Idol grup paling populer di Korea Selatan, Seventeen, baru-baru ini hadir dalam program variety show bernama Battle Trip. Dalam acara tersebut, tiga member-nya yakni Jeonghan, S. Coups, dan Wonwoo merencanakan liburan seru versi mereka ke Yogyakarta, Indonesia, untuk diadu dengan rencana liburan tim lawan ke Palau.
Selama syuting di Yogyakarta, setidaknya ada 12 destinasi seru yang mereka tuju. Kira-kira ke mana saja ya?
Begitu tiba di bandara, Jeonghan, S. Coups, dan Wonwoo langsung menuju Hyatt Hotel tempat mereka menginap. Pilihan mereka gak salah, hotel bintang lima ini memang salah satu yang ikonik di Yogyakarta.
Mereka langsung disambut rangkaian bunga melati yang disematkan leher masing-masing. Lucunya, Jeonghan sempat kaget, karena mengira itu adalah rangkaian bawang putih.
Belum ke Yogyakarta kalau belum cobain kopi joss. Kopi hitam dengan celupan arang panas ini bisa kamu temui hampir di seluruh sudut kota, terutama kawasan Malioboro. Mereka pun mencoba kopi joss, meski awalnya nampak ragu melihat sebongkah arang panas dimasukkan ke dalam kopi mereka.
Puas minum kopi, para member Seventeen melanjutkan perjalanan dengan berkeliling di Pasar Malioboro. Adegan lucu terjadi saat Jeonghan mencoba tawar-menawar dengan penjual batik.
Hanya dengan kata "mahal", "kasih murah", dan "terima kasih" yang ia pelajari sebelum berangkat ke sini, mereka akhirnya memborong enam setel baju batik dengan harga Rp500 ribu. Siapa nih yang juga jago nawar kayak si Jeonghan?
Poka Ribs adalah tempat makan yang mereka tuju untuk makan siang di hari pertama di Yogyakarta. Ketiganya memang diketahui sangat suka makan daging, sehingga Jeonghan mengajak timnya ke sana. Seporsi besar iga babi bakar sukses bikin ketignya ngiler, karena dagingnya empuk dan bumbu bakarnya begitu sedap.
Kawasan Prawirotaman kerap disebut Kampung Bule, karena banyaknya turis mancanegara tinggal di sini, baik untuk singgah berlibur, menetap, hingga mengelola usaha. Karena itu, mayoritas pedagang kaki lima hingga tukang becak di sana mahir berbahasa Inggris juga.
Selain itu, tempatnya cukup unik, karena banyak tembok yang dipenuhi mural-mural indah. Jadi banyak juga turis datang ke sini sekadar ingin berfoto sambil makan di kafe atau kedai di Kampung Bule.
Selain gudeg, Tempo Gelato bisa dibilang kuliner ikonik dan legendaris di Yogyakarta yang gak boleh terlewatkan. Apalagi kalau kamu pergi saat siang hari yang terik, seporsi gelato dingin dijamin bakal tenggorokan langsung nyaman.
Ikon wisata Yogyakarta satu ini juga masuk dalam bucket list perjalanan mereka. Gak sekadar datang untuk foto-foto, Jeonghan, S. Coups, dan Wonwoo pun mempelajari sejarah dan makna bangunan kompleks candi Buddha terbesar di dunia ini.
Mereka mendapatkan edukasi tentang hal tersebut di pusat informasi. Di sana terdapat brosur berisi seluruh informasi umum soal Candi Borobudur dalam berbagai bahasa.
Hari berikutnya, mereka menuju ke Gumuk Pasir untuk bermain sand boarding. Adegan lucu lagi-lagi terjadi karena ketiganya kepanasan saat berjalan di atas pasir tanpa alas kaki.
Masih di Gumuk Pasir, mereka pun menantang adrenalin dengan berkeliling bukit pasir menggunakan mobil safari. Perjalanan yang menguras energi tersebut terbayar begitu mobil mereka di ujung pantai dan menikmati pemandangan indah.
Ketiganya menjajal cave tour di Goa Jomblang, salah satu tempat paling menantang sekaligus Instagramable di Yogyakarta. Gua unik ini berbentuk vertikal, sehingga kalau dilihat dari atas, seolah-olah ada lubang sangat besar di tengah hutan.
Dari dasar gua, kita akan ditarik menggunakan tali menuju ke atas, sehingga bisa sekaligus melihat pemandangan dari ketinggian. Uniknya lagi, tali ditarik secara manual dengan tenaga manusia dan bukan memakai hidrolik.
S. Coups memberitahu informasi ini kepada dua temannya, tapi langsung dicap pembohong. Namun setelah terbukti, mereka terlihat sangat kaget dan kagum sekaligus.
Jeonghan, S. Coups, dan Wonwoo memutuskan makan malam di Sasanti Restaurant bukan tanpa alasan. Mereka penasaran dan ingin mencicipi langsung restoran tempat Presiden Amerika Serikat ke -44 Barrack Obama dan keluarganya makan malam di sini. Ketiganya bahkan pesan meja di mana Obama duduk dan mencoba menu yang sama, yakni sate,
Pantai Parangtritis tampaknya punya kesan tersendiri bagi para member Seventeen. Banyak hal yang mereka nikmati di sana, termasuk Jeonghan yang mengungkapkan kegembiraannya bisa menunggang kuda di garis pantai sambil memandang matahari terbenam yang indah.
Liburan mereka ditutup dengan makan dan minum bir sambil bersantai di TapHouse Beer Garden. Berbeda dari konsep kafe kekinian yang serba modern, interiornya justru mempertahankan kesan bangunan tua dan rusak dengan lumut serta tumbuhan rambat di dinding.
Suasananya homey dan nyaman buat nongkrong. Bir racikannya yang segar cocok berdampingan dengan ayam goreng yang bikin ketiganya jatuh hati.
Liburan Jeonghan, S. Coups, dan Wonwoo ini sukses bikin para penonton di studio Battle Trip terkesima. Dari hasil voting penonton, tim mereka pun akhirnya menang setelah berhasil menampilkan Yogyakarta yang luar biasa indah.
Itulah beberapa destinasi yang dikunjungi member Seventeen selama di Yogyakarta. Ada yang sudah pernah kamu kunjungi, gak nih?