10 Wisata di Istanbul Ini Kaya Sejarah, Gak Pernah Sepi Pengunjung

Hagia Sophia atau Aya Sofya adalah bangunan bekas basilika, masjid, dan sekarang museum, di Istanbul. Terkenal akan kubah besarnya, Hagia Sophia dipandang sebagai lambang arsitektur Bizantium dan dikatakan "telah mengubah sejarah arsitektur."

Istana Topkapı (bahasa Turki: Topkapı Sarayı) adalah istana di Istanbul, Turki, yang merupakan kediaman resmi Sultan Utsmaniyah selama lebih dari 600 tahun (1465-1856). Setelah jatuhnya Utsmaniyah pada Maret 1924, Istana ini dijadikan museum berdasarkan dekret pemerintah tanggal 3 April 1924. Istana ini merupakan bagian dari "Wilayah Bersejarah Istanbul", yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Grand Bazaar adalah salah satu pasar perbelanjaan terbesar dan tertua di dunia. Berbagai produk mulai dari karpet dan pakaian hingga seni dan papan catur, dan restoran, kafe, dan bahkan dua hammam (atau pemandian Turki) dapat ditemukan di sini.

Masjid ini dibangun berdasarkan perintah Sultan Ahmed I yang ingin membangun sebuah masjid yang menyaingi Hagia Sophia. Sejak awal 1600-an, Masjid Biru telah menjadi pemandangan yang harus dilihat, dengan berbagai kubah, dan menara (atau menara sempit). Ini juga salah satu daya tarik wisata terbesar di Istanbul.

Süleymaniye Mosque adalah sebuah Masjid yang terletak di sebuah dataran tinggi di belakang Universitas Istanbul yang merupakan peninggalan abadi Islam di Turki. Masjid ini dibangun oleh Suleiman I. Di Masjid ini pula, Selim I, pendiri Daulat Usmani dikuburkan di dalamnya.

Ortaköy (yang artinya Desa Tengah dalam bahasa Turki) adalah sebuah wilayah, yang awalnya sebuah desa kecil, di distrik Beşiktaş, Istanbul, yang terletak di tepi Bosphorus.

Ortaköy adalah sebuah wilayah kosmopolitan pada zaman Utsmaniyah dan dekade-dekade pertama Republik Turki, dengan komunitas Turki, Yunani, Armenia dan Yahudi. Pada saat ini, wilayah tersebut masih menjadi tuan rumah dari beberapa struktur agama yang berbeda (Muslim, Yahudi, Ortodoks, dan Kristen lainnya). Wilayah tersebut juga merupakan tempat populer untuk penduduk lokal dan wisatawan luar negeri, dengan galeri seninya, klub malam, kafe, bar, dan restoran.

Museum Arkeologi Istanbul adalah kompleks yang terdiri atas tiga museum arkeologi yang terletak di distrik Eminönü di Istanbul, Turki, dekat Taman Gülhane dan Istana Topkapı. Museum Arkeologi Istanbul terdiri atas Museum Arkeologi, Museum Orient Kuno, dan Museum Seni Islam.

Basilica Cistern adalah waduk Bizantium terbesar di Istanbul yang masih hidup dan salah satu situs bersejarah yang paling unik. Dibangun pada tahun 532 untuk Justinianus I, waduk air bawah tanah yang luas ini - yang kira-kira seukuran dua lapangan sepakbola - pernah memasok air ke Istana Agung Konstantinopel. Meskipun istana tidak ada lagi, situs ini ditemukan kembali pada tahun 1545 dan direnovasi pada tahun 1985 untuk menyambut pengunjung.

Menara Galata (Galata Kulesi dalam Bahasa Turki) adalah sebuah menara batu abad pertengahan di distrik Galata Istanbul, Turki. Pada mulanya Menara ini didirikan untuk menara pengawas pertahanan kota, tetapi tahun 1717 Ottoman mulai menggunakan menara untuk melihat sumber kebakaran di kota.  Selama masa restorasi akhir tahun 1960-an, interior kayu menara digantikan oleh struktur beton dan mulai dibuka untuk umum.

Istana ini terletak di distrik Beşiktaş Istanbul, Turki, di pinggiran pantai Bosphorus, berfungsi sebagai pusat administrasi utama Kekaisaran Ottoman dari tahun 1856 hingga 1887 dan dari tahun 1909 hingga 1922. Keindahan tata ruang dan dekorasi istana mencerminkan meningkatnya pengaruh gaya dan standar Eropa pada budaya dan seni Ottoman selama periode Tanzimat.

Bukan rahasia umum lagi jika Istanbul merupakan salah satu kota primadona wisata di Turki. Bagi kamu yang tertarik berkunjung ke sana, jangan lewatkan tempat-tempat di atas ya. Selain menawarkan keindahan, tempat-tempat tersebut juga kaya akan sejarah.