11 Lokasi Syuting Memories of The Alhambra di Spanyol & Slovenia

Estacio de França muncul pada episode pertama drama Memories of The Alhambra ketika Jung Se-joo (Chanyeol EXO) berlari dengan terburu-buru seakan ada orang yang sedang mengejarnya setelah ia menelepon Yoo Jin-woo (Hyun Bin). Sesampainya di stasiun, ia langsung naik kereta menuju Granada.

Estacio de França atau Estación de Francia merupakan stasiun kereta api terbesar dan tersibuk kedua di Barcelona setelah Barcelona Sants. Stasiun yang berdiri sejak tahun 1848 dan dibangun ulang pada tahun 1926 ini memiliki arsitektur yang indah serta menjadi persinggahan kereta-kereta antar kota maupun antarnegara, seperti kereta Trenhotel yang menuju Paris, Milan, dan Zurich.

Dalam drama ini, Estació de Gavà digambarkan sebagai Stasiun Granada yang menjadi latar pada episode pertama. Jung Se-joo seharusnya turun di stasiun ini tetapi tiba-tiba ia menghilang tanpa jejak. Pada episode 2, Yoo Jin-woo pun mencari Se-joo dengan cara menelusuri peron stasiun ini tetapi tidak berhasil menemukannya. Jin-woo malah bertemu dengan Lee So-jin (Lee Si-won), mantan istrinya.

Estació de Gavà dibangun sejak tahun 1878 dan diresmikan pada tahun 1881. Terletak di Gavà, sebuah kota kecil di bagian selatan Provinsi Barcelona, stasiun ini dilalui oleh Rodalies de Catalunya atau Commuter Line of Catalonia dengan trayek Barcelona – Vilanova – Valls.

Restaurant la Penyora digambarkan sebagai eksterior Hostal Bonita, sebuah hostel sekaligus rumah yang dikelola oleh Jung Hee-joo (Park Shin-hye) dan keluarganya. Yoo Jin-woo pun menginap di hostel ini sesuai perintah Jung Se-joo ketika meneleponnya.

Restaurant la Penyora ini terletak di Barri Vell atau tepatnya di Carrer Nou del Teatre, sebuah kawasan tua di Girona, Spanyol, yang berjarak 12 menit jalan kaki dari Stasiun Girona. Di sekitar kawasan ini terdapat bangunan tua dan tinggi dengan gang-gang sempit yang hanya dapat dilalui pejalan kaki, sepeda, dan sepeda motor.

Pada episode pertama, Yoo Jin-woo yang penasaran tentang game AR yang dikirim Jung Se-joo melalui email kemudian menyuruh Choi Yang-joo (Jo Hyun-chul), seorang senior programmer di kantor Jin-woo, untuk membuka game tersebut agar dapat diuji coba. Setelah berhasil membukanya, Jin-woo pun masuk ke dalam game yang berlatar belakang abad pertengahan (1492 M) dan berhadapan dengan musuh digital.

Lokasi tempat Jin-woo pertama kali mencoba game tersebut bernama Hercules Fountain atau Herkulov vodnjak yang terletak di Kota Tua Ljubljana, ibukota Slovenia. Yup, meski dalam drama diceritakan bahwa tempat tersebut berada di Granada, tetapi dalam kehidupan nyata berada di Ljubljana yang berjarak lebih dari 2.000 km dari Granada.

Untuk melawan musuh digitalnya, Yoo Jin-woo harus menggunakan senjata yang ia dapat dari suatu tempat yang telah ditentukan dalam game. Senjata berupa pedang berkarat itu tersimpan di dalam area toilet pria dari sebuah kafe yang bernama La Terra. Karena berkali-kali kalah, Jin-woo pun terpaksa keluar masuk toilet tersebut untuk mengambil pedang.

La Terra terletak di kawasan Barri Vell atau tepatnya di Carrer de les Ballesteries, Girona, Spanyol, dan tidak jauh dari Carrer Nou del Teatre yang merupakan lokasi Hostal Bonita berada.

Pada episode 2 diceritakan bahwa Jung Hee-joo adalah seorang pemandu wisata. Ia kerap mengantar turis menjelajahi Granada. Dan pada salah satu scene terlihat ia memandu wisatawan menuju Mirador de San Nicolás, sebuah tempat di dataran tinggi atau bukit yang menjadi titik untuk menikmati pemandangan Granada, khususnya Istana Alhambra dan Pegunungan Sierra Nevada.

Mirador de San Nicolás akan semakin ramai menjelang sore hari. Wisatawan dan penduduk lokal akan berbondong-bondong ke sini untuk melihat matahari terbenam alias senja. Konon katanya senja di tempat ini merupakan senja terindah di dunia lho! Tertarik berkunjung ke sana?

