Korea Utara memang terkenal dengan paham komunismenya yang otoriter dan menyeramkan. Pemerintahannya mengontrol segalanya. Termasuk taman bermainnya. Mangyongdae adalah satu taman bermain di Korea Utara berjarak 12 km dari ibukota, Pyongyang.
Berikut adalah cerita perjalanan Alex Hoban, seorang jurnalis asal Inggris, yang melakukan tur dan malah bikin depresi. Dikutip dari vice.com:
Tour guide yang mendampingi penulis mengatakan bahwa taman bermain tersebut buka setiap hari dan sangat ramai dikunjungi penonton. Tapi, coba deh lihat. Kayaknya lebih ramai Pasar Senin ya daripada taman bermain ini! Pakaiannya, aduh... Jadul-jadul sekali ya?
Penulis ditahan selama 20 menit dan tidak boleh turun dari dalam bus. Wanita penjaga loket itu terlihat mengangkat tangannya ke suatu arah. Ternyata mereka sedang menunggu sebuah bus yang sudah sangat usang dan mengangkut beberapa pengunjung.
Pengunjung yang keluar dari bus tersebut adalah warga yang sengaja dibayar agar taman bermain itu terlihat 'normal' di mata penulis. Mereka bahkan diinstruksikan untuk menjaga jarak 20 langkah dari penulis. Selain mereka, tidak ada lagi pengunjung lain yang datang. Aneh kan?
Beberapa anak kecil terlihat menaiki komidi putar dengan 'normal' bersama ayahnya. Hmmm...
Si adik kecil itu pakai topi apa ya? Kenapa ada solar panel di topinya? Jadul banget.
Setiap kali penulis menengok, wahana ini selalu menyala dan berputar. Tapi kalau penulis memalingkan wajah, wahana ini langsung berhenti! Penasaran, penulis mencoba melihat dari cermin dan ternyata benar demikian adanya. Wah, hemat listrik kali ya...
Kamu berani naik kereta ini? Sepertinya sudah usang begitu ya.
Terlihat ada petugas pembersih sampah yang seakan sedang menyapu. Padahal tidak ada sampahnya. Mungkin agar terlihat 'normal'...
Ada satu kandang yang sangat besar, tapi isinya hanya seekor burung merak. PHP nih...
Jadi nggak nafsu buang air ya kalau lihat kamar mandi begini.
Akhirnya ada wahana yang paling ditunggu-tunggu. Roller coaster ini konon adalah filosofi dari Kim Il Sung, pemimpin Korea Utara terdahulu. Sepertinya roller coaster ini normal ya? Tapi...
Seorang pria membawa obeng dan mengencangkan mur-mur yang lepas di rel. Kok seram ya?
Beberapa petani yang ketakutan dipaksa untuk test drive di roller coaster tersebut sebelum penulis naik. Bayangkan, mereka dijadikan bahan percobaan seperti karung beras saja.
Di puncak rel, pria yang tadi membawa obeng mengangkat tangan dan meminta mereka untuk bersumpah kesetiaan pada pemimpin mereka. Kemudian, wuuuuush! Untungnya mereka selamat. Kemudian, baru deh penulis diizinkan untuk naik.
Harusnya naik roller coaster bikin senang, tapi si Bapak malah depresi wajahnya...
Bagaimana? Apakah kamu tertarik mengunjungi Mangyongdae?