kedua merupakan daerah menuju orchestra, dan daerah ketiga merupakan area panggung. Bagi pengunjung yang berminat untuk menyaksikan pertunjukan, dirokemendasikan untuk datang pada bulan Juli atau Agustus.

Aqaba disebut sebagai kota pantai Yordania karena Aqaba merupakan gerbang utama untuk menjangkau laut lepas. Daya tarik Aqaba terletak pada pelabuhan nasional dan resort-resort tepi laut. Aktivitas pengunjung yang datang sangat bervariasi, dari sekedar berjemur atau bermain pasir sampai diving.

Yang perlu diketahui, Aqaba menyediakan 21 titik penyelaman termasuk wreck site. Jika menyelam pada kedalaman 6 meter, maka pengunjung dapat melihat tank M40. Jika menyelam pada kedalaman 27 meter, maka pengunjung dapat melihat kapal kargo Lebanon.

Bagi penggemar film Transformers dan Prometheus, tentu sudah tidak asing lagi dengan tempat ini karena dijadikan sebagai lokasi syutingnya. Wadi Rum terdiri dari bukit-bukit batu yang menjulang dengan ketinggian hingga 1.700 meter.

Untuk mengelilingi gurun ini, pengunjung dapat menggunakan fasilitas yang tersedia seperti jip, unta, microlight, atau parasut. Karena keindahannya, Wadi Rum dijuluki sebagai "The Valley of the Moon."

Desert Castle merupakan bangunan dengan arsitektur Islam yang sudah berdiri sejak abad ke-7, tepatnya ketika Khalifah Ummayah sedang berkuasa. Bangunan ini memiliki banyak fungsi diantaranya sebagai pos pengawasan, tempat singgah para pedagang, paviliun, bahkan sampai kedai. Di dalam Desert Castle, dapat ditemui karya-karya bercorak Islam seperti relief, lukisan, dan mosaik.

Jerash merupakan kota yang pernah berada di bawah kekuasaan Romawi. Tak heran, jika Jerash selalu mengingatkan pengunjung terhadap kota Roma, Italia. Semua yang ada di kota ini, seperti jalan setapak ala Romawi, teater, plaza, beserta peninggalan-peninggalan lainnya masih berada dalam kondisi yang baik.

Gua Ashabul Kahfi berada di perkampungan Al-Rajib. Perkampungan tersebut ditulis di dalam Al-Qur'an dengan nama Al-Raqim. Di depan gua Ashabul Kahfi, terdapat masjid yang bernama Gua Ahlul Kahfi serta Ma'had yang bernama Da'wah dan Dai yang diresmikan oleh Raja Abdullah II.

Madaba merupakan kota di Yordania yang mendapatkan julukan Kota Mosaik karena banyak ditemukannya mosaik pada situs-situs bersejarah. Mosaik yang paling terkenal yaitu mosaik Yerusalem dan mosaik Holy Land yang sudah ada sejak abad ke-6. Daya tarik lainnya yang dimiliki kota Madaba yaitu air panas Ma'in yang sejak zaman kekuasaan Roma telah dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan.

Jordan Valley merupakan lembah besar yang membentang dari Laut Mati di Yordania sampai Danau Tiberias di Israel. Permukaan Jordan Valley berada pada 400 meter di bawah permukaan laut. Di sebelah utara, terdapat daerah yang bernama Ghor. Daerah tersebut dilalui oleh sungai Yordan, yaitu sungai yang dianggap sakral oleh umat Kristiani.

Jadi, kamu mau kemana dulu nih?