Pada episode 2, Yoo Jin-woo menemukan ada pemain baru dan menelusuri posisinya sesuai dengan instruksi yang ia terima. Sesampainya di sebuah bangunan tua, ia melihat banyak pasukan yang telah terbunuh dan ternyata pelakunya adalah Cha Hyeong-seok, rival sekaligus mantan sahabatnya. Hyeong-seok pun mengajak Jin-woo berduel tetapi ditolak karena Jin-woo menyadari levelnya berada di bawah Hyeong-seok.

Lokasi tempat pertemuan mereka adalah San Miguel Alto Shrine atau juga biasa disebut Ermita de San Miguel Alto yang terletak di wilayah Albaicín, Granada. Sebelumnya, area ini merupakan menara pertahanan Kerajaan Nasrid tetapi kemudian dihancurkan dan didirikanlah bangunan San Miguel Alto Shrine pada tahun 1671 sebagai penghormatan untuk Malaikat San Miguel. Setiap tahunnya pada tanggal 29 September diadakan perayaan Michaelmas di tempat ini.

Pada awal episode 3, Jin-woo sedang bergegas untuk mencari tantangan baru untuk naik level. Ia berjalan melewati sebuah jalan sempit atau gang dengan banyak toko dan orang-orang berlalu lalang di sekitarnya. Tempat tersebut dikenal dengan nama Calle Calderería Nueva yang terletak di wilayah Albaicín, Granada.

Calle Calderería Nueva merupakan salah satu tempat favorit para turis untuk membeli oleh-oleh. Terdapat berbagai toko yang menjual aksesoris, perhiasan, pakaian, dan aneka tembikar dari Maroko, Nepal, India, dan Timur Tengah. Selain itu, konon katanya beberapa kedai teh (tetería) di sana menyajikan teh yang nikmat dan legendaris lho!

Setelah menelusuri Calle Calderería Nueva, Yoo Jin-woo bertemu dengan prajurit Aragon di jalanan sempit dan berundak. Ia dihujani dengan anak panah secara membabi-buta dari berbagai sudut dan berusaha menghindarinya. Namun, satu anak panah mengenai dada kanannya dan ketika ia terjatuh tiba-tiba game terhenti karena ada gangguan. Jin-woo pun langsung melarikan diri.

Lokasi tersebut berada di wilayah Calle Puente Espinosa, Granada, yang identik bangunan tua dan jalanan berbatu yang tersusun rapi. Posisinya tepat berada di lereng utara Istana Alhambra. Dari Stasiun Granada dapat ditempuh selama 30 menit dengan berjalan kaki.

Selain Hercules Fountain, lokasi syuting lain di Slovenia adalah Cobblers' Bridge dan Old Town yang terletak di pusat kota Ljubljana. Pada episode 3, lokasi ini diceritakan sebagai Granada karena menjadi lanjutan tempat yang dilalui Yoo Jin-woo setelah berhasil kabur dari serangan prajurit Aragon di Calle Puente Espinosa.

Jin-woo melintasi sebuah jembatan yang dalam kehidupan nyata bernama Cobblers’ Bridge atau Čevljarski most. Jembatan tersebut merupakan jembatan pedestrian yang membelah Sungai Ljubljana.

Tidak jauh dari jembatan terdapat Old Town yang juga menjadi latar eksterior dari Kafe Alcazaba. Di kafe inilah Jin-woo bertemu dengan para pemain lain dan berbagi informasi. Ia juga melihat Emma, bentuk digital dari Jung Hee-joo, yang sedang bermain gitar klasik.

Belum lengkap rasanya jika berbicara tentang Granada tetapi tidak membahas satu tempat paling penting di kota ini, yaitu Istana Alhambra. Istana Alhambra cukup sering muncul sebagai latar dalam drama ini, terutama pada bagian eksterior ketika ditampilkan dari kejauhan. Selain itu, Jung Hee-joo yang juga bekerja sebagai pemandu wisata juga kerap terlihat sedang memandu para turis untuk menjelajahi bagian dalam istana ini.

Selain istana, Alhambra juga digunakan sebagai benteng pertahanan dari musuh sekaligus bukti kejayaan Islam di Eropa sejak abad ke-7 M hingga abad ke-15 M. Istana ini didirikan oleh Bani Ahmar atau Bangsa Moor dari Afrika Utara yang secara langsung memberikan pengaruh kuat terhadap gaya arsitektur.

Nama Alhambra berasal dari nama pendirinya dan bahasa Arab, hamra’, bentuk jamak dari ahmar yang berarti “merah” karena pada bangunan istana ini terdapat banyak ubin dan bata yang berwarna merah. Pada tahun 1984, Istana Alhambra ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO World Heritage Sites.

Menggiurkan banget, ya destinasinya. Semoga suatu hari kamu juga bisa berkunjung ke sana deh!