Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Palazzo Reale, Milan, Italia (commons.wikimedia.org/GPSLeo)
Palazzo Reale, Milan, Italia (commons.wikimedia.org/GPSLeo)

Milan Fashion Week merupakan momen penting dalam kalender mode internasional. Sejumlah brand fashion ternama akan menunjukkan desain mereka melalui peragaan busana. Sesuai dengan namanya, acara ini digelar dua kali satu tahun di Milan, Italia.

Milan, ibu kota mode Italia yang memiliki nuansa berbeda dengan Paris maupun New York. Kota ini memadukan palazzo bersejarah dan bangunan industrial sehingga menunjukkan keanggunan klasik serta inovasi industrial. Gak heran kalau beberapa venue yang dipilih adalah palazzo, bangunan megah khas Italia yang mirip istana.

Mau tahu semegah apa venue tersebut? Berikut ini empat venue resmi Milan Fashion Week yang ikonik. Bikin kagum!

1. Palazzo Reale

Interior Palazzo Reale, Milan, Italia (commons.wikimedia.org/Mm4mm)

Palazzo Reale atau Royal Palace of Milan terletak di Piazza del Duomo awalnya merupakan pusat kekuasaan di wilayah tersebut pada abad pertengahan. Selain itu, menjadi tempat tinggal berbagai keluarga bangsawan seperti Visconti, Torriani, dan Sforza. Keluarga Sforza berperan besar dalam renovasi bangunana ini agar semegah Katedral Milan yang berada di dekatnya.

Pada masa kekuasaan Prancis, istana tersebut mengalami perubahan yang menghubungkannya dengan gereja-gereja di sekitarnya. Lahannya diperluas dan melibatkan beberapa arsitek dalam pemugarannya. Salah satu arsitek tersebut adalah Piermarini yang menyesuaikan bangunan dengan gaya neoklasik dengan preferensi dari Ferdinand Karl.

Mengutip dari Nomads Travel Guide, kini istana tersebut menjadi museum seni dengan lebih dari 1.500 karya dari seluruh dunia. Palazzo Reale juga memberikan gambaran sekilas tentang berbagai istana yang pernah berada di sana, seperti Istana Savoy, Habsburg, dan Napoleon. Sebagai museum utama di Milan, tempat ini juga menyimpan beragam karya berharga dari berbagai periode.

Ada ruangan penting yang bisa kamu kunjungi untuk menyaksikan kemegahannya. Pertama adalah Aula Caryatid, ruang dansa besar berhiaskan lukisan dinding dan patung caryatid yang tampak menopang langit-langit megah. Kedua, Tapestry Hall, tempat untuk pameran karya-karya yang terinspirasi oleh Gobelin Manufactory yang terkenal di Paris.

Kamu dapat masuk Palazzo Reale dengan membayar tiket 17 euro (sekitar Rp332.000). Sedangkan jam operasionalnya berbeda pada hari tertentu, untuk lebih jelasnya sebagai berikut.

  • Senin: mulai pukul 14.30.

  • Selasa–Jumat, dan Minggu: pukul 09.30–19.30.

  • Sabtu: pukul 09.30–22.30.

2. Fiera Milano City (MiCo)

Kawasan Fiera Milano City, Italia (commons.wikimedia.org/KaiKemmann)

Fiera Milano adalah komplek pameran yang dirancang oleh Massimiliano Fuksas dan pertama kali dibuka pada musim gugur 2005. Ruang pameran ini termasuk pusat konvensi terbesar di Eropa yang berkapasitas besar dan didukung infrastruktur teknologi yang dibutuhkan untuk peragaan busana. Letaknya di dekat dengan kawasan bisnis yang menjadi rumah bagi sejumlah brand fashion besar.

Selain area pameran, berbagai kafe juga ada di sini yang mencakup area seluas hampir 400.000 meter persegi. Di jantung distrik ini, terdapat pusat konferensi yang disebut Stella Polare. Pusat konferensi tersebut dilengkapi auditorium berkapasitas lebih dari 1.000 tempat duduk.

Tempat ini menjadi lokasi penyelenggaraan 160 konvensi dan 80 acara di bidang mode, rumah tangga, peralatan mekanik, pariwisata, kuliner, seni, hingga transportasi komersial setiap tahunnya. Sejak tahun 2009, ruang terbukanya juga digunakan untuk menyelenggarakan konser dan festival musik. Semakin ramai dan menguntungkan, karena lokasinya strategis serta mudah dijangkau menggunakan transportasi umum.

3. Palazzo delle Scintille

Palazzo delle Scintille, Milan, Italia (commons.wikimedia.org/Paolobon140)

Venue berikutnya adalah Palazzo delle Scintille yang dirancang pada tahun 1923 oleh Paili Vietti Violi sebagai arena olahraga. Dahulu, gedung ini menjadi tuan rumah berbagai acara olahraga besar, termasuk kejuaraan tinju dunia. Kemudian, dialihfungsikan menjadi ruang pameran dan diintegrasikan ke dalam Fiera di Milano lama sebagai Paviliun 3.

Kini, bangunan yang berusia lebih dari seabad itu menjadi CityOval, bagian dari CityLife. Seperti melansir Domus, “CityLife adalah proyek regenerasi perkotaan melalui arsitektur modern,” kata Paolo Micucci, CEO Citylife. Tujuanya adalah membangkitkan kembali Palazzo de Scientelle untuk Olimpiade Musim Dingin.

Sejumlah hal menarik yang bisa kamu jumpai di tempat ini adalah aula tunggal dengan langit-langit setinggi 20 meter. Bagi pencinta arsitektur, mungkin kamu juga tertarik untuk melihat detail arsitektur Art Nouveau menciptakan karakter estetika yang khas. Palazzo delle Scintille juga menjadi tempat reguler untuk peragaan produk dari GUCCI, Dolce & Gabbana, dan Giorgio Armani.

4. TENOHA Milano

TENOHA Milano, Italia (facebook.com/tenohamilano)

Satu lagi nih venue Milan Fashion Week yang ikonik, yaitu TENOHA Milano. Tempat ini merupakan ruang multifungsi kontemporer di Distrik Tortona yang melambangkan tren konversi industri Milan. Awalnya berupa pabrik percetakan dari tahun 1930-an, kemudian disulap menjadi pusat budaya bernuansa Jepang untuk menyelenggarakan berbagai peragaan pekan mode setiap musimnya.

TENOHA Milano menggabungkan area perbelanjaan, bar, restoran, co-working space, dan event space di satu tempat. Ruang yang menghadap ke jalan dengan jendela besar dirancang untuk area perbelanjaan. Sedangkan ruang internal berupa restoran dan bar yang menghadam ke halaman dalam, co-working space, dan event space.

Bangunan ini mempertahankan ruang terbuka yang luas dan gaya industrial. Furniture-nya dirancang untuk semua ruangan, terinspirasi dari material klasik Jepang seperti kayu atau bentuk pengolahan keramik bergaya oriental. Kamu bisa melihatnya pada setiap dekorasi dan detail pencahayaan.

Pemilihan venue untuk Milan Fashion Week tersebut tidak hanya dinilai dari kemegahan arsitekturnya. Namun, juga unsur sejarah dan mampu mempresentasikan bahwa Milan merupakan kota mode yang anggun, klasik, dan inovatif di bidang industri. Keren, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team