Lebanon memiliki banyak bangunan-bangunan bersejarah. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO. Bangunan tersebut sebagian besar dibangun pada masa kekaisaran Romawi dan telah berusia ribuan tahun.
Berbagai hal menarik yang dapat kamu lakukan di Lebanon salah satunya adalah melihat keindahan arsitektur bangunan. Didominasi oleh kota-kota kuno, berikut ini empat situs warisan dunia UNESCO yang terdapat di Lebanon.
Anjar merupakan sebuah kota kuno yang didirikan pada abad ke-8 oleh kekhalifahan Bani Ummayah. Dilansir laman Worldaltas, kota ini terletak di wilayah Zahle dekat perbatasan Suriah.
Dahulunya, Anjar merupakan pusat perdagangan antara pedagang dari Beirut dan Dasmaskus. Bangunan-bangunan yang ada di dalamnya banyak yang hancur akibat peperangan. Hal inilah yang membuat kota ini ditinggalkan penduduknya.
Anjar ditemukan kembali oleh arkeolog pada tahun 1940 dan sangat berperan penting dalam mempelajari tradisi dan kebiasaan masyarakat yang hidup di masa kekhalifahan Bani Ummayah.
Tyre masuk dalam daftar kota tertua di dunia yang dibangun pada tahun 2750 sebelum masehi serta memiliki sejarah menarik yang patut diketahui. Kota ini berada di bawah pemerintahan bangsa Fenisia. Namun pada tahun 550 sebelum masehi, kekaisaran Achaemenid berhasil merebutnya.
Pada tahun 64 sebelum masehi, Tyre resmi masuk dalam wilayah Romawi. Dalam sejarahnya, Tyre telah beberapa kali berganti kekuasaan. Kota ini benar-benar hancur setelah perang salib yang terjadi di tahun 1291.
Tyre dahulunya merupakan sebuah kota besar yang menjadi pusat perdagangan.
Satu lagi kota kuno di Lebanon yang ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia yaitu Baalbek. Dilansir dari laman Rachelsruminations, daya tarik utama dari kota ini adalah terdapatnya kuil-kuil megah kuno dari bangsa Romawi. Awalnya Baalbek memiliki empat kuil namun salah satunya telah hancur.
Saat berkeliling maka para pengunjung dapat menemukan sisa-sisa bangunan kuil yang terdiri dari pilar-pilar batu berukuran raksasa. Baalbek merupakan situs penting dari bangsa Romawi. Kota ini berada di dataran tinggi sehingga menyajikan pemandangan alam yang indah.
Hippodrome merupakan bekas gelanggang pacuan kuda. Bangunannya sangat luas yang membuatnya menjadi gelanggang pacuan kuda terbesar yang pernah didirikan di zaman Romawi kuno. Terdapat tiga bagian tribun penonton yang tersisa serta lorong di bawahnya.
Dulunya, Hippodrome memiliki struktur bangunan berbentuk oval. Jalur pacuannya pun tergolong panjang dan lebar. Ketika masih beroperasi, tempat ini selalu dipenuhi oleh para penonton hingga pedagang. Hal ini dikarenakan balap kuda menjadi hiburan paling populer di kalangan masyarakat Romawi kuno.
Keempat situs warisan dunia di atas memang menjadi tujuan utama bagi orang-orang yang tertarik dengan bidang arkeologi. Akses yang mudah dijangkau membuat situs-situs tersebut selalu ramai dikunjungi wisatawan.