16 Kota Cantik Rusia Ini Wajib Kamu Kunjungi Pas Libur Panjang

Dengan statusnya sebagai ibukota negara, tak heran bila Moscow menjelma menjadi kawasan padat aktivitas terbesar di Rusia dengan jumlah penduduk lebih dari 10 juta orang. Simbol kota Moscow yang paling terkenal di kalangan para turis adalah Kremlin dan Lapangan Merah, dan jangan tanyakan tentang pesonanya.

Arsitektur klasik yang tetap lestari menampilkan gaya gothic khas Rusia berpadu dengan arsitektur modern yang dinamis dan megah, jarang-jarang kan melihat bangunan seperti itu berdiri di tengah kota metropolis?

Kamu tak perlu khawatir kehabisan daftar destinasi selama pelesir di Moskow karena nyatanya kota ini menyediakan banyak tempat bagus yang tak boleh kamu lewatkan. Seperti Galeri Tretyakovskaya, Katedral Christ the Savior, Hotel Golden Ring, Trimphal Arch dan masih banyak lagi.

Pemandangan katedral-katedral dan bangunan berbentuk kastil yang disepuh salju plus pucuk cemara araukaria yang bertahtakan gumpalan putih nan lembut tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung Moskow di musim dingin.

Hanya berjarak sekitar tiga jam perjalanan udara dari bandara Moskow, Yekaterinburg merupakan kota industri penting di negara bagian Ural. Pembangunan berjalan cukup pesat sehingga kota ini menghadirkan gedung-gedung pencakar langit hampir di seluruh penjuru. Sayangnya, banyak tempat-tempat memorial, istana, sampai rumah kaum bangsawan yang dihancurkan selama masa pemerintahan era Soviet.

Kamu yang paham sejarah Rusia pasti akan sangat mengakui bahwa kota ini telah kehilangan pesona asli dan kecantikannya dibandingkan beberapa puluh tahun silam. Namun, masih ada kok segelintir bangunan yang tetap dijaga kelestariannya supaya para traveler seperti kamu masih bisa menyaksikan potret arsitektur Yekaterinburg yang eksotis.

Beberapa bangunan itu di antaranya Novo Tikhvin Monastery, Katedral Alexander Nevsky, Sevasttyanova County House, dan the Great King’s Bridge and Chrysostom.

Dibangun pada 1703 oleh Peter I, Saint Petersburg dipandang sebagai kota paling elegan di kawasan Rusia oleh kebanyakan turis yang telah merasakan sendiri bagaimana senangnya melancong di sini.

UNESCO terlibat langsung dalam melindungi kelesterian kota Saint Petersburg mulai dari karya kompleks arsitektur sampai bentang alamnya. Inilah kota terbesar kedua di Rusia setelah Moscow, dan sebagaimana lazimnya kota-kota besar, Saint Petersburg adalah gudangnya bangunan megah dengan berbagai fasilitas lengkap disediakan khusus untuk memanjakan para turis.

Ada banyak pilihan moda transportasi yang bisa kamu gunakan berkeliling kota, seperti metro, bus, dan kereta berkecepatan tinggi yang disebut SapSan. Untuk waktu tempuhnya sendiri berbeda-beda. Dengan metro saja bisa menghabiskan sekitar 9-10 jam, sementara bila memakai bus berkisar 11 jam, apalagi kalau perjalanan dimulai dari Moskow.

Maka dari itu disarankan memakai SapSan yang hanya membutuhkan waktu separuhnya yakni 4 jam. Tapi pastikan bahwa kamu sudah membeli tiketnya jauh-jauh hari ya, minimal seminggu sebelum keberangkatan. Soalnya kalau kamu membeli secara dadakan bisa-bisa kamu harus mengeluarkan lebih banyak uang nih.

Sebelumnya, Rusia telah menghadiahkan kota ini kepada Ukraina. Namun setelah adanya krisis panas di antara kedua pihak negara, Rusia mengklaim kembali Crimea sebagai bagian dari wilayah mereka pada 2014.

Secara geografis, letak Crimea yang berada di selatan Rusia berdekatan dengan semenanjung Ukraina dan menjadikannya beriklim lebih hangat dibandingkan kota-kota lain. Kontur tanah yang kering dan berpasir membuat para turis betah singgah berlama-lama karena tak ada ancaman musim dingin ekstrim yang menakutkan untuk dijumpai.

Crimea adalah tempat di mana peradaban sejarah kuno, kebudayaan, serta pesona alami natural saling menyempurnakan daya tarik masing-masing. Berlibur ke sini tidak hanya dihabiskan dengan menikmati keindahan pemandangannya seperti pantai, gunung, laut hitam, tetapi berbagai corak bangunan dan peninggalan kebudayaan juga dapat kamu temui.

Masjid dan gereja berdiri berdampingan. Tak ketinggalan museum, bunker era Perang Dunia 1 dan 2, serta reruntuhan zaman Tsar. Kamu yang mendambakan pengalaman liburan berbeda selama di Rusia tampaknya wajib datang ke sini deh.

Volga adalah nama sungai terpanjang di Eropa, membentang antara Rusia Tengah dan Laut Kaspia. Sungai Volga disebut-sebut sebagai sungai nasional Rusia. Sementara itu, tepat di kedua tepinya yang beraliran tenang berdirilah kota Nizhny Novgorod dengan gagahnya. Di sini, bangunan-bangunan kuno masih terjaga apik di antara banyaknya bangunan tinggi hasil pembangunan era modern.

Letaknya yang persis dilalui jalur sungai paling stragegis membuat Nizhny Novgorod dikenal sebagai salah satu kota besar dan terpenting Rusia. Kota ini juga memiliki ikon berupa Kremlin, dan di sana kamu bisa menemukan pusat peragaan seni dan atraksi pada malam-malam sibuk, seperti saat perayaan Natal dan tahun baru.

Kota ini pernah menduduki posisi teratas sebagai kota paling ramah untuk ditinggali di kawasan Rusia berdasarkan hasil jajak pendapat. Tyumen adalah kota dengan kekayaan alamnya yang paling besar berupa tambang minyak, dan ini berarti anggaran untuk mengurus kota selalu berputar mengingat semakin naiknya kebutuhan minyak bagi negara-negara di seluruh dunia

Alih-alih menemukan tanah yang dikeruk di mana-mana atau lapisan minyak tumpah mengotori lingkungan, justru Tyumen menyediakan banyak potret keindahan yang bisa kamu nikmati.

Mulai dari jembatan, gereja, sampai pemandangan alamnya yang amat mempesona. Kabarnya, pemandangan musim semi di sini tidak kalah dibandingkan Perancis, lho. Pada saat itu datanglah ke Sungai Tura, tempat mekarnya bunga-bunga cerah di atas kemilau air yang benar-benar jernih.

Memang menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Novobirsk untuk membangun kota yang bisa mewadahi sekaligus mendukung setiap kegiatan penduduknya, sehingga terciptalah kehidupan yang layak dan berkualitas. Pemerintah kota bahkan sampai rela menggelontorkan banyak dana untuk berbagai fasilitas edukasi, budaya, hingga olahraga.

Namun sayangnya, ini bukanlah kota yang bersahabat untuk ditinggali turis. Buruknya pengelolaan ekologi dan tingginya tingkat kejahatan menjadi ancaman serius tidak hanya bagi para pelancong, namun juga bagi warga. Yah, mungkin cuma cocok dinikmati sesaat saja. Soalnya, jalan-jalan sambil senantiasa lihat kanan-kiri, mengawasi keadaan, sungguh bukan ide yang bagus untuk kamu lakukan.

Kota yang dibangun di wilayah selatan Rusia ini memiliki berbagai julukan, dua di antaranya adalah ‘Kota 5 Laut’ dan ‘Gerbang Kaukasus’. Namun, jangan harap kamu menemukan laut maupun gunung di sini ya. Pada kenyataannya, Rostov merupakan jenis kota yang, bisa dibilang, jauh dari destinasi alam.

Yang bisa kamu lihat di Rostov di antaranya adalah kuil-kuil agama, gedung monumen, dan pemandangan khas kota metropolis. Kalau kamu mau menikmati hiburan sambil jalan-jalan, kamu bisa datang ke sekitaran Jalan Sadovaya, tempat di mana warga menggelar sebagian besar pusat atraksi kota. Jangan lupa kunjungi juga Stadion Rostov yang megah, supaya liburanmu lebih lengkap dan pastinya berkesan.

Hampir tak ada kota Rusia yang bisa menandingi pesatnya pembangunan di Krasnodar. Menurut data statistik, kota ini memiliki tingkat pembangunan perumahan tertinggi di Rusia, dan secara berkala menyorot keterjangkauan layanan bagi warganya. Berkunjung ke sini, kamu akan melihat langsung bagaimana semua orang bersuka cita mengapreasi kerja pemimpin kota mereka.

Fasilitas lengkap tersedia di mana-mana. Penataan kota yang baik memberikanmu kesempatan mengagumi indahnya pemandangan di Danau Staraya Kuban, Pulau Solnechny, Danau Karasun, sampai Kompleks Perumahan Chermoyushki yang cukup hijau. Ada juga air terjun di Lapangan Teatralnaya dan Stadion Krasnodar yang merupakan ikon terkenal kota.

Perm adalah pusatnya budaya terkemuka di timur Rusia. Kota yang berjarak 1400 km dari timur Moscow dan masuk dalam kawasan Ural ini memiliki banyak gedung perusahaan domestik maupun internasional yang tidak hanya menjual berbagai produk berkualitas, namun juga berperan sebagai magnet yang menarik imigran untuk membangun jaringan sosial.

Meskipun kamu direpotkan dengan jalan-jalan kota yang sempit, kamu tetap bisa bebas menjelajah setiap sudutnya yang dibarisi toko-toko, kedai dan restoran kecil.

Jembatan, sungai, bukit hijau, dan gedung-gedung industri adalah makanan sehari-harimu bila kamu menyempatkan diri singgah di sini. Sangat indah, memanjakan mata, kamu pasti betah berlama-lama menatap lanskap kota yang teduh ini.

Cuma, seperti kebanyakan kota industri, Krasnoyarsk punya segalanya untuk melakukan dobrakan namun masih terhambat oleh tingginya tingkat kriminalitas. Tak jauh berbeda dengan Novosibirsk, sepertinya ini bukan jenis kota yang aman untuk turis, apalagi kalau kamu sampai dibuat lengah oleh pesona alamnya yang memang memikat.

Menurut sejarah, kota tua ini dibangun oleh Jerman khusus untuk beberapa kelompok penduduknya pada tahun 1225. Rusia baru bisa memilikinya setelah kekalahan Jerman saat Perang Dunia 2 berakhir. Sisa-sisa keagungan kota ala Eropa berhasil dipertahankan dengan baik, menjadikan Kaliningrad sebagai kota yang unik di mana kebudayaan barat dan timur berpadu secara apik di sini. Untuk lebih mengenal sejarah kotanya, kamu bisa mengunjungi Bradenburg, Menara Wrangel, dan Katedral Konigsberg.

Selain menyenangkan, kamu tentunya mendapat tambahan ilmu yang berguna buat memperluas wawasan dan pemahamanmu. Gerbang pintu Kaliningrad bisa diakses lewat jalur darat maupun udara. Namun, karena letak kotanya yang berada di luar wilayah Rusia, kamu harus membawa serta visa transit karena nantinya kamu bakal berpapasan dengan negara Belarus dan Lithuania.

Terletak paling ujung di timur Rusia dan berbatasan langsung dengan Korea Utara serta China, ini adalah kota yang mungkin tidak terlalu modern bagi kamu, namun masih cukup memuaskan karena di sinilah surganya pemandangan kawasan Asia yang dihuni oleh bangsa Rusia berada.

Vladivostok yang terletak di tepi pantai Samudera Pasifik merupakan kota pelabuhan terbesar milik pemerintah Rusia. Salah satu spot foto yang paling terkenal di kalangan turis Vladivostok adalah bangunan jembatannya yang indah.

Sebagai kota terbesar di timur Rusia, Vladivostok tampaknya masih tertinggal jauh dibandingkan Moscow. Ini karena, boleh dibilang pembangunan di sini kurang merata. Kalau kamu penyuka suasana kota metropolitan yang sibuk dan ramai, mungkin kamu harus berpikir dua kali jika berencana liburan kemari. Dipastikan kamu tidak bakal betah jika terlalu lama tinggal di Vladivostok yang besar dan sepi ini, dengan penduduknya yang hanya sekitar 600 ribu jiwa.

Perlu kamu tahu bahwa jarak tempuh pesawat dari Moscow ke Vladivostok adalah 8-9 jam, ini berarti sama saja seperti kamu naik pesawat dari Jakarta ke Dubai lho! Kebayang kan betapa jauhnya?

Berpenduduk mayoritas orang Tartar, yang beragama islam, Kazan disebut-sebut sebagai kota umat muslim terbesar di Rusia. Kazan adalah salah satu kota tertua, yang dibangun pada 1005, dan memiliki posisi strategis sebagai ibukota Republik Tatarstan. Banyak kota Rusia dibuka dengan pembangunan Kremlin, tak terkecuali Kazan ini. Di sinilah kamu harus memulai tur. Kota dipenuhi dengan pemandangan mempesona, jalan-jalan yang indah, dan area taman yang nyaman.

Jadikan waktu liburanmu berkesan dengan mengunjungi Menara Soyembika, Masjid Kul Sharif hingga menyaksikan detik-detik matahari terbenam dari Tanggul Kremlin. Jangan lupa untuk memanjakan diri dengan panganan khas penduduk tartar, sebut saja echpochmak, bokkan, baursak dan chak-chak. Kamu bisa membelinya dari toko-toko kecil yang banyak tersebar di kota. Berbicara soal Kazan, ada metro yang bisa kamu gunakan berkeliling. Didesain dengan mengutamakan nilai seni pada setiap detail arsitekturnya, membuat nyaman siapa pun yang menginjakkan kaki di stasiun bawah tanah Kazan.

Lalu ada Ufa, ibukota Bashkortostan, sebuah wilayah agrikultur dan petrokimia yang berjarak sekitar 1300 km dari tenggara Moscow. Kota yang berbasis tanah pertanian ini tentu saja menampilkan corak hijau nyaris di seluruh kontur pemandangannya. Berlibur ke sini serasa menapak tilas jalan-jalan desa dengan bentangan bukit yang semakin menyegarkan mata. Ufa adalah pelarian terbaikmu jika kamu merindukan suasana kota yang tenang, asri, dan bebas polusi.

Tidak ada suara bising yang bakal mengganggumu di sini ataupun mobil-mobil yang berseliweran di tengah kemacetan. Berbanding terbalik dengan Moscow, Saint Petersburg dan kota-kota padat lainnya. Apalagi setelah menyaksikan laga final Piala Dunia 2018, kamu pasti butuh refreshing sejenak dan membebaskan pikiranmu dari hiruk-pikuk suasana perkotaan.

Jika Bali adalah destinasi andalan Indonesia, maka di Rusia ada Sochi, tempat wisata paling digandrungi di pantai laut hitam Rusia. Panorama alam yang ditawarkan masih suci dan terbilang jarang kamu temui di kota-kota tetangga.

Banyak hal yang bisa kamu lakukan demi mengisi kegiatan harianmu. Melihat matahari terbit, duduk di tepian pantai, merasakan hangatnya iklim sedang, serta memandangi rimbunan pohon-pohon khas seperti cemara araukaria dan bereozka menjadi pilihan tepat.

Berenang di laut hitam pun jadi favorit turis yang berkunjung. Selain itu ada juga tempat-tempat menarik lainnya yang layak disambangi di antaranya Taman Riviera dan Arboretum yang menyimpan lebih dari 1800 spesies tanaman, akuarium, dan museum etnografi. Sochi memang dirancang dengan menampilkan kekayaan alamnya secara menyeluruh, kota yang tertata rapi, serta penduduknya yang luar biasa ramah.

Di Sochi inilah dibangun sirkuit balapan F1. Beragam olimpiade atau pesta olahraga pun turut memeriahkan seisi kota.

Bagaimana? Cantik-cantik bukan?