4 Hal Menarik Kota Dargavs di Rusia, Disebut Kota Orang Mati

Ada beberapa teori yang menceritakan asal-usul Kota Dargavs yang terletak di bagian utara Ossetia, Rusia. Dulunya, kota ini merupakan sebuah lahan pertanian yang sangat luas nan subur. Namun sejak abad ke-16, digunakan sebagai pemakaman.

Salah satu teori yang sangat kuat adalah terjadinya invansi Mongol-Tatar pada abad ke-13. Bangunan-bangunan kecil dibuat sepanjang 17 kilometer sebagai tempat berlindung para penduduk lokal. Bangunan yang dibuat kecil tersebut untuk menghemat tempat.

Situs yang memiliki 99 bangunan yang masih dirawat dengan baik tersebut juga menyimpan salah satu teori yang tak kalah misteriusnya. Salah satunya adalah sebuah tradisi penguburan mayat yang hanya diletakkan di atas tanah. Tradisi tersebut diciptakan oleh Samarti yang menbawa tradisi Indo-Iran.

Pemakaman nekropolis merupakan sebuah pemakaman yang dibangun untuk mengenang jasa beberapa orang. Dengan kata lain, pemakaman tersebut merupakan sebuah memorial. Salah satunya yang ada di Kota Dargavs, Rusia. 

Di pemakaman tersebut terdapat lebih dari 10.000 tulang manusia. Tulang-tulang tersebut tersebar hampir di setiap bangunan yang ada di pemakaman. Anehnya, tulang-tulang yang ada di sana dalam kondisi yang masih sangat bagus, lho.

Diperkirakan tulang-tulang tersebut sudah berusia lebih dari 700 tahun. Di sekitar tulang yang tergeletak, ada beberapa harta benda dari pemiliknya. Tak hanya itu saja, masih banyak tulang di sana yang tertutup dengan kain yang dikenakan saat orang-orang itu meninggal.

Kota Dargavs yang ada di Rusia memang mendapat julukan sebagai Kotanya Orang Mati karena banyak tulang belulang di sana. Muncul satu teori lagi yang mengatakan bahwa di kota tersebut pernah terjadi wabah penyakit. Wabah tersebut yang mengakibatkan banyak orang meninggal dunia.

Bangunan kecil yang dibangun merupakan sebuah tempat isolasi dari penduduk yang terserang wabah. Mereka akan menyendiri hingga meninggal agar penyakit yang dideritanya tidak menular ke penduduk lainnya. Mereka hanya membawa sedikit makanan, baju, dan barang yang dianggap penting saja, lho.

Nah, sejak tahun 2016, Kota Dargavs ramai oleh turis. Mereka datang untuk melihat kota tersebut dari dekat. Meski banyak rumor yang mengatakan bahwa tempat tersebut sangat mengerikan, namun jumlah turis yang datang terus melonjak pesat.

Tanpa adanya perlindungan dari pemerintah saat itu, banyak tengkorak yang hilang.  Setelah kejadian tersebut, kini tempat tersebut sudah mendapat pengawasan yang sangat ketat, lho. Tentu hal tersebut dilakukan untuk menjaga nilai dari situs sejarah tersebut.

Kota Dargavs dan pemakaman nekropolisnya kini menjadi salah satu tujuan wisata. Pemakaman dengan tulang belulang yang masih terjaga dengan baik tersebut menjadi primadona dan daya tarik tersendiri, lho. Meski tampak mengerikan, tempat bersejarah tersebut memang tak boleh dilewatkan. Suasananya bakal membuatmu terpesona, deh!