Pernah dengar negara Latvia? Namanya mungkin masih asing bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Negara yang terletak di kawasan Baltik ini memang tak setenar negara-negara Eropa lainnya, seperti Prancis, Jerman, ataupun Italia.
Namun meski kalah tenar, Latvia memiliki pesona yang tak kalah menawan. Cocok dijadikan destinasi liburan asyik, terutama buat kamu yang punya kepribadian introvert, lho.
Kira-kira apa alasannya ya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Latvia kerap dijuluki sebagai negara introvert, baik oleh turis mancanegara maupun masyarakatnya sendiri.
Melansir dari laman BBC, negara yang punya luas wilayah sekitar 64 ribu meter persegi ini dihuni orang-orang dengan tipe kepribadian yang lebih menyukai kesendirian, ketenangan, dan refleksi. Tak heran Latvia menjadi negara yang sangat tenang dan damai.
Seorang pemandu tur bernama Philip Birzulis mengatakan masyarakat Latvia terbiasa menghindari tatap muka langsung. Beberapa orang Latvia rela menyeberang jalan demi menghindari berpapasan dengan orang lain.
Mereka juga punya kebiasaan menunggu tetangganya pergi terlebih dahulu demi menghindari tatap muka langsung.
"Saya memerhatikan orang-orang membuat keputusan untuk menghindari satu sama lain sekitar 5-10 meter sebelum mereka berpapasan," cerita Birzulis.
Orang-orang Latvia juga kerap menahan diri berbaur dengan para pendatang. Kebiasaan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti tingkat kepadatan penduduk yang rendah dan kondisi negara yang masih banyak hutan, sehingga mereka tidak terbiasa dengan kehadiran banyak orang.
Sikap orang Latvia yang sangat tertutup mungkin membuat para traveler jadi ragu untuk mengunjungi negara dengan ibu kota Riga ini. Namun orang Latvia bisa menjadi teman yang baik lho, karena mereka terbiasa jujur apa adanya dan tidak pintar basa-basi.
Apabila orang Latvia mengaku senang dengan orang lain, maka hal tersebut berarti benar-benar demikian. Pasalnya, orang Latvia tidak menyukai mengatakan suatu hal yang tidak penting. Selain itu, bersikap cerewet sepanjang waktu juga dianggap sebagai arogansi di sana.
Wah, benar-benar jadi surganya para intovert nih, setuju gak?