Salah satu keindahan Kota Roma, Italia bagi wisatawan, terutama pada musim panas yang lembab adalah banyaknya air bersih di jalanan. Ketika kamu berjalan-jalan di sana, tidak ada yang lebih baik daripada berhenti di salah satu air mancur kecil di sudut jalan. Kamu bisa menghilangkan rasa dahagamu dengan semburan air dingin.
Berikut adalah daftar lima air mancur paling indah di Kota Roma versi The Culture Trip.
Kamu tidak bisa menyebut telah berpelesir di Kota Roma tanpa berkunjung ke air mancur kuno zaman Romawi, The Trevi Fountain.
Dibangun pada tahun 1762, air mancur ini dialiri saluran air Aqua Virgo kuno. Monumen The Trevi Fountain ini menampilkan, Ocean, dewa semua air yang digambarkan tengah berada di sebuah panggung akbar.
Para turis biasa melemparkan koin ke dalam kolam dengan keyakinan, mereka kembali lagi ke Kota Roma pada masa mendatang. Air mancur Trevi ini juga acap kali menjadi setting film, contohnya antara lain La Dolce Vita (1960), Roman Holiday (1952), Gidget Goes to Rome (1963), The Lizzie McGuire Movie (2003), When in Rome (2010).
Piazza Navona adalah tempat kuno yang digunakan untuk pertunjukan pertempuran laut (naumachiae). Karena terkait dengan air, tidak mengherankan bahwa saat ini ada tiga air mancur berukir di sepanjang porosnya.
Salah satu yang terkenal dari tiga air mancur itu adalah karya agung dari seniman Italia Gian Lorenzo Bernini. Air mancur Benini dibangun di bawah komisi keluarga Pamphili dan dibuka untuk umum pada tahun 1651.
Dari pusat sebuah cekungan, air mengalir ke empat patung yang menjadi simbol empat sungai terkenal di dunia yaitu Sungai Gangga, Sungai Danube, Sungai Nil dan Sungai Rio de la Plata.
Gian Lorenzo Bernini adalah seniman favorit dari Paus Urbanus VIII. Karena alasan inilah Roma dipenuhi dengan air mancur hasil karyanya. Contoh hebat lain dari karya seninya adalah La Barcaccia (The Ugly Boat) yang terletak di bagian bawah Spanish Steps di Piazza Spagna.
Sebelumnya pada tahun 1598, terjadi banjir dengan ketinggian air yang mencapai 1 meter. Banjir tersebut menenggelamkan alun-alun kota. Begitu air banjir surut, terdapat sebuah perahu dengan kondisi setengah tenggelam ditinggalkan persis di alun-alun. Setengah abad kemudian, Bernini mendedikasikan La Barcaccia untuk mengenang peristiwa bencana alam tersebut.
The Turtle Fountain di Piazza Mattei ini mungkin bukan air mancur yang terkenal. Walau begitu, air mancur ini selalu mengejutkan setiap pengunjung yang lewat.
Sejarah The Turtle Fountain ini bermula pada abad ke-16. Pada awalnya, air mancur ini berbentuk empat lumba-lumba yang menyemburkan air dari atas. Empat lumba-lumba tersebut ditopang oleh empat pria. Tetapi, arsitek air mancur lumba-lumba itu tidak menyadari bahwa tekanan air terlalu lemah untuk dialirkan ke atas.
Oleh karena itu, patung lumba-lumba kemudian dipindahkan. Karena patung empat pria dengan tangan terangkat tampak tidak memiliki tujuan, maka arsitek tersebut menambahkan baskom dengan empat kura-kura.
Ini adalah asal-usul ikonografi air mancur yang tidak biasa ini. Walau begitu, The Turtle Fountain saat ini menjadi daya tarik yang menyenangkan bagi anak-anak, penduduk setempat dan wisatawan.
Air mancur monumental lainnya adalah The Fontana dell’Acqua Paola di Gianicolo Hill. Air mancur ini merupakan air mancur paling kuno di tepi Sungai Tiber. Yang berbeda dari The Fontana dell’Acqua Paola adalah tidak ada patung yang menghiasinya.
Orang Roma menyebut air mancur ini dengan Il Fontanone (Air mancur raksasa) karena ukuran dan posisinya yang membuatnya mudah dikenali. Seperti Trevi, Il Fontanone juga hadir dalam budaya populer seperti adegan pembuka dalam film Paolo Sorrentino La Grande Bellezza (2013) yang menceritakan tentang keindahan sekaligus keburukan Kota Roma.
Itulah lima air mancur paling terkenal di Kota Roma, Italia yang bisa kamu singgahi untuk berswafoto dengan latar belakang yang unik